- Satu Warga Probolinggo Tewas Tertimpa Pohon Tumbang
- Diapresiasi Ketua KPPU RI, Dandim 0402 Sebut Pembangunan Koperasi Merah Putih di OKI Sudah 83 Persen
- Menhan dan PWI Pusat Agendakan 200 Wartawan Ikut Retret di Akmil Magelang
- Jelang Pergantian Tahun, Pemerintah Percepat Pemulihan Bencana Sumatera
- Dianiaya di SPBU, Istri Almarhum Ketua SMSI Musi Rawas Polisikan Tetangga
Pemuja Narkoba di Sumsel Tembus 102.000 Orang
PALEMBANG, SIMBURNEWS – Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2018 yang diselenggarakan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sumatera Selatan. Peringatan tersebut dilaksanakan di Griya Agung Palembang, Selasa (17/7).
Kepala BNN Provinsi Sumatera Selatan, Brigjen Pol Jhon Turman Panjaitan mengungkapkan, penyalahgunaan narkotika, prevalensi nasional sebesar 1,77 persen. “Penyalahgunaan narkotika, untuk Sumatera Selatan hampir 102.000-an,” ungkapnya seraya menambahkan, dari angka tersebut harus dikikis perlahan supaya orang yang kecanduan ini semakin menurun. “Angka tersebut pada tahun 2017-2018,” tambahnya.
Lanjutnya, BNN memprediksi pasokan-pasokan narkotika sampai di Sumatera Selatan yang dilakukan oleh sindikat, hampir rata-rata 10 kg sebulan. “Yang bisa diungkap tidak sampai 10 kg,” ucapnya kembali menambahkan, untuk penyalahgunaan narkotika di usia produktif. “Antara 18 tahun ke atas dan di bawah 60 tahun,” ujarnya.
BNN RI dan BNNP sampai dengan Badan Narkotika di kabupaten, memiliki 4 konsep strategis. Antara lain, BNN tetap melaksanakan proses pencegahan melalui sosialisasi kepada para pelajar, pemuda, dan lapisan masyarakat. Kedua, BNN melaksanakan program pemberantasan. BNN memberantas menindak tegas para bandar-bandar dan menyarankan supaya mereka dihukum seberat-beratnya. Ketiga, BNN ada program rehabilitasi.
“Pengobat, para pecandu supaya putus mata rantai permintaan. Mereka harus diobati. Keempat, BNN harus melaksanakan koordinasi lintas sektoral dengan berbagai komponen masyarakat dan instansi pemerintah,” pungkasnya.
Wakil Gubernur Sumsel Ishak Mekki bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) menyampaikan pidato Menteri Koordinator Politik, Hukum & Keamanan RI Jenderal TNI (Purn) Wiranto. Disebutkan, sejumlah kasus narkoba beberapa tahun terakhir tampak mengejutkan bangsa Indonesia. Hal ini terlihat dari berbagai macam penyelundupan narkoba yang masuk dalam wilayah Indonesia tidak hanya terjadi pada wilayah daratan melainkan wilayah perairan negara.
Lanjut Ishak, perang besar akan narkoba menuntut komponen masyarakat maupun elemen bangsa untuk bergerak secara aktif melawan kejahatan terorganisir yang bersifat lintas negara. “Kejahatan narkotika merupakan kejahatan yang luar biasa, yang harus diatasi secara serius. Apabila tidak ditanggulangi dapat digunakan pada salah satu senjata dalam proxy war untuk melumpuhkan keberlangsungan hidup berbangsa dan bernegara,”ungkap Ishak Mekki.
Menurutnya, terkait masalah yang di timbulkan oleh akan narkoba terus menggerogoti bangsa dari hulu sampai hilir, dari generasi ke generasi dan menjadi ancaman terbesar bagi generasi muda pada tahun 2030 nanti dengan kehancuran generasi muda sebagai penerus estafet perjuangan bangsa.
Dalam mengatasi permasalahan Narkoba, lebih lanjut Ishak mengatakan diperlukan strategi khusus, yaitu keseimbangan antara pendekatan penegak hukum dan pendekatan kesehatan. Kedua pendekatan ini bertujuan memutus mata rantai pemasok Narkoba mulai produsen sampai jaringan pengedar. Sedangkan kesehatan bisa melalui perawatan atau rehabilitasi.
“Selain pendekatan hukum dan kesehatan, upaya pencegahan dan pemberdayaan masyarakat dioptimalkan untuk turut serta aktif dalam menanggulangi permasalaha Narkoba. Sehingga warga negara kita dapat terlindungi dari bahaya penyalahgunaan Narkoba. Atas nama pemerintah saya mengucapkan terima kasih atas upaya BNN, Kepolisian dan pihak terkait yang telah melakukan langkah serius dan tegas untuk menyelamatkan anak bangsa. Kepada seluruh kementerian lembaga, bersama dengan masyarakat, saya instruksikan untuk bersama-sama dengan BNN menanggulangi ancaman Narkoba secara sungguh-sungguh,”tutup Wagub Ishak Mekki.(lks)



