Adu Strategi Mengejar Suara di Akhir Masa Voting API Awards 2022

# Malam Puncak 25 November 2022 di Kota Banda Aceh

 

 

PALEMBANG, SIMBUR – Malam Puncak Anugerah Pesona Indonesia (API Awards) 2022 akan dilaksanakan pada 25 November mendatang di kota Banda Aceh. Karena itu, koordinasi antara tuan rumah Provinsi Aceh dengan Ayo Jalan Jalan (AJJ) Indonesia selaku panitia penyelenggara sudah semakin intens dilakukan.

“Sejauh ini sudah disepakati bahwa penyelenggaraan Malam Puncak Anugerah Pesona Indonesia 2022 akan dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 25 November 2022 di kota Banda Aceh,” ungkap Hiro Kristianto, Chairman of Anugerah Pesona Indonesia kepada Simbur, Sabtu (1/10).

Menurut Hiro, memasuki tahap akhir periode pemungutan suara, persaingan semakin meningkat. Banyak nominasi yang sebelumnya masih belum ada pergerakan, sekarang posisinya sudah merangkak naik. Bahkan ada yang bisa menembus posisi tiga teratas.

“Untuk klasemen hingga bulan September ini terlihat mulai banyak terjadi pergerakan perubahan posisi di tiga teratas. Berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya memang hal ini umum terjadi. Karena banyak daerah yang melakukan strategi untuk mengejar dukungan suara di akhir masa periode voting,” jelas Hiro.

Hiro menambahkan, untuk klasemen hingga bulan Oktober atau penutupan periode voting tidak akan diumumkan lagi, tetapi langsung pengumuman para Juara pada Malam Puncak API 2022 tgl 25 November 2022 di Banda Aceh. “Dari pengalaman penyelenggaraan tahun-tahun sebelumnya, biasanya bulan terakhir periode voting, dalam hal ini bulan Oktober adalah masa yang sangat cepat pergerakan perubahannya,” paparnya.

Pada persaingan menuju juara umum, tambah Hiro, Provinsi Aceh masih tetap bertengger di puncak klasemen. Ditempel ketat Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Provinsi Sumatera Selatan dengan selisih point yang mulai menipis. Berdasarkan klasemen perolehan suara saat ini Provinsi Aceh sementara memimpin dengan perolehan 23 poin. Diikuti oleh Provinsi NTT dengan perolehan 18 poin, kemudian Provinsi Sumatera Selatan dengan 13 poin.

“Untuk perebutan posisi juara umum sendiri juga mulai semakin memanas. Jadi masih ada kesempatan besar bagi para nominasi untuk mendapatkan dukungan agar menjadi yang terbaik di API Awards 2022,” imbaunya.

Pada kesempatan ini pula, lanjut dia, panitia menyampaikan kabar gembira mengenai dukungan yang diberikan oleh Kementerian Hukum dan HAM pada kegiatan API Awards kali ini. “Melalui audiensi dan koordinasi yang telah dilakukan, Kemenkumham menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini karena di berbagai tempat sudah turut membantu mendorong sosialisasi tentang perlunya pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual,” terang Hiro.

Hal ini, kata Hiro, terbukti dengan banyaknya Dinas Pariwisata yang sudah semakin aktif dalam mendaftarkan produk-produk ataupun atraksi pariwisata menjadi Kekayaan Intelektual Komunal. “Untuk itu, Kemenkumham menyampaikan tidak hanya menghadiri Malam Puncak API Awards 2022 di Banda Aceh, tetapi juga akan melakukan penyerahan sertifikat Hak Kekayaan Intelektual kepada beberapa perwakilan pemerintah daerah yang hadir,” ujarnya sembari mengatakan, Kemenkumham juga membuka booth untuk sosialisasi dan konsultasi bagi para tamu undangan yang hadir saat acara tersebut.

Hiro menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung kegiatan ini. “Sekali lagi kami mengucapkan banyak terima kasih atas semua pihak yang telah terlibat dan memberi dukungan terhadap kegiatan Anugerah Pesona Indonesia,” tutupnya.

Diketahui, hanya lima kabupaten di Sumsel yang masih bertahan di tiga besar klasemen sementara API Awards periode September 2022. Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) hanya berhasil meraih peringkat II kategori Makanan tradisional yakni Gulo Puan (14,1 persen). Kabupaten Empatlawang berhasil meraih peringkat III kategori Kampung Adat yakni Pasemah Air Keruh (9,47 persen). Kabupaten Panukal Abab Lematang Ilir (Pali) berhasil meraih peringkat III kategori Situs Sejarah yakni Candi Bumi Ayu (12,88 persen).

Kabupaten Musi Banyuasin meraih peringkat I kategori Festival Pariwisata yakni Bongen Festival (32,06 persen). Kabupaten ini juga meraih peringkat III kategori Surga Tersembunyi yakni Danau Ulak Lia (17,99 persen). Sementara, Kabupaten Lahat meraih peringkat II kategori Destinasi Kreatif yakni Agrowisata Tanjung Sakti (24,87 persen). Lahat juga meraih peringkat III kategori Destinasi Baru yakni Ayek Pacar (15,27 persen).(red)