Bagikan Dividen Rp322,87 Miliar, PAD se-Sumsel Meningkat

PALEMBANG, SIMBUR – Rapat Umum Pemegang Saham  (RUPS) Tahunan Tahun Buku 2022 dan RUPS Luar Biasa PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung (Bank Sumsel Babel) digelar. Kegiatan bertempat di Ballroom Hotel Wyndham, Kamis (16/3).

Direktur Utama Bank Sumsel Babel Achmad Syamsudin saat ditemui awak media mengungkapkam rasa syukurnya lantaran prestasi jajarannya telah di apresiasi oleh para pemegang saham. “Alhamdulillah kinerja kami diapresiasi dan diterima oleh para pemegang saham,” kata Achmad Syamsudin.

Syamsudin mengatakan, BSB akan menjajaki kerja sama dengan Bank Jambi terkait program Spin Off Syariah. “Terkait dengan beberapa hal yang sudah kami sampaikan, mengenai spin off syariah kami tetap jalankan dan mengambil strategi baru dengan bekerja sama dengan Bank Jambi. Untuk tindak lajutnya kami akan kaji lebih lanjut,” tuturnya.

Achmad mengatakan,  PT Bank Sumselbabel memutuskan pembagian deviden sebesar Rp322,87 miliar kepada para pemegang saham atas hasil keuntungan yang diperoleh perusahaan sepanjang tahun 2022. “Dividen yang dibagikan itu mengalami pertumbuhan 33,06 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya yakni Rp242,65 miliar. Dividen ini akan kami setor ke kas daerah sebagai pendapatan asli daerah (PAD) sesuai dengan lembar saham yang dimiliki pemegang saham,” bebernya

Syamsudin juga menyebutkan penyertaan modal kian tumbuh dan terus berjalan dari beberapa Kabupaten. “Pemegang saham alhamdulillah komit untuk terus ikut dalam penyertaan modal. Ada penambahan tahun 2023 ini dari Bangka Selatan Rp2 Miliar, Banyuasin Rp5 Miliar, Kota Palembang Rp2 Miliar, OKU Timur, Rp4 Miliar, dan Musi Rawas Utara Rp5 Miliar,” pungkasnya.

Diketahui juga, Pertumbuhan Aset Bank Sumsel Babel selama tahun 2022 mencapai 11,62 persen yang didorong salah satunya dari peningkatan penyaluran dana kepada pihak ketiga. Jumlah dana Pihak Ketiga Konvensional yang dihimpun Bank Sumsel Babel pada tahun 2022 meningkat 22,68 persen dibanding tahun 2021. Selain itu juga jumlah Penyaluran Kredit Bank Sumsel Babel pada tahun 2022 meningkat 10,35 persen dibanding tahun 2021.

Jumlah Penyaluran Kredit Umum Bank Sumsel babel pada tahun 2022 meningkat 226,38 persen dibanding tahun 2021 Peningkatan ini terutama disebabkan oleh penyaluran Kredit Usaha Rakyat dimana pada tahun ini mendapatkan Kuota dari Pemerintah sebanyak Rp1,8 Triliun.

Laba di tahun 2022 mencapai Rp701,20 miliar atau tumbuh 12,17 persen (yoy) dibandingkan tahun 2021 sebesar Rp625,14 miliar. Laba bersih setelah pajak tahun 2022, Bank Sumsel Babel mengalami peningkatan yang cukup signifikan yakni sebesar Rp538,11 miliar atau tumbuh 10,88 persen (yoy) dibandingkan tahun buku 2021 sebesar Rp485,30 miliar. Peningkatan laba ini, ditopang kenaikan pendapatan bunga 3,12 persen dan penurunan beban bunga sebesar -6,84 persen dibanding tahun 2021.

Sementara itu, sebagai pemegang saham pengendali, Gubernur Sumsel H Herman Deru mengapresiasi kinerja jajaran Bank Sumsel Babel (BSB) selama tahun 2022. Menurut Gubernur, sepanjang 2022 terjadi peningkatan laba dan dividen (keuntungan).

“Hari ini kami menerima laporan keuangan dari jajaran direksi. Alhamdulillah ada peningkatan laba. Ada peningkatan dividen bagi pemegang saham yang dalam hal ini setiap daerah. Artinya untuk PAD masing-masing juga meningkat dan apa yang akan ditransfer ke daerah akan bertambah,” kata Herman Deru.

Terkait RUPS Luar Biasa, Herman Deru mengatakan ada beberapa jabatan di jajaran BSB yang diperpanjang dan diganti. “Dalam rapat ini kami juga memperpanjang beberapa jabatan tertentu, yang memang sudah harus berganti sebelum RUPS lagi. Ada pergantian direktur operasional yang memang habis jabatan pada Juli ini,” ujarnya.

Herman Deru bersyukur atas peningkatan yang dilakukan Bank SumselBabel selama tahun 2022 dan 2023 berjalan. “Kami bersyukur keuntungan naik dan aset naik itu sebagai tuntutan sebagai pemegang saham terhadap jajaran direksi dan komisaris,” pungkasnya.(kbs/red)