Prajurit dan Rakyat Nikmati Hiburan HUT Ke-80 TNI di Benteng Kuto Besak

PALEMBANG, SIMBUR – Suasana penuh kegembiraan mewarnai Pelataran Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang pada Sabtu malam (18/10). Kodam II/Sriwijaya menggelar Panggung Hiburan Prajurit dan Rakyat sebagai bagian dari rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Acara dipimpin langsung Pangdam II/Sriwijaya, Mayjen TNI Ujang Darwis, M.D.A., ini menjadi simbol nyata kemanunggalan TNI dan rakyat. Ribuan warga Palembang membaur bersama para prajurit, larut dalam kemeriahan malam yang dihiasi penampilan artis-artis ibu kota seperti Repvblik Band, Anna Zanet (Bintang Pantura), Febi Pratiwi (KDI) dan Boy Sahara.

Dalam sambutannya, Pangdam II/Sriwijaya menyampaikan rasa syukur atas kelancaran seluruh rangkaian kegiatan peringatan HUT TNI tahun ini. “Acara Panggung Hiburan yang kita laksanakan pada malam hari ini merupakan ungkapan rasa syukur kepada Allah swt, Tuhan Yang Maha Kuasa, atas terselenggaranya berbagai kegiatan dalam memperingati HUT ke-80 TNI dengan sukses dan lancar,” ujar Mayjen TNI Ujang Darwis.

Peringatan HUT ke-80 TNI di wilayah Kodam II/Sriwijaya telah diisi dengan beragam kegiatan seperti turnamen olahraga, bakti kesehatan dan sosial, doa bersama, hingga upacara puncak yang menampilkan parade pasukan, demonstrasi prajurit, dan alat utama sistem persenjataan (alutsista).

Lebih jauh, Pangdam menekankan bahwa panggung hiburan ini merupakan bentuk kehadiran TNI di tengah masyarakat, tidak hanya dalam konteks pertahanan, tetapi juga dalam membangun semangat kebersamaan, solidaritas, dan kekeluargaan. “Mari nikmati kebersamaan malam ini. TNI akan selalu hadir bersama rakyat, menjaga, melayani, dan membangun. Karena kekuatan TNI sesungguhnya berasal dari rakyat,” tambahnya.

Di akhir sambutannya, Pangdam menyampaikan apresiasi mendalam kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam menyukseskan kegiatan ini. “Atas nama seluruh prajurit Kodam II/Sriwijaya, saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Gubernur Sumsel dan Forkopimda, Wali Kota Palembang dan jajaran, para pimpinan BUMN/BUMD, mitra Kodam, serta seluruh masyarakat Sumatera Bagian Selatan atas dukungan dan kebersamaannya,” pungkasnya.

Sementara itu, peringatan HUT ke-80 TNI sebelumnya digelar di kawasan bersejarah Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang pada 5 Oktober 2025 lalu. Kegiatan diawali dengan parade pasukan lintas matra yang menampilkan kesiapan prajurit dari Angkatan Darat, Laut, dan Udara. Atraksi kemampuan bela diri serta pameran alat utama sistem persenjataan (alutsista) turut memukau ribuan warga yang hadir.

Mengusung tema “TNI Patriot NKRI, Pengawal Demokrasi untuk Indonesia Maju”, peringatan tahun ini menegaskan kembali komitmen TNI sebagai penjaga demokrasi yang profesional, tangguh, dan dicintai rakyat. Tema ini juga mencerminkan semangat kebersamaan dalam membangun Indonesia menuju masa depan yang lebih maju.

Sambutan Panglima TNI, Jenderal TNI Agus Subiyanto S.E., M.Si., dibacakan Kasdam II/Sriwijaya, Brigjen TNI Iwan Ma’ruf Zainudin, S.E. Panglima menekankan pentingnya peran TNI dalam menjaga keutuhan dan kedaulatan bangsa. Tahun ini, peringatan HUT TNI mengusung tema “TNI Prima – TNI Rakyat – Indonesia Maju”, yang mencerminkan semangat profesionalisme dan pengabdian TNI kepada rakyat Indonesia.

Tema tersebut dinilai sejalan dengan visi dan misi TNI yang Profesional, Responsif, Integratif, Modern, dan Adaptif. TNI lahir dari rakyat, berjuang bersama rakyat, dan untuk kepentingan rakyat. Sinergi dan kedekatan TNI dengan masyarakat menjadi pilar utama dalam membangun Indonesia yang berdaulat, adil, dan makmur.

Panglima TNI juga menyoroti pentingnya kesiapsiagaan TNI dalam menghadapi dinamika lingkungan strategis, baik global, regional, maupun nasional. Hal ini menjadi dasar bagi TNI untuk terus meningkatkan kapabilitas melalui modernisasi Alutsista dan pembinaan sumber daya manusia yang unggul.

Selain itu, para prajurit dan PNS TNI diingatkan agar tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang berpotensi memecah belah soliditas TNI maupun kemanunggalan dengan rakyat. Panglima TNI mengajak seluruh komponen TNI untuk memperkokoh iman, menjaga etika bermedia sosial, dan menghindari tindakan yang merugikan rakyat serta mencoreng nama institusi.(red/rel)

Posted in TNI