- Tunjangan Bakal Naik, Hakim Ad Hoc Apresiasi Presiden Prabowo
- Tergiur Bisnis Batu Bara di Tanjung Enim, Korban Rugi Rp200 Juta
- JPU Kejari Banyuasin Tolak Eksepsi Terdakwa Korupsi "Proyek Pokir" Eks Kabag Humas DPRD Sumsel
- Jemaah Haji Sumsel Kloter Pertama Asal OKU Timur Tiba, Harap Jadi Teladan bagi Masyarakat
- Perhutanan Sosial Dukung Ketahanan Pangan, Air, dan Energi Nasional
Paus Fransiskus Meninggal Dunia setelah Hari Paskah

JAKARTA, SIMBUR – Paus Fransiskus, asal Amerika Latin, pemimpin tertinggi Gereja Katolik Roma di Vatikan meninggal dunia dalam usia 88 tahun. Kabar tersebut diketahui dari unggahan pihak Vatikan, Kardinal Kevin Farrell dalam sebuah pernyataan video pada Senin (21/4).
“Saudara-saudari terkasih. Dengan kesedihan yang mendalam saya harus mengumumkan kematian Bapa Suci Fransiskus. Pukul 7.35 pagi ini Uskup Roma, Fransiskus, kembali ke rumah Bapa,” ungkap Kardinal Kevin Farrell mengumumkan di saluran TV Vatikan, dikutip dari Reuters, Senin (21/4).
Kematian Paus Fransiskus terjadi sehari setelah tampil di depan publik. Hari itu untuk pertama kalinya dia muncul sejak keluar dari rumah sakit pada 23 Maret 2015. Saat Paskah, Fransiskus memasuki Lapangan Santo Petrus dengan mobil terbuka. Paus menyapa kerumunan yang bersorak-sorai. Ia juga memberikan berkat khusus untuk pertama kalinya sejak Natal.
‘Viva il Papa!’ (Hidup Paus) dan ‘Bravo!’ teriak orang banyak saat Fransiskus berputar melalui alun-alun dengan mobil beratap terbuka, kemudian menyusuri jalan utama menuju ke sana.
Sesekali ia berhenti untuk memberkati bayi-bayi yang dibawa kepadanya. Pidato dan berkat Paskah tradisionalnya dibacakan oleh seorang ajudan saat ia duduk dan menyaksikan. Fransiskus tidak merayakan Misa Paskah, namun hanya mendelegasikannya kepada Kardinal Angelo Comastri, pensiunan imam agung Basilika Santo Petrus.
“Dengan rasa syukur yang besar atas teladannya, kami menyerahkan jiwa Paus Fransiskus kepada kasih yang tak terbatas dan penuh belas kasihan dari Allah,” ujar Kardinal Kevin Farrell.
Diketahui, Paus Fransiskus mengakhiri pemerintahan Gereja Vatikan yang sering bergejolak. Meski demikian, dia berusaha merombak lembaga yang membatasinya. Selama berjuang melawan perbedaan pendapat internal, Paus Fransiskus menjadi bintang dunia, menarik banyak orang dalam setiap lawatannya ke berbagai negara.
Paus Fransiskus tanpa mengenal lelah mempromosikan perdamaian antaragama. Berpihak pada mereka yang terpinggirkan, seperti para migran. “Ia mengajarkan untuk menghayati nilai-nilai kesetiaan, keberanian, dan kasih universal, khususnya dalam mendukung mereka yang paling miskin dan paling terpinggirkan,” tandasnya.(red/reuters/dailymail)