- Satu Warga Probolinggo Tewas Tertimpa Pohon Tumbang
- Diapresiasi Ketua KPPU RI, Dandim 0402 Sebut Pembangunan Koperasi Merah Putih di OKI Sudah 83 Persen
- Menhan dan PWI Pusat Agendakan 200 Wartawan Ikut Retret di Akmil Magelang
- Jelang Pergantian Tahun, Pemerintah Percepat Pemulihan Bencana Sumatera
- Dianiaya di SPBU, Istri Almarhum Ketua SMSI Musi Rawas Polisikan Tetangga
Kapolda Tinjau Sekat Kanal, Sosialisasi Asian Games Tanpa Asap
KAYUAGUNG, SIMBURNEWS —Pemangku kebijakan di Kabupaten OKI berkomitmen mencegah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) 2018. Komitmen ini ditandai dengan menyiagakan peralatan dan personel melalui apel siaga karhutla serta penandatanganan komitmen siaga karhutla oleh Kapolda Sumsel, Forkopimda, BPBD, Manggala Agni dan lebih dari 19 perusahaan perkebunan di Kabupaten OKI. Kesiapsiagaan ini ditujukan dalam rangka menyukseskan Asian Games 2018 tanpa asap.
Kapolda Sumsel, Irjen Pol Drs Zulkarnaen Adinegara yang memimpin langsung apel siaga meminta komitmen kesiapsiagaan semua pihak terhadap bencana kebakaran hutan dan lahan mengingat Sumsel akan menjadi tuan rumah Asian Games XVII. “Perintah langsung Presiden bahwa harus siaga karhutla apalagi bangsa kita akan menjadi tuan rumah Asian Games,” ungkap Kapolda pada apel siaga Karhutla yang diselenggarakan oleh PT Sampoerna Agro di Kebun Gading Cempaka Desa Kayulabu Kecamatan Pedamaran Timur Kabupaten Ogan Komering Ilir, Rabu (13/3).
Menurut Kapolda, berdasarkan Prediksi BMKG akan terjadi kemarau sejak bulan Juni sampai dengan September 2018. Untuk itu menurut dia meski curah hujan saat ini masih tergolong tinggi, kesiap-siagaan tetap perlu ditingkatkan dan jadi prioritas bagi Sumsel. “Saya minta kepada jajaran TNI/Polri, pemerintah daerah dan seluruh elemen masyarakat untuk siap siaga,” ungkapnya sembari mengapresiasi siaga dini jajaran stakeholder di Kabupaten OKI untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan.
Sementara itu Plt Bupati OKI, HM Rifai SE mengungkapkan bencana Karhutla 2015 menjadi pelajaran penting bagi Masyarakat OKI. “Bencana tahun 2015 menjadi pelajaran bagi
semua untuk itu tiap tahun lebih waspada dini dengan menetapkan status siaga karhutla sejak awal tahun lalu. Hasilnya tahun 2016 dan 2017 kita terhindar dari bencana karhutla,” ungkap Rifa’i.
Parluhutan Sitohang Chief Operating Operation (COO) Pt Sampoerna Agro mengungkapkan selain siaga peralatan pihaknya terus melakukan pembinaan keberlanjutan terhadap Kelompok Tani Peduli Api (KTPA). “Sejak 2016, kami telah membina 500 kader KTPA dari 53 desa di 15 Kecamatan yang berada di wilayah operasional. Ini bagian upaya pencegahan selain kesiagaan dari internal perusahaan,” ungkap dia.(yrl/rel)



