Potensi Ekonomi Pariwisata, Sebagian Besar Lokasi Destinasi Ada di Desa

# Aceh Ungguli NTT, Sumsel Jauh Tertinggal

 

 

PALEMBANG, SIMBUR – Kementerian Desa PDTT dikabarkan telah menyampaikan apresiasi dan dukungannya terhadap kegiatan Anugerah Pesona Indonesia (API Awards) 2022. Hal itu diungkap Hiro Kristianto, Chairman of Anugerah Pesona Indonesia saat audiensi dengan kementerian terkait. Menurut Hiro, Kementerian Desa PDTT memastikan hadir saat Malam Puncak API Awards 2022 di Banda Aceh.

“Ini merupakan berita bagus karena semakin menambah keterlibatan lintas sektoral berbagai kementerian. Terutama dalam mendukung Anugerah Pesona Indonesia. Tentunya juga mendukung pengembangan Pariwisata Indonesia,” ungkap Hiro kepada Simbur, Kamis (1/9) malam.

Hiro menambahkan, semangat awalnya, dari fakta bahwa hampir sebagian besar bahkan mungkin semua destinasi wisata tidak bisa dipungkiri lokasinya ada di desa. Bergerak dari kenyataan tersebut, kata Hiro, maka Panitia API Awards mencoba membuka komunikasi untuk menyampaikan hal tersebut ke Kementerian Desa PDTT. “Ternyata mendapat sambutan baik dari pihak Kementerian Desa PDTT,” ungkapnya.

Disampaikannya pula, Kementerian Desa PDTT mengapresiasi kegiatan API Awards karena mengangkat potensi yang ada di desa. Terutama dari sisi pariwisata. Baik melalui atraksi maupun produk pariwisata lain yang ada di desa. “Terkait peran serta dan dukungan yang diberikan, hal ini masih sedang dibahas lebih lanjut bersama untuk dapat merumuskan bentuk kerjasama terbaiknya,” ujar Hiro.

Ada beberapa hal yang digarisbawahi, kata dia, antara lain pemberdayaan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) sebagai penggerak ekonomi desa. Disamping peningkatan peran para pendamping desa. “Tidak hanya dari sisi supporting pembangunan desa tetapi juga dalam hal penyebarluasan informasi mengenai pembangunan dan kemajuan pengembangan yang terjadi di desa,” paparnya.

Yang sudah disepakati, tegas Hiro, Kementerian Desa PDTT memastikan akan hadir saat Malam Puncak API Awards 2022 pada bulan November di Banda Aceh. “Secara lisan disampaikan bahwa Gus Menteri sendiri yang akan menghadiri acara tersebut. Kami panitia sangat berharap bahwa hal ini dapat terwujud,” tutupnya.

Persaingan Klasemen Semakin Sengit

Sementara itu, Hiro menerangkan, API Awards 2022 memasuki bulan keempat dalam periode voting. Persaingan perebutan pimpinan klasemen setiap kategori semakin sengit. “Banyak sekali terjadi perubahan posisi yang sangat drastis diantara para nominasi,” ungkap Hiro.

Hal ini terjadi, tambah Hiro, karena banyak daerah yang mulai lebih gencar bergerak dalam mempromosikan pariwisatanya dengan lebih intens dan masif. Misalnya melalui kegiatan-kegiatan seperti festival, sosialisasi ke sekolah/kampus bahkan launching program. “Dilakukan pemerintah daerah untuk menarik dukungan dari publik terhadap pariwisatanya yang menjadi nominasi di ajang API Awards 2022,” ujarnya.

Memasuki bulan keempat ini, kata dia, panitia mencatat sudah lebih dari 264.500 jumlah suara yang masuk melalui semua saluran voting di media sosial dan pesan singkat. Pada persaingan menuju juara umum, lanjut Hiro, Provinsi Aceh semakin kuat bertengger di puncak klasemen. Aceh meninggalkan provinsi lainnya yang menjadi pesaing perebutan juara umum. Dibayangi Provinsi NTT di posisi kedua. “Provinsi Sumatera Selatan yang selama ini merupakan salah satu pesaing kuat untuk merebut kursi pariwisata terbaik tersebut semakin tertinggal jauh di posisi ketiga dengan selisih poin yang lumayan jauh,” tegasnya.

Diketahui, lima kabupaten di Sumsel yang berhasil lolos tiga besar klasemen sementara API Awards periode Agustus 2022. Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) hanya berhasil meraih peringkat II kategori Makanan tradisional yakni Gulo Puan (15,6 persen). Kabupaten Empatlawang berhasil meraih peringkat III kategori Kampung Adat yakni Pasemah Air Keruh (9,86 persen). Kabupaten Panukal Abab Lematang Ilir (Pali) berhasil meraih peringkat III kategori Situs Sejarah yakni Candi Bumi Ayu (13,15 persen).

Kabupaten Musi Banyuasin meraih peringkat I kategori Festival Pariwisata yakni Bongen Festival (30,43 persen). Kabupaten ini juga meraih peringkat III kategori Surga Tersembunyi yakni Danau Ulak Lia (16,00 persen). Sementara, Kabupaten Lahat meraih peringkat II kategori Destinasi Kreatif yakni Agrowisata Tanjung Sakti (26,94 persen). Lahat juga meraih peringkat III kategori Destinasi Baru yakni Ayek Pacar (18,39 persen).(red)