Gubernur dan SMSI Sumut Desak Polisi Ungkap Penembakan Insan Pers

MEDAN, SIMBUR – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi meminta pihak kepolisian memadukan segenap potensi dan kekuatan untuk segera mengungkap kasus penembakan yang mengakibatkan tewasnya Marsal Harahap. Selain wartawan, Marsal juga menjabat bendahara Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Pematangsiantar – Simalungun.

Penegasan itu disampaikan Gubernur Edy Rahmayadi, Sabtu (19/6) pagi begitu mendapat kabar meninggalnya Marsal yang ditemukan tewas di dalam mobilnya. Korban tewas diduga kuat ditembak oleh orang tidak dikenal (OTK).

Gubernur di sela-sela kunjungan kerja di Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal yang kebetulan turut dihadiri Ketua SMSI Sumut Zulfikar Tanjung, Sekretaris Erris J Napitupulu dan Penasihat Rony Purba mengecam keras kekerasan terhadap insan pers. “Apa pun bentuk dan motifnya, saya mengecam tindak kekerasan. Apalagi terhadap wartawan yang sedang menjalankan tugas mulianya,” tegas Gubernur Edy yang juga mantan Pangdam I/Bukit Barisan dan Pangkostrad itu.

Gubernur Edy mengakui wartawan merupakan profesi yang rawan bersinggungan dengan pihak-pihak yang tidak suka terhadap hasil kerja pers. Terutama dalam mengungkap adanya penyimpangan dan hal-hal menyalahgunakan wewenang di tengah-tengah masyarakat.

Kalau ada tindak kekerasan terhadap wartawan, lanjut Edy, maka masyarakat sangat tidak menolerir dan menjadi geram. “Saya sangat mengecam keras dan menyampaikan prihatin,” ujarnya sembari meminta polisi dan penegak hukum agar segera mengungkap motif penembakan, mengejar lalu menangkap pelakunya.

Ketua SMSI Sumatera Utara, Zulfikar Tanjung didampingi Sekretaris Erris J Napitupulu dan Penasihat Rony Purba juga mengecam tindakan kekerasan ini. “Atas nama SMSI Sumut kami menyampaikan belasungkawa setelah meninggalnya Marsal Harahap. Semoga Allah swt menerima amal ibadahnya dan keluarga yang ditinggalkan sabar dan tabah menerima musibah ini,” ujarnya.

Dikatakannya, SMSI beserta seluruh potensi organisasi secara nasional mendesak pihak kepolisian mengungkap dan menangkap pelakunya dan diberikan tindakan tegas. Demikian diungkap Sekretaris SMSI Sumut Erris J Napitupulu. Dia mengajak segenap keluarga besar SMSI khususnya para wartawan media siber tetap memiliki semangat dan tanpa gentar melaksanakan tugas jurnalistik di lapangan. “Peristiwa ini diharapkan menjadi momentum bagi insan pers untuk terus melakukan soliditas profesi,” tutupnya. (red/rel)