- Satu Warga Probolinggo Tewas Tertimpa Pohon Tumbang
- Diapresiasi Ketua KPPU RI, Dandim 0402 Sebut Pembangunan Koperasi Merah Putih di OKI Sudah 83 Persen
- Menhan dan PWI Pusat Agendakan 200 Wartawan Ikut Retret di Akmil Magelang
- Jelang Pergantian Tahun, Pemerintah Percepat Pemulihan Bencana Sumatera
- Dianiaya di SPBU, Istri Almarhum Ketua SMSI Musi Rawas Polisikan Tetangga
Siap Siaga Cegah Karhutla
PALEMBANG, SIMBUR – Dalam rangka antisipasi bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla), maka digelar apel kesiapsiagaan dan gelar sarana dan prasarana (sarpas), Apel berlangsung di lapangan PT Sampoerna Agro Kebun Sumber Sawot GTA di Desa Balian, Kecamatan Mesuji Makmur, OKI, Rabu (9/6/21) sekitar pukul 09.00 WIB.
Apel gelar sarpras ini dipimpin langsung Kapolda Sumsel Irjen Pol Prof Eko Indra Heri MM, didampingi Danrem Gapo Brigjen TNI Jauhari Agus, Wakil Bupati OKI H Djafar Sodiq, Dansat Brimob Polda Sumsel Kombes Pol Yudo SIk.
Kapolda Eko Indra menegaskan sangat bersyukur dan mengapresiasi bagi seluruh peserta apel dari kehadiran dan kesiapannya mengikuti apel dan sarpas karhutla di wilayah OKI. “Kesiapsiagaan ini akan meningkatkan giat patroli bersama di lokasi rawan akan kebakaran hutan dan lahan. Maka sangat penting dilakukan patroli di titik-titik rawan hotspot karhutla,” ungkapnya.
Kapolda meminta agar dalam pelaksanaan tugas dijalankan penuh rasa tanggung jawab dan keiklasan. “Kita juga harus selalu menjaga kesehatan dan keselamatan dalam pelaksanaan tugas. Penting juga kita memberikan edukasi secara terus menurus kepada masyarakat dan pihak perusahanaan dalam mencegah dan menanggulangi Karhutla,” timbangnya.
Hadir dalam apel tersebut, Kapolres OKI AKBP Alamsyah Pulupessy SIk MSi, Dandim OKI Letkol Czi Zamroni SSsos. Lalu Agro Eldi Nuzan pimpinan PT Sampoerna Agro OKI serta pimpinan perusahaan di wilayah OKI. Serta personil gabungan antisipasi kathutla. Peserta apel dari satu pleton pasukan Brimob Polda Sumsel, satu pleton pasukan TNI, satu pleton pasukan Bhabinkamtibmas Polres OKI, tim Manggala Agni Kabupaten OKI dan tm RPK perusahaan diwilayah Kabupaten OKI.
Diketahui, wilayah OKI memiliki titik api paling banyak, atau tingkat kerawatan karhutla yang cukup tinggi bersama 10 kabupaten di Sumsel lainnya. Dari data Dinas Kehutanan Sumsel dan pantauan Satelit Lapan, terdapat 333 titik api di wilayah kabupaten dan kota, kecuali Lubuk Linggau dan Palembang. Titik api tercatat sejak tanggal 1 Januari – 27 Mei 2021. Hal ini terjadi seiring musim panas atau berakhirnya musim penghujan. Untuk bulan Januari 2021 ada 11 titik api, di bulan Februari 2021 ada 17 titik api. Lalu periode 1-27 Mei 2021 terdapat 134 titik, lalu 122 titik api di bulan April, dan 49 titik apu di bulan Maret 2021. Dengan wilayah OKI 76 titik api, Muba 43 titik api, Lahat 42 titik api, Banyuasin 38 titik, Pali 37 titik, Musi Rawas 25 titik api dan Ogan Ilir 17 titik api.
Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi MM mengatakan penanggulangan karhutla ini merupakan tugas bersama di wilayah Sumsel yang diketahui memiliki kawasan hutan seluas 3,5 juta hektar. “Terdata ada 10 kabupaten dan kota yang memiliki potensi karhutla. Wilayah ini, Kota Palembang, Kabupaten Musi Banyuasin, Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir, Muara Enim, OKU Timur, Lahat, Musi Rawas, dan Kabupaten Musi Rawas Utara. Wilayah ini betul-betul kita jaga dengan mengerahkan tim Satgas darat dan Satgas udara,” tukas Supriadi. (nrd)



