Perang Israel-Hamas, 21 Wartawan dan 4.137 Warga Sipil Tewas

PALEMBANG, SIMBUR – Sebanyak 21 wartawan tewas sejak perang Israel versus Hamas, terutama saat serangan Israel ke Jalur Gaza. Data tersebut dirilis Committee to Protect Journalist (CPJ). Dalam laporannya CPJ menyampaikan, hingga Kamis (20/10), tercatat 17 wartawan Palestina, 3 wartawan Israel, dan 1 wartawan Lebanon yang tewas sejak serangan militan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023. Dilanjutkan serangan balasan Israel yang membombardir Jalur Gaza.

“CPJ menekankan bahwa wartawan adalah warga sipil yang menjalankan tugas penting selama krisis. Seharusnya wartawan tidak menjadi sasaran dalam perang. Wartawan berada di garis terdepan untuk menyampaikan informasi di tengah konflik yang memilukan,” ungkap Sherif Mansour, koordinator program CPJ Asia Tengah dan Afrika Utara, dilansir The Guardian, Sabtu (21/10).

Diwartakan, Hamas telah membunuh lebih dari 1.400 warga Israel pada serangan 7 Oktober lalu. Sementara, serangan bom Israel telah menewaskan 3.785 people hingga korban luka lebih dari 12.000 orang. Adapun wartawan yang tewas yakni Saeed Al-Taweel, pemimpin redaksi portal berita Al-Khamsa; Mohammed Sobh, fotografer kantor berita Khabar, dan Hisham Alnwajha, jurnalis Khabar. Ketiganya tewas pada 9 Oktober 2023 saat Israel membombardir kawasan media di distrik Rimal district, tepi barat Gaza.

Sehari kemudian, Assaad Shamlakh, jurnalis lepas tewas bersama sembilan anggota keluarganya saat serangan udara Israel menghancurkan rumah mereka di Jalur Gaza. Salam Mema, wartawan lepas yang juga sebagai ketua Women Journalists Committee, sebuah organisasi media yang melindungi pekerja jurnalis Palestina. Dia tewas pada 13 Oktober 2023. “Jasadnya ditemukan dari reruntuhan gedung setelah tiga hari serangan udara di kamp Jabalia pada 10 Oktober 2023,” ujar koordinator the CPJ.

Wartawan Israel yang tewas, Shai Regev, redaktur hiburan Hebrew-Ma’ariv. Selain itu, Ayelet Arnin, editor berusia 22 tahun yang bekerja di Kan, stasiun televisi Israel. Terakhir Yaniv Zohar, fotografer Hebrew-Hayom harian berbahasa Israel. Ketiganya tewas pada 7 Oktober saat Hamas menyerang Israel. Selain Zohar, istri dan kedua anaknya juga terbunuh.

Di Lebanon, Issam Abdallah, videografer Reuters, tewas dekat perbatasan Israel dan Lebanon. Delapan wartawan lainnya juga telah dilaporkan tewas dan tiga orang lainnya masih dinyatakan hilang. “CPJ sedang melakukan investigasi jumlah korban (wartawan) tewas yang belum terkonfirmasi, termasuk yang hilang, dalam perawatan, serta memantau kantor media dan rumah para wartawan di Jalur Gaza,” ungkapnya.

Selain wartawan, tercatat 5.618 orang warga Palestina jadi korban serangan Israel. Sebagaimana dilaporkan Kementerian Kesehatan Gaza, dari jumlah tersebut, sebanyak 4.137 orang tewas dan 13.162 orang mengalami luka-luka. Dari total keseluruhan korban, 1.661 orang adalah anak-anak. (red/guardian/cnn)