“Masih Pagi”, Dr Dodi Reza dan H Iskandar SE Sudah Mulai Mesra

KAYUAGUNG, SIMBUR – Hubungan politis antara Bupati Musi Banyuasin Dr Dodi Reza dan Bupati Ogan Komering Ilir H Iskandar SE mulai mesra. Keduanya dikabarkan sering bertemu sebagai narasumber di berbagai kegiatan webinar yang digelar beberapa elemen masyarakat Sumatera Selatan.

Selain tampil bersama di webinar, kali ini dua petinggi partai dan pemimpin daerah di Sumsel itu bertemu secara langsung saat Musyawarah Daerah (Musda) X Partai Golkar Sumsel di Gedung Kesenian Kayuagung, Kabupaten OKI, 18-19 Agustus 2020. Dr Dodi Reza selaku ketua DPD Golkar Sumsel disambut hangat H Iskandar SE yang kini menjabat incumbent Ketua DPD PAN Sumsel.

“Padi di sawah tidak menguning tanpa sinar matahari. Sumsel makin maju kalau biru dan kuning bersatu,” ungkap sumber media ini mengimak bahasa politik Dodi Reza Alex yang disampaikan kepada H Iskandar SE di kabupatenan rumah dinas Bupati OKI, Selasa (18/8).

Dodi juga memerintahkan seluruh kader Golkar di Kabupaten OKI agar tetap mengikuti peraturan yang diberlakukan pemerintah daerah. Apalagi Kabupaten OKI sangat maju selama dipimpin Bupati H Iskandar SE selama dua periode.

“Saya perintahkan jajaran DPD Golkar Kabupaten OKI. Dukung kebijakan kepala daerah. Dukungan ini bukan cek kosong. Karena saya tahu, track record H Iskandar SE selama dua periode memimpin. OKI semakin maju di bawah kepemimpinan H Iskandar,” ungkap Dodi ditirukan sumber tersebut.

Di tempat yang sama, kata sumber tadi, H Iskandar juga mengatakan, Pemkab OKI akan selalu terbuka bagi setiap partai. “Kami membuka ruang bagi semua partai untuk membangun Kabupaten OKI. Beringin dan akarnya memberi kesejukan dan mengayomi,” ungkap sumber mengajuk tuturan H Iskandar SE.

Dikonfirmasi terpisah, Dr Adman Nursal, pengamat sekaligus konsultan politik mengatakan, tokoh yang sudah punya nama tidak perlu banyak menghabiskan energi untuk mengekspos dirinya dan calon pasangannya saat maju pada Pilkada. “Kalau yang punya nama dan sudah terkenal, terlalu pagi untuk mengespos dirinya maju (pilkada). Kecuali yang baru muncul bisa dari sekarang,” jelas Adman kepada Simbur.

Ditambahkan Direktur Strategos itu, waktu pilkada serentak pada 2023 sebenarnya tidak terlalu lama bagi setiap kandidat dalam mempersiapkan diri untuk maju. “Tiga sampai lima tahun itu sebentar. Kandidat harus menyiapkan apa yang harus dikerjakan,” terangnya.

Ditanya apakah Dodi Reza potensi bakal berpasangan dengan H Iskandar pada Pilkada Serentak 2023 di Sumsel, penulis buku Political Marketing itu menjawab secara pragmatis. “Wah, itu masih jauh. Masih terlalu pagi. Masih tiga tahun lagi. Bisa saja dibuat berpasangan-pasangan tapi untuk apa. Belum tentu juga maju (berpasangan),” jelasnya.(red)