Naturalisasi Hilton Moreira Tersumbat

PALEMBANG, SIMBUR – Harapan Hilton Moriera untuk segera menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya sebagai bukti keabsahannya menjadi warga negara Indonesia melalui jalur naturalisasi, tampaknya masih harus tertunda untuk waktu yang belum ditentukan. Secara otomatis, harapan Sriwijaya FC (SFC) untuk segera memakai jasa pesepakbola 38 tahun itu, belum bisa terealisasi, yang secara tidak langsung mengurangi kekuatan lini depan SFC dalam mengarungi kempetisi Liga 2 musim 2019.

Hal tersebut bisa dipastikan setelah Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrowi mengakui jika berkas naturalisasi yang bersangkutan belum sampai ke meja kerjanya. “Saya belum menerima itu di meja saya, berarti itu masih dalam proses kajian di institusi lainnya. Saya belum mengecek itu,” ujarnya usai mengunjungi venue bowling Jakabaring Sport City (JSC), Rabu (31/7).

Dijelaskan Menpora, semua usulan naturalisasi diproses secara prosedural, baik lewat Kemenkumham, Kemenpora, DPR, dan Presiden. Belum lagi syarat-syarat yang harus dipenuhi yang bersangkutan.

“Persoalan administrasi itu penting. Saya belum mengetahui sampai dimana syarat-syaratnya, karena harus ada keterangan tentang kewarganegaraan asalnya, kemauan pribadinya, usulan dari klubnya, atau dari PSSI sebagai federasi sepakbola nasional. Itu harus dilengkapi,” lanjutnya.

Diketahui, sebelum kompetisi Liga 2 dimulai, telah terjadi kesepakatan antara  SFC dan Hilton Moreira untuk kembali melengkapi lini depan SFC. Keduanya bersepakat untuk saling membantu dalam percepatan proses naturalisasi Hilton. Namun belakangan, titik terang tidak juga muncul, sehingga sampai saat ini, Hilton belum bisa memberi servisnya untuk SFC. (dfn)