- Diapresiasi Ketua KPPU RI, Dandim 0402 Sebut Pembangunan Koperasi Merah Putih di OKI Sudah 83 Persen
- Menhan dan PWI Pusat Agendakan 200 Wartawan Ikut Retret di Akmil Magelang
- Jelang Pergantian Tahun, Pemerintah Percepat Pemulihan Bencana Sumatera
- Dianiaya di SPBU, Istri Almarhum Ketua SMSI Musi Rawas Polisikan Tetangga
- Jejak Melayu Jambi di Nganjuk, Hidup Damai Seribu Tahun
Langganan Banjir, Warga Tanah Mas Minta Solusi dari Pemkab Banyuasin
PALEMBANG, SIMBUR – Musibah banjir yang kembali menimpa warga Perumahan Al-Ghony di Kelurahan Tanah Mas, Kecamatan Talang Kelapa. Banjir sudah berlangsung selama dua hari sejak Rabu (19/2). Diakibatkan intensitas hujan yang cukup tinggi dan penyempitan aliran air menuju jembatan Gasing. Ketinggian banjir berkisar 40-50 cm, hampir menyentuh paha orang dewasa.
Mariantab, ketua RT 06 didampingi Amrullah selaku tokoh masyarakat di kawasan tersebut mengatakan, seharusnya pemerintah terkait serius dan mampu memberikan formula khusus agar dapat mencari solusi untuk mengatasi permasalahan yang tak kunjung usai menimpa kami.
“Wilayah perumahan kami ini selalu menjadi langganan banjir. Kendalanya adalah saluran air yang menuju ke jembatan Gasing terjadi penyempitan sehingga volume air sulit mengalir, sedangan kiriman air dari wilayah sekitar tumpah ruah ke wilayah kami, ini yang seharusnya pemerintah atasi, agar wilayah kami tidak lagi menjadi tempat penampungan air,” tegas ketua RT.
Sementara itu, Amrullah mengatakan, bahwa banjir yang dialami oleh warga bukan baru kali ini saja. Warga hanya bisa pasrah dengan musibah ini, intensitas hujan yang cukup tinggi membuat beberapa rumah warga terendam banjir, banyak anak-anak yang tidak bersekolah oleh kejadian ini, bahkan banyak motor warga yang mati mendadak akibat terendam banjir.
“Kami berharap kepada Pemerintah Kabupaten Banyuasin agar lebih perduli, wilayah Tanah Mas ini. Sebagai gerbang perbatasan antara kota Palembang dan Kabupaten Banyuasin, seharusnya mendapatkan perhatian serius,” cetusnya.
“Kami disini telah bertahun-tahun mengalami musibah banjir. Sampai saat ini belum ada solusi dari pemerintah terkait, belum lagi kerugian yang kami alami baik materiil dan im materil. Mohon segera carikan solusi agar kedepan musibah seperti ini tidak lagi warga alami,” tukasnya. (nrd)



