Polda Sumsel dan Perum Bulog Gelar Gerakan Pangan Murah Polri Serentak di 44 Titik

# Wagub Cik Ujang: Bukti Negara Hadir Ditengah Masyarakat

PALEMBANG, SIMBUR – Kick Off Gerakan Pangan Murah digelar Polda Sumsel bersama Perum Bulog, Kamis (14/8). Kegiatan itu menjadi bagian dari program nasional Polri untuk membantu masyarakat menghadapi kenaikan harga bahan pokok.

Kapolda Sumsel, Irjen Pol Andi Rian Ryacudu Djajadi, menjelaskan bahwa gerakan ini dilaksanakan di 44 titik di Sumsel dengan total 123 ton beras. “Kami ingin manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat,” ujarnya.

Gerakan pangan murah ini, lanjut Kapolda, tidak hanya menekan harga, tetapi juga mengedukasi masyarakat tentang pentingnya stabilitas pangan.

Wakil Gubernur Sumsel, H. Cik Ujang, menegaskan bahwa kegiatan ini adalah bukti nyata kehadiran negara di tengah rakyat. Acara berlangsung di Halaman Polsek Seberang Ulu 1 Palembang dan diikuti secara serentak di seluruh kabupaten/kota.

“Sinergi Kapolda dan jajaran bersama Bulog patut diapresiasi. Harga beras yang biasanya Rp14.000–Rp15.000 kini bisa didapat Rp11.600. Ini sangat membantu,” kata Cik Ujang.

Menurutnya, pemerintah daerah mendukung penuh gerakan ini karena sejalan dengan upaya menjaga ketahanan pangan dan daya beli masyarakat.

Pimpinan Wilayah Perum Bulog Kanwil Sumbagsel, Mersi Windrayani, mengungkapkan bahwa seluruh 17 kabupaten/kota di Sumsel ikut serta. Setiap titik menyediakan stok 2 hingga 5 ton beras dengan harga yang sama. “Dengan harga ini, masyarakat bisa menghemat pengeluaran rumah tangga secara signifikan,” ucap Mersi.

Ia menambahkan, Bulog akan terus bekerja sama dengan aparat dan pemerintah daerah untuk memastikan stok aman dan harga terkendali. Acara ini juga terhubung secara virtual dengan kick off nasional Gerakan Pangan Murah Polri, memperlihatkan komitmen serentak di seluruh Indonesia.

Antusiasme warga terlihat dari panjangnya antrian. Banyak yang datang sejak pagi untuk mendapatkan beras murah berkualitas. Kegiatan ini diharapkan menjadi momentum untuk memperkuat ketahanan pangan, mengendalikan inflasi, dan menjaga kestabilan sosial-ekonomi di Sumatera Selatan.(red)