- Diapresiasi Ketua KPPU RI, Dandim 0402 Sebut Pembangunan Koperasi Merah Putih di OKI Sudah 83 Persen
- Menhan dan PWI Pusat Agendakan 200 Wartawan Ikut Retret di Akmil Magelang
- Jelang Pergantian Tahun, Pemerintah Percepat Pemulihan Bencana Sumatera
- Dianiaya di SPBU, Istri Almarhum Ketua SMSI Musi Rawas Polisikan Tetangga
- Jejak Melayu Jambi di Nganjuk, Hidup Damai Seribu Tahun
PWI Peduli dan Universitas Yarsi Jalin Kerja Sama, Aqua Dwipayana Dukung Kegiatan Sosial
JAKARTA – PWI Peduli, sayap sosial Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat menjajaki kerja sama dengan Universitas Yarsi (UY), Jumat (23/8). Kedua belah pihak sepakat untuk mendiskusikan lebih lanjut bentuk kerja sama di bidang sosial.
Kesepakatan itu tercapai dalam pertemuan antara Ketua PWI Peduli Pusat M Nasir dan Rektor Universitas Yarsi Prof dr Fasli Jalal, Ph.D usai acara pengenalan kehidupan kampus yang diikuti 1.000 sivitas akademika UY. Dalam acara kampus tersebut hadir pula antara lain Ketua Pengurus Yayasan Yarsi Prof dr Jurnalis Uddin PAK. Termasuk 900-an mahasiswa baru universitas yang telah meluluskan ribuan alumnus di berbagai bidang, termasuk kedokteran itu.
“Kami senang sekali bisa bekerja sama dengan PWI Peduli untuk bergerak bersama dalam kegiatan sosial dan bantuan kemanusiaan,” kata Fasli Jalal.
Mantan Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengatakan pihaknya menyambut baik penjajakan kerja sama kegiatan sosial dan kemanusian antara PWI Peduli dan Universitas Yarsi. Menurut mantan Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) itu, PWI Peduli dan Universitas Yarsi memiliki kesamaan visi di bidang pengabdian masyarakat. Karena itu, kata Fasli, kedua belah pihak sangat berpotensi bersinergi dalam menjalankan kegiatan sosial dan kemanusian untuk kemaslahatan orang banyak. Fasli memaparkan kegiatan sosial yang bisa dikerjasamakan dengan PWI Peduli antara lain, operasi katarak, bibir sumbing, sosialisasi kesehatan kepada masyarakat, dan bantuan tanggap darurat pasca bencana alam.
Bak gayung bersambut, Nasir mengatakan program kegiatan sosial Universitas Yarsi tidak jauh berbeda dengan program PWI Peduli. Selain memberi pelatihan bisnis usaha kecil dan menengah bagi keluarga wartawan dan masyarakat, PWI Peduli juga mengadakan pengibatan gratis kepada masyarakat, termasuk operasi katarak, bibir sumbing, dan sunatan massal.
“Keluarga wartawan yang memerlukan bantuan kesehatan, bisa dimasukkan kedalam layanan kesehatan gratis untuk masyarakat. Keluarga wartawan kan juga bagian dari masyarakat. Jadi tidak ada masalah dalam layanan kesehatan dan sosial ini,” kata M. Nasir yang ditemani Nurcholis MA Basyari, Ketua Bidang Publikasi PWI Peduli.
Pertemuan tersebut difasilitasi pakar komunikasi dan motivator kondang Dr Aqua Dwipayana MIKom yang sebelumnya menyampaikan paparan sharing komunikasi dan motivasi pada acara tersebut dengan judul “Mewujudkan Perilaku Cerdas Berintelektual dengan Menumbuhkan Semangat Cinta Kampus sebagai Dunia Akademik Bemartabat”.
Aqua Dwipayana mengatakan dirinya berkomitmen penuh untuk memberikan dukungan, termasuk memotivasi jajaran PWI Peduli di daerah, masyarakat, dan pemangku kepentingan terkait. Aqua yang sekali tampil sebagai pembicara profesional mendapat honor Rp60 juta di luar tiket pesawat dan hotel itu menyatakan dia siap melakukannya tanpa mengenakan tarif sepeserpun. Lebih dari itu, Aqua menyatakan berkomitmen membantu kelancaran kegiatan PWI Peduli di berbagai daerah di seluruh Indonesia.
“Dirut Citilink Pak Juliandra Nutjahjo yang merupakan kawan akrab saya telah menyatakan siap menyediakan tiket pesawat PP untuk PWI Peduli jika nanti mengadakan kegiatan sosial tersebut di berbagai daerah,” kata Aqua.
Dalam pertemuan yang berlangsung penuh kekeluargaan itu, PWI Peduli dan Universitas Yarsi merencanakan mewujudkan kerja sama perdana pada pertengahan September 2019. Kegiatan yang akan dilakukan antara lain operasi katarak, bibir sumbing, sunatan masal, dan sosialisasi kesehatan bagi ibu-ibu muda. Lokasinya di dua tempat, yakni Kota Bengkulu dan Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu. Kegiatan tersebut juga akan melibatkan Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong, dan Pemerintah Provinsi Bengkulu.
Menurut M. Nasir, untuk melaksanakan kegiatan tersebut, PWI Peduli Pusat akan melibatkan PWI Peduli Rejang Lebong dan PWI Provinsi Bengkulu. Pelibatan PWI Peduli daerah tersebut penting karena merekalah yang tahu peta kesehatan masyarakat di wilayah itu. Selain itu, kegiatan tersebut juga akan melibatkan pula Dinas Kesehatan setempat.(red/rel)



