- Satu Warga Probolinggo Tewas Tertimpa Pohon Tumbang
- Diapresiasi Ketua KPPU RI, Dandim 0402 Sebut Pembangunan Koperasi Merah Putih di OKI Sudah 83 Persen
- Menhan dan PWI Pusat Agendakan 200 Wartawan Ikut Retret di Akmil Magelang
- Jelang Pergantian Tahun, Pemerintah Percepat Pemulihan Bencana Sumatera
- Dianiaya di SPBU, Istri Almarhum Ketua SMSI Musi Rawas Polisikan Tetangga
Mantan Kapolresta Palembang Masuk Bursa Calon Kapolri
JAKARTA, SIMBUR – Mantan Kapolresta Palembang Irjen Pol Luki Hermawan berpotensi masuk dalam bursa calon Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol Tito Karnavian. Wacana itu muncul dari pendataan Indonesian Police Watch (IPW) yang disampaikan ketua presidiumnya, Neta S Pane dalam keterangan tertulisnya yang diterima redaksi, Sabtu (3/8).
Menurut Neta S Pane, setidaknya ada empat nama yang disebut. Keempat calon kuat itu seluruhnya dari jenderal bintang dua (Irjen) dari berbagai angkatan Akademi Kepolisian (Akpol). Selain Irjen Luki Hermawan, para jenderal yang masuk bursa calon Kapolri itu adalah Irjen Gatot Eddy Pramono, Irjen Agus Andriyanto, dan Irjen Ahmad Dofiri.
Irjen Luki Hermawan yang kini menjabat Kapolda Jawa Timur dan Akpol Angkat 1987 atau satu anggkatan dengan Kapolri Tito Karnavian. Kemudian, Irjen Gatot Eddy Pramono yang kini menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya yang merupakan Akpol Angkatan 1988. Selanjutnya, Irjen Agus Andriyanto yang kini menjabat sebagai Kapolda Sumatera Utara dan merupakan Akpol angkat 1989. Terakhir, Irjen Ahmad Dofiri yang kini menjabat sebagai Kapolda Jogjakarta dan merupakan lulusan terbaik (Adimakayasa) Akpol Angkatan 1989.
Informasi yang dihimpun IPW menyebutkan, sebelum dijadikan sebagai calon Kapolri, calon lebih dulu dinaikkan pangkat menjadi jenderal bintang tiga (Komjen). Apalagi, lanjut Neta S Pane, dalam waktu dekat ini memang ada dua Komjen yang akan pensiun, yakni Kabaharkam Komjen Condro Kirono dan Wakapolri Komjen Ari Dono Sukmanto.
“Sejumlah sumber di Mabes Polri menyebutkan, calon Kapolri pengganti Tito Karnavian diharapkan tidak satu angkatan dengan Tito, tapi dari angkatan Akpol yang lebih muda, sehingga terjadi regenerasi pimpinan di lembaga kepolisian. Namun, keputusan akhir tetap ada di tanganĀ Presiden Jokowi sebagai pemegang hak prerogatif,” ungkapnya.
Masih kata dia, ramainya bursa calon Kapolri ini seiring ramainya bursa calon kabinet yang akan dibentuk Presiden Jokowi dalam waktu dekat. Sejumlah tokoh sudah dipanggil oleh Presiden untuk dimasukkan ke dalam kabinet Jokowi Amin. Partai Gerindra sepertinya akan mendapat dua jatah menteri di kabinet ini, yakni Sandiaga Uno dan Edhy Prabowo. Sedangkan posisi Jaksa Agung sepertinya akan diisi oleh figur dari luar kejaksaan. “Posisi kabinet Jokowi Amin kali ini juga akan diisi figur polisi untuk menggantikan figur polisi dalam Kabinet Jokowi JK sebelumnya,” tutupnya.(red/rel)



