Tiga Korban Tewas akibat Ponpes Ambruk di Sidoarjo, 91 Orang Masih Tertimbun

JAKARTA, SIMBUR – Tim gabungan terus melakukan upaya evakuasi terhadap korban insiden reruntuhan di Pondok Pesantren Al Khozyni, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, hingga Selasa (30/9) pukul 19.00 WIB. Pondok Pesantren Al Khoziny yang berlokasi di Jalan Khr. Abbas I No.18, Buduran, Kecamatan Buduran, roboh pada Senin (29/9) sekitar pukul 15.00 WIB. Berdasarkan data absensi santri, sebanyak 91 orang diduga masih tertimbun material bangunan.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari PhD mengatakan, personel pencarian dan pertolongan (Search and Rescue – SAR) gabungan sebanyak 332 dari BASARNAS, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur, BPBD Kabupaten Sidoarjo, BPBD dari kabupaten sekitar seperti Jombang, Mojokerto dan Nganjuk, Dinas PU SDA Provinsi, Tagana Dinas Sosial, aparat TNI serta Polri telah dikerahkan dengan metode kerja bergantian untuk menjaga ketahanan tim. “Peralatan berat juga telah disiagakan, namun penggunaannya sementara belum dapat dilakukan karena dikhawatirkan getaran dapat memperparah kondisi reruntuhan,” ungkap Muhari.

Upaya penyelamatan saat ini difokuskan secara manual dengan menggali lubang dan celah untuk mengevakuasi korban yang masih hidup. Tim SAR gabungan mendeteksi adanya indikasi enam orang korban yang masih bertahan di salah satu segmen reruntuhan. “Melalui celah yang ada, petugas telah menyalurkan makanan dan minuman untuk menjaga kondisi para korban,” ujarnya.