Keluarkan Lima Rekomendasi Strategis, Beri Penghargaan Tokoh dan Organisasi Humas

JAKARTA, SIMBUR – Lima rekomendasi strategis dikeluarkan Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia (Perhumas) saat Konvensi Humas Indonesia (KHI) 2022. Kelima rekomendasi itu disampaikan langsung Ketua Umum Perhumas Indonesia Boy Kelana Soebroto MCIPR. Sekaligus menutup KHI 2022 di Ballroom Djakarta Theatre, Jakarta Pusat.

Pertama, kata Boy, mengenai peran insan humas untuk menjadi mitra strategis di setiap institusi, baik eksternal maupun internal untuk mencapai tujuan organisasi dengan lima hal fundamental. “Yakni strategic planning, strategic campaign, strategic media (yang memadukan kemampuan analitis dan terapan mengenai media), Crisis communications serta keterampilan dalam melakukan evaluations dan measurement,” ungkap Boy, Kamis (15/12).

Kedua, kompetensi. Boy menjelaskan, insan kehumasan harus memiliki kompetensi untuk membangun diplomasi publik dengan kemampuan soft power ketika berinteraksi dengan public global. “Membangun komunikasi berkelanjutan sesuai SGDs dan lebih kreatif merancang program berbasis Environment Social Governance (ESG), memerhatikan unsur diversity, Equity, and Inclusions (DEI) dengan memanfaatkan teknologi; menguatkan semangat kolaborasi,” ujarnya.

Ketiga, kapabilitas, yakni memperkuat kapabilitas dengan sertifikasi dan akreditasi kehumasan. Keempat, karakter yang jujur, beretika, terpercaya, kolaboratif, kompetisi positif, kreatif dan empati. “Terakhir, narasi. Membangun narasi #indonesiabicarabaik dan mempersiapkan pemimpin masa depan yang memiliki kompetensi sesuai dengan tantangan zaman,” terangnya.

Sebelumnya, Boy memaparkan, Perhumas merumuskan rekomendasi strategis yang dapat diterapkan oleh seluruh praktisi humas Indonesia. “Di akhir konvensi, Perhumas mengeluarkan rekomendasi strategis. Rekomendasi itu akan diaplikasikan oleh seluruh humas Indonesia. Apakah itu humas pemerintah, humas swasta, maupun humas BUMN sekalipun. Seluruh humas akan menerapkan rekomendasikan apa yang akan dilakukan tahun depan,” ungkap Boy.

Boy menambahkan, KHI sendiri merupakan pengembangan dari Konvensi Nasional Humas (KNH). Hal ini menjadi momentum awal bagi Perhumas untuk meningkatkan kompetensi humas Indonesia di tataran internasional. “Tentunya ini menjadi momentum pertama bagi Perhumas. Karena perubahan dari KNH menjadi KHI adalah satu satu cara untuk bisa meningkatkan skupnya. Tidak hanya dalam tataran nasional tapi juga dalam tataran internasional atau global,” ungkapnya.

Ketua Perhumas juga menyerahkan secara simbolis Rekomendasi Strategis Konvensi Humas Indonesia kepada tiga perwakilan institusi. Tiga perwakilan institusi tersebut terdiri dari Dirjen Informasi Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika Usman Kansong (perwakilan pemerintah), Wakil Rektor IPB Dr Drajat Martianto (perwakilan universitas), Departemen Head Strategic Planning, Budgeting dan Reporting Bank Mandiri Satryo Widiarto (perwakilan korporasi).

Selanjutnya, penyerahan Anugerah Perhumas, apresiasi setinggi-tingginya bagi individu maupun lembaga yang dinilai berprestasi dan berjasa di bidang komunikasi. Apresiasi ini diberikan setelah melalui proses penilaian secara kuantitatif bekerja sama dengan NoLimit, perusahaan teknologi yang fokus melakukan monitoring dan analisis media on-line menggunakan teknologi big data. Sementara asesmen dilakukan oleh tiga juri dari Perhumas, yakni Nia Sarinastiti, Hifni Alifahmi, dan Asmono Wikan.

Rachmat Kriyantono, dosen Universitas Brawijaya, yang malam itu terpilih sebagai penerima Anugerah Perhumas Kategori Pendidik tak dapat menyembunyikan rasa bangganya. Ia mempersembahkan apresiasi ini bagi seluruh insan humas agar semakin termotivasi untuk terus mengembangkan dan memperkuat profesi humas. “Sudah saatnya kita memposisikan humas sebagai entitas yang memiliki tanggung jawab kepada publik, bukan hanya dari sisi organisasi,” katanya.

Apresiasi ini juga terasa istimewa bagi penerima Anugerah Perhumas Kategori Distinguished Service, Angkie Yudistia yang merupakan Staf Khusus Presiden. “Penghargaan ini menunjukkan Perhumas semakin ramah disabilitas. Terima kasih sudah memberikan perhatian dan merangkul disabilitas. Penghargaan ini semakin menunjukkan Perhumas makin inklusif dan ramah disabilitas,” ujarnya seraya berharap semakin banyak tokoh yang berkontribusi bagi kehumasan di tanah air.

Penganugerahan yang diselenggarakan oleh Perhumas tahun ini makin semarak dengan adanya Perhumas PR Excellence Awards 2022. Berbeda dengan Anugerah Perhumas, penghargaan ini diberikan kepada organisasi/perusahaan yang telah mengikuti kompetisi dengan mengirimkan karya-karya terbaiknya di bidang public relations (PR) sepanjang Januari 2021 – Agustus 2022.

Menurut Ketua Umum BPP Perhumas Boy Kelana Soebroto, apresiasi ini hadir sebagai wujud komitmen Perhumas untuk menjadikan kompetisi kehumasan lebih inklusif. “Melalui Perhumas PR Excellence Awards, kami ingin merangkul semua praktisi humas dan menjadikan Perhumas sebagai rumah bagi humas Indonesia,” katanya.

Tahun ini, lanjut Boy, Perhumas PR Excellence Awards diikuti oleh 200 partisipan dari perusahaan/instansi/lembaga. Sementara penjurian diselenggarakan tanggal 25 November 2022. Tercatat ada sepuluh dewan juri yang dibagi ke dalam empat kategori. Antara lain, Dewan Juri Kategori Corporate/Institutional PR Program dan Kategori Digital PR Program. Terdiri dari Nurlaela Arief (Wakil Ketua Umum Bidang Pelatihan Kehumasan Perhumas), Arifin Asydhad (Dewan Pakar Perhumas), Billy Boen (Dewan Penasihat Perhumas), Yoris Sebastian (Dewan Pakar Perhumas), Pikukuh Pambudhiarto (Dewan Pakar Perhumas).

Kemudian, Dewan Juri Kategori Internal PR Program dan Kategori Social/CSR Program. Terdiri dari Dorien Kartikawangi (Wakil Ketua Umum Bidang Pengembangan Kompetensi Kehumasan Perhumas), Hery Kurniawan (Wakil Ketua Umum Bidang Komunikasi Publik dan Kehumasan Perhumas), Fardila Astari (Wakil Sekretaris Umum I Perhumas), Erwin Parengkuan (Dewan Pakar PERHUMAS), dan Veronica Ken Adiani Windoe (Dewan Penasihat Perhumas). Kriteria penilaian ditentukan berdasarkan research (situation analysis), strategy and tactic (objective, key messages, audience, media, tactics), evaluation (communication/PR Measurement).(red)