- Satu Warga Probolinggo Tewas Tertimpa Pohon Tumbang
- Diapresiasi Ketua KPPU RI, Dandim 0402 Sebut Pembangunan Koperasi Merah Putih di OKI Sudah 83 Persen
- Menhan dan PWI Pusat Agendakan 200 Wartawan Ikut Retret di Akmil Magelang
- Jelang Pergantian Tahun, Pemerintah Percepat Pemulihan Bencana Sumatera
- Dianiaya di SPBU, Istri Almarhum Ketua SMSI Musi Rawas Polisikan Tetangga
Polisi Usut Tuntas Terbakarnya Tempat Penyulingan Minyak Ilegal
PALEMBANG, SIMBUR – Polisi serius menanggapi terbakarnya tempat penyulingan minyak ilegal milik warga. Hal itu dibuktikan dari kunjungan Kapolda Sumsel, Irjen Pol Prof Dr Eko Indra Heri S MM ke Polres Muba, Selasa (10/11). Kapolda disambut Kapolres Muba, AKBP Erlin Tangjaya SH SIK.
“Kami ketahui ini sudah menjadi problem bersama. Kami juga sudah melakukan beberapa proses. Kami juga nanti akan membuat maklumat untuk melaksanakan imbauan kepadapelaksana illegal driling,” jelas Kapolda dalam sambutannya.
Sebelumnya, lanjut Kapolda, pihaknya sudah tiga kali melakukan proses terkait illegal driling ini. Kemarin, lanjut Kapolda, di Muratara. Terakhir didapati di Muba.
“Saya perintahkan Kapolres dan Kapolsek untuk melaksanakan imbauan bersama Forkopimda agar tidak terjadi lagi hal yang sama. Jika terbukti ada anggota yang ikut bermain dalam Ilegal Driling , kami akan lakukan proses internal Polda Sumsel. Kami ada Propam. Kami proses mereka di internal,” tegas jenderal bintang dua itu.
Kapolres Muba AKBP Erlin Tangjaya SH SIK mengatakan, sesuai perintah Kapolda bahwa pihaknya akan usut tuntas para pelaku dan akan diproses secara hukum yang berlaku. Menurut Kapolres, sekarang lokasi sumur sudah di-police line dan dipastikan akan ditutup.
“Peristiwa terbakarnya sumur minyak ilegal ini segera kita proses sesuai hukumyang berlaku,” tegas Kapolres seraya menambahkan, sesuai perintah Kapolda mengenai illegal driling di wilayahnya, Polres akan bekerja sama dengan forkompinda untuk menertibkan sumur minyak ilegal.
Diwartakan sebelumnya, tempat penyulingan minyak ilegal yang terbakar itu berada di Babat Toman, Kabupaten Musi Banyuasin, Sabtu (7/11). Ledakan dan kebakaran tersebut terjadi lebih dari dua jam, sejak pukul 16.00 hingga pukul 18.30 WIB. Menurut warga, penyebab kebakaran tempat penyulingan minyak itu diduga berasal dari api yang menyambar drum berisi minyak sehingga membuat sejumlah pekerja panik. Terlebih saat itu pekerja hendak melakukan pemindahan minyak masak ke dalam tangki. Tiba-tiba muncul percikan api dan langsung menyambar minyak di lokasi tersebut. (red/rel)



