- Kepala BNPB Pastikan Pembangunan Hunian Tetap Pasca-Bencana di Sukabumi Cepat dan Tepat
- Sentralistik Demokratik Bertujuan Mencapai Keseimbangan
- Sebanyak 2.684 Siswa dari 5 Sekolah di Palembang Mulai Nikmati Program Makan Bergizi Gratis
- Centeng Tembak Mati Rekan Sejawat di Rawa Bebek, Istri Korban Sebut Developer Tidak Santuni Uang Duka
- Tanah Desa Milik Negara Dijual Kavelingan di Kabupaten Lahat
Pembakaran Kantor Media di Bogor Bentuk Intimidasi Pers dan Mencederai Demokrasi
“Saya sudah tanya ke redaksi Pakuan Raya apa terkait pemberitaan, tim Pakuan Raya katanya masih meneliti apakah ada kaitan dengan pemberitaan atau bukan. Jadi kami tunggu saja hasil dari kepolisian,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut Aldho juga meminta, semua rekan wartawan untuk tetap waspada dalam menjalankan aktivitas pekerjaannya yang penuh risiko. “Tetap waspada karena pekerjaan kita menginformasikan segala hal kepada publik, kadang tak disukai salah satu pihak. Tetap kritis sesuai kode etik jurnalistik, namun tetap waspada,” ujarnya.
Sementara, Ketua Umum Forum Pemred Media Siber Indonesia (SMSI), Dar Edi Yoga, mengungkapkan keprihatinan mendalam sekaligus mengutuk keras tindakan pembakaran kantor redaksi Harian Pakuan Raya di Bogor oleh orang tak dikenal, Sabtu dini hari (28/12).
“Tindakan pembakaran ini adalah serangan terhadap kebebasan pers dan demokrasi di Indonesia. Kami mengecam keras tindakan biadab ini yang tidak hanya merugikan media, tetapi juga mencederai prinsip-prinsip demokrasi dan hak masyarakat untuk mendapatkan informasi,” ujar Dar Edi Yoga dalam pernyataan resminya, Sabtu (28/12).