- Tutup Latsarmil 2025, Pangdam II/Sriwijaya: Komcad Wujud Nyata Sishankamrata
- Berbagai Penghargaan Diberikan saat HPN 2026, Hadiah Lebih Rp500 Juta
- Sebanyak 23 Orang Hilang akibat Banjir Bandang di Nduga
- KH Ma’ruf Amin Resmi Pimpin Dewan Penasihat SMSI
- Orasi Ilmiah di Unsri, Mendagri Tito Karnavian Sebut Kekuatan Riset Perguruan Tinggi Dukung Indonesia Emas 2045
Jalan Lintas Timur Sumatera Terendam dan Kemacetan Mengular akibat Banjir di Muba
JAKARTA, SIMBUR – Banjir di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) kembali menjadi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Banjir melanda Desa Peninggalan, Kecamatan Tungkal Jaya, akibat meluapnya Sungai Tungkal dan Sungai Pangkalan Tungkal pada Selasa dini hari (8/4).
Abdul Muhari PhD, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB mengatakan, sebanyak 60 kepala keluarga terdampak dengan rumah terendam air yang hingga kini belum surut. “Sebagian warga bertahan di rumah panggung, sementara lainnya mengungsi ke rumah kerabat,” ujar Muhari.
Dikatakannya, BPBD Kabupaten Musi Banyuasin telah menerjunkan tim untuk monitoring intensif dan pendataan kerusakan, serta mengoordinasikan evakuasi jika kondisi memburuk. “Akses jalan lintas timur Sumatera juga terdampak, dan diberlakukan sistem satu jalur demi keselamatan pengguna jalan,” terangnya.
Sementara itu, di tengah kemacetan parah sepanjang 10 kilometer dari arah C2, Wakil Bupati Musi Banyuasin (Muba) Rohman turun langsung mengunjungi warga terdampak banjir di Desa Peninggalan, Kecamatan Tungkal Jaya, Kamis (10/5).
Wabup Rohman menyampaikan rasa prihatin mendalam terhadap kondisi warga terdampak banjir. Dia berharap agar korban banjir dapat bersabar serta berdoa agar musibah ini segera berlalu, sehingga masyarakat bisa beraktivitas kembali.
Wabup mengatakan, ini adalah ujian dari Allah SWT. Pemerintah hadir untuk memastikan bahwa bantuan sampai ke tangan masyarakat. “Meski akses sulit, kami terus berupaya agar kebutuhan dasar warga terpenuhi. Mohon bersabar, mari kita berdoa bersama agar musibah ini segera berakhir,” ujarnya.
Selain itu, ia menginstruksikan Forkopimcam dan perangkat desa untuk lebih aktif mengedukasi warga mengenai potensi bencana serta pentingnya kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrem.
Camat Tungkal Jaya, Yudi Suhendra, melaporkan bahwa banjir hampir merendam seluruh permukiman warga, memaksa ratusan warga untuk mengungsi. “Kami sigap melakukan evakuasi, dan saat ini seluruh elemen Pemkab Muba, termasuk dinas terkait dan tim kesehatan, sudah bersiaga penuh di lapangan,” jelasnya.
Yudi juga menyampaikan apresiasi atas kehadiran langsung Wakil Bupati Rohman, yang memberikan dukungan moral bagi warga terdampak. “Terima kasih kepada Bupati Muba yang diwakili Wabup Rohman atas perhatian dan bantuannya. Ini sangat berarti bagi warga kami,” katanya.
Desa-desa yang rawan banjir di Kecamatan Tungkal Jaya Kabupaten Muba antara lain: Desa Suka Damai, Desa Pangkalan Tungkal, Desa Sido Mulyo, Desa Margo Mulyo, Desa Sri Mulyo, Desa Beji Mulyo, Desa Sumber Harum, dan Desa Peninggalan.
Hingga saat ini, tim gabungan dari Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, BPBD, Dishub, TNI-POLRI, serta OPD Provinsi Sumsel terus bersinergi dalam penanganan bencana, mendirikan dapur umum, pos kesehatan, serta menyiapkan ambulans dan obat-obatan bagi pengungsi.
Sementara itu, Kapolres Muba, AKBP God Parlasro Sinaga, hari ini menyampaikan imbauan kepada warga yang akan melintas di Tungkal Jaya, baik ke arah Jambi maupun ke arah Palembang. Ia menghimbau untuk keselamatan lebih baik beristirahat terlebih dahulu atau mencari jalur alternatif lewat Sekayu-Musirawasi-Lubuklinggau sampai ke Jambi.
“Hari ini sudah bisa kita perlakukan dua arah, namun perlahan-lahan. Awalnya tinggi air sekitar 1 meter, namun saat ini sudah berangsur-angsur turun menjadi sekitar 30 cm. Kami TNI-Polri bersama-sama mengawal dan menjaga agar masyarakat tetap di jalurnya dan tidak melambung berlawanan arah, sehingga proses penguraian kemacetan berjalan dengan lancar,” pungkasnya.(red)



