- Sentralistik Demokratik Bertujuan Mencapai Keseimbangan
- Sebanyak 2.684 Siswa dari 5 Sekolah di Palembang Mulai Nikmati Program Makan Bergizi Gratis
- Centeng Tembak Mati Rekan Sejawat di Rawa Bebek, Istri Korban Sebut Developer Tidak Santuni Uang Duka
- Tanah Desa Milik Negara Dijual Kavelingan di Kabupaten Lahat
- Jalan di Gandus Sering Rusak, Pj Gubernur Sumsel Ingin Jadikan Jalan Layang
Tiga Warga Tarakan Tewas Tertimbun Longsor saat Natal 2024
JAKARTA, SIMBUR – Hujan dengan intensitas tinggi yang disertai dengan kondisi tanah yang labil menyebabkan terjadinya longsor di Kota Tarakan, Kalimantan Utara, Rabu, (25/12), sekitar pukul 02:00 WITA. Longsor ini melanda dua kelurahan, yakni Kelurahan Karang Anyar di Kecamatan Tarakan Barat dan Kelurahan Pamusian di Kecamatan Tarakan Tengah.
Abdul Muhari, Ph.D, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB menerangkan, laporan yang diterima BNPB peristiwa longsor ini mengakibatkan tiga orang meninggal, yaitu Mina (36 tahun), Ar (8 tahun), dan Anselmus (45 tahun) “Semuanya berasal dari Kelurahan Karang Anyar serta 10 Kepala Keluarga terdampak masih dalam pendataan,” ungkap Muhari, Kamis (26/12).
Selain korban jiwa, tambah Muhari, kerusakan material juga tercatat cukup signifikan. Sebanyak tiga unit rumah mengalami kerusakan berat, satu unit rumah rusak ringan, dan enam unit rumah lainnya terdampak longsor. “Tak hanya itu, salah satu akses jalan warga juga amblas, menyulitkan mobilitas di wilayah tersebut,” ujarnya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tarakan bersama dengan berbagai unsur terkait seperti TNI, Polri, Basarnas, Satpol PP, PMI, BAZNAS, dan masyarakat setempat, segera melakukan penanganan dan proses evakuasi. “Proses pencarian dan pertolongan telah selesai dilakukan, meski saat ini beberapa rumah yang terdampak longsor masih dihuni oleh penghuninya,” kata dia.
Saat ini, pihak kepolisian telah menangani proses identifikasi dan penanganan korban yang meninggal dunia. BPBD Kota Tarakan sedang melakukan perbaikan terhadap rumah-rumah yang rusak serta berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan pemulihan dan penanganan lebih lanjut di kawasan yang terdampak bencana ini.
BNPB mengimbau masyarakat yang tinggal di daerah rawan longsor untuk selalu waspada, terutama saat hujan deras. “Jika terjadi tanda-tanda tanah retak atau bergerak, segera mengungsi ke tempat yang lebih aman,” tutupnya.(red)