- Belasan Ribu Siswa di Muba Mulai Nikmati Makan Bergizi Gratis
- DPRD Teken Berita Acara Penetapan Gubernur dan Wagub Sumsel
- Gunung Ibu Semburkan Lava Pijar, Lewotobi Laki-Laki dan Merapi Berpotensi Bakal Erupsi
- Gunung Ibu Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 4.000 Meter
- Kejati Sedang Bidik Kasus Big Fish di Sumsel, Kejari Palembang Jadikan Deliar Marzoeki Tersangka Gratifikasi karena Bikin Resah Pengusaha yang Berinvestasi
Warga Binaan Terluka saat Berusaha Kabur, Kalapas Lubuklinggau: Bukan Ditembak
LUBUKLINGGAU, SIMBUR – Beredar pemberitaan penangkapan warga binaan yang berusaha kabur dari Lapas Kelas II kota Lubuklinggau, Minggu sore sekitar pukul 16.00 WIB. Warga binaan tersebut berhasil diamankan Petugas Lapas Lubuklinggau, (26/6).
Diketahui kedua pelaku kabur dengan cara menjebol plafon dan atap Lapas Lubuklinggau. Hal ini terlihat jelas adanya atap plafon yang jebol dan rusak. Seketika berhasil dikejar dan diamankan oleh petugas Lapas.
Kalapas Kelas IIA Lubuklinggau, Ika Prihadi Nusantara menjelaskan, memang benar ada dua warga binaan yang berusaha kabur. “Berkat kesigapan petugas lapas warga binaan tersebut bisa diamankan. Bersyukur petugas keamanan yang selalu kontrol terbukti efektif,” ucap Kalapas.
Kronologinya, sore itu sekitar pukul 16.00 WIB ada dua warga binaan yang berusaha untuk kabur, namun langsung diketahui Kepala Pengamanan Lapas Lubuklinggau (KPLP) D Krihastoni, bersama petugas jaga lainnya. Dua warga binaan tersebut berusaha kabur melalui Plafon, namun tersangkut dikawat duri seketika jatuh. Petugas Lapas sudah menunggu dibawah, kemudian langsung diamankan.
Sambung Kalapas, terkait luka warga binaan itu murni tersangkut duri kawat dan jatuh dari ketinggian saat berusaha untuk kabur. “Bukan ditembak, makanya cepat diobati dengan merujuk ke rumah sakit. Alhamdulillah kawan-kawan petugas solid di lapangan sehingga usaha warga binaan untuk kabur berhasil digagalkan. Saya secara pribadi mengapresiasi petugas lapas Kelas II Kota Lubuklinggau, walaupun dengan keterbatasan SDM diperparah dengan over kapasitas yang luar biasa, mereka masih bisa bekerja secara maksimal,” ujarnya.
Terkait permasalahan ini sudah dilaporkan dengan Kakanwil di Palembang. “Mohon doanya, semoga ke depan kami diberikan kesehatan dan kekuatan untuk tetap memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat,” tandasnya.(red/smsi)