- Deliar Marzoeki Dipenjara 5 Tahun, Wajib Bayar Uang Pengganti Rp1,3 Miliar
- Terpidana Sapari Ditangkap setelah Buron 13 Tahun, Jaksa Buru Tersangka Wilson
- Tata Ruang Jadi Jalan Pembuka Investasi Daerah
- Wamenkomdigi Dukung Penuh Rekonsiliasi PWI
- Yakin TMMD Ke-125 Sesuai Sasaran, Pangdam II/Sriwijaya Terima Paparan Dansatgas
Banjir dan Tanah Longsor di Balikpapan, Satu Warga Terluka

JAKARTA, SIMBUR – Hujan lebat yang mengguyur Kota Balikpapan sejak pukul 03.00 hingga 08.30 WITA pagi ini telah menyebabkan banjir dan tanah longsor di sejumlah wilayah kota tersebut. Hujan intensitas tinggi yang bersamaan dengan pasang air laut setinggi 2,2 meter pada pukul 08.20 WITA memperburuk kondisi, terutama di kawasan-kawasan rawan bencana.
Abdul MuhariPhD, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB mengatakan, banjir melanda 15 kelurahan yang tersebar di enam kecamatan, yakni Balikpapan Utara, Barat, Kota, Timur, Selatan, dan Tengah. Sementara itu, tanah longsor dilaporkan terjadi di empat kelurahan yang tersebar di tiga kecamatan, yaitu Balikpapan Kota, Tengah, dan Selatan. “Saat ini, satu orang dilaporkan mengalami patah kaki akibat bencana ini, namun data terkait korban lain dan kerugian material masih dalam pendataan,” ungkap Muhari, Sabtu (10/8).
BPBD Kota Balikpapan segera melakukan kaji cepat dan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk penanganan lebih lanjut. “Hingga saat ini, beberapa upaya telah dilakukan untuk memitigasi dampak, namun air banjir di sebagian besar wilayah terdampak masih belum surut dengan tinggi muka air (TMA) mencapai 20-50 cm,” paparnya.
Kondisi Terkini meski cuaca mulai membaik, kondisi di lapangan masih memprihatinkan. Banyak rumah dan fasilitas umum terendam air, namun akses komunikasi publik masih berjalan lancar. “Tim gabungan juga sudah turun ke lapangan untuk membantu proses evakuasi serta melakukan pembersihan material pasca banjir dan longsor,” ujarnya.
Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini terkait potensi hujan lebat di wilayah Kalimantan Timur sejak pukul 07.00 WIB, 9 Agustus 2024, hingga pukul 07.00 WIB, 10 Agustus 2024. Peringatan ini membuat status wilayah menjadi ‘Waspada’. BPBD Kalimantan Timur langsung merespons dengan menyebarkan informasi ini ke BPBD kabupaten dan kota untuk memastikan kesiapsiagaan masyarakat dan pihak terkait.
BNPB mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi banjir susulan. Segera amankan barang-barang penting ke tempat yang aman, siapkan tas siaga bencana, dan pastikan jalur evakuasi bebas dari hambatan. “Terus pantau informasi cuaca terbaru dan ikuti petunjuk dari BPBD setempat,” tutupnya.(red)