- Pangdam II/Sriwijaya Ikuti Rakor Virtual Tingkat Menteri soal Peluncuran Desk Koordinasi Penanganan Karhutla dan Perlindungan PMI-TPPO
- Perkuat Keamanan dan Pembinaan, Kodim 0415/Jambi Jalin Sinergi dengan Lapas Kelas IIB Muara Bulian
- Petik Berkah Ramadan, Korem 043/Gatam Berbagi Takjil Gratis untuk Masyarakat
- Cuaca Ekstrem Berpotensi Bencana, Sumsel Dilanda Hujan Deras hingga Jelang Lebaran
- Jaksa KPK Ragukan Keterangan Berbeda dari Terdakwa Kontraktor
Banjir Bandang dan Lahar Dingin Rendam Sumbar, Belasan Warga Tewas

JAKARTA, SIMBUR – Banjir bandang kembali terjadi di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar). Kali ini bencana dialami warga di Kabupaten Agam, Tanah Datar, dan Padang Panjang. Akibat banjir bandang tersebut, 15 korban tewas di Kabupaten Agam, 13 orang meninggal dunia di Tanah Datar, dan 2 warga dinyatakan hilang dan belum ditemukan.
Abdul Muhari, Ph.D, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menjelaskan, banjir bandang terjadi di wilayah Kabupaten Agam, Provinsi Sumatra Barat menelan sejumlah warga pada Sabtu malam (11/5), pukul 21.00 WIB. Pencarian korban dilakukan petugas gabungan di tiga kecamatan terdampak hingga hari ini, Minggu (12/5).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam merilis jumlah korban meninggal sebanyak 15 orang. Dari total tersebut, 11 orang ditemukan di wilayah Kecamatan Canduang dan 4 orang di Kecamatan Sungai Pua. Petugas gabungan yang dikoordinasikan oleh BPBD Kabupaten Agam masih melakukan upaya-upaya penanganan darurat bencana.
“Banjir pandang yang terjadi setelah adanya hujan lebat menerjang tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Canduang, Kecamatan Sungai Pua dan Kecamatan IV Koto,” ungkap Muhari, Minggu (12/5).