- Tutup Latsarmil 2025, Pangdam II/Sriwijaya: Komcad Wujud Nyata Sishankamrata
- Berbagai Penghargaan Diberikan saat HPN 2026, Hadiah Lebih Rp500 Juta
- Sebanyak 23 Orang Hilang akibat Banjir Bandang di Nduga
- KH Ma’ruf Amin Resmi Pimpin Dewan Penasihat SMSI
- Orasi Ilmiah di Unsri, Mendagri Tito Karnavian Sebut Kekuatan Riset Perguruan Tinggi Dukung Indonesia Emas 2045
Siswa Asal Palembang Wakili Indonesia pada Olimpiade Bahasa Jerman Tingkat Internasional
JAKARTA, SIMBUR – Siswa asal Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan, Kheiren Valentine Husnafsky (SMA Ignatius Global School Palembang) akan mewakili Indonesia pada Olimpiade Bahasa Jerman Tingkat Internasional pada 15-22 Juli 2024 di kota Göttingen, Jerman. Prestasi tersebut diraih setelah Kheiren menjadi juara pertama Olimpiade Bahasa Jerman Tingkat Nasional yang berlangsung pada 16 Januari 2024.
Kheiren Valentine Husnafsky bersama Sebastian Dikko Daniswara (SMAN 3 Yogyakarta) sebagai juara kedua akan terbang ke Jerman sebagai wakil Indonesia. Keduanya berhasil mengungguli 66 pelajar dari 55 SMA/SMK/MA asal 27 provinsi telah berkompetisi dalam Olimpiade Bahasa Jerman Tingkat Nasional 2024 di Goethe-Institut Jakarta.
Philipp Carl, Kepala Bagian Kursus dan Ujian Goethe-Institut Indonesien mengatakan, Olimpiade Bahasa Jerman tak hanya sekadar kompetisi bahasa, tetapi juga merupakan sebuah perjalanan penemuan budaya dan tantangan intelektual. “Belajar bahasa Jerman dapat membuka akses terhadap keanekaragaman budaya hingga mendorong pemahaman budaya lain,” ujar Philipp Carl melalui siaran pers Goethe-Institut Indonesien yang diterima Simbur, Rabu (17/1).
Senada diungkap Ketua IGBJI Ekadewi Indrawidjaja. Menurut dia, Olimpiade Bahasa Jerman Tingkat Nasional menjadi kesempatan bagi peserts. “Bejejaring sesama pemelajar bahasa Jerman dari seluruh Indonesia untuk saling berbagi,” ujarnya.
Olimpiade Bahasa Jerman Tingkat Nasional yang diselenggarakan Goethe- Institut Indonesien bekerja sama dengan Ikatan Guru Bahasa Jerman Indonesia (IGBJI) merupakan kompetisi nasional tahunan untuk pemelajar bahasa Jerman berusia 15-17 tahun. Tahun ini pelaksanaan Olimpiade Bahasa Jerman Tingkat Nasional yang memasuki edisi ke-17 kembali diselenggarakan secara luring untuk pertama kalinya setelah tiga edisi sebelumnya terselenggara secara daring akibat pandemi.
Sekitar 100 pelajar dari 50 negara diproyeksikan akan bersaing memperebutkan gelar pemelajar terbaik bahasa Jerman. Kompetisi akbar internasional ini berlangsung setiap dua tahun sekali.
Sementara itu, Maria Margaretha Steffany (SMA Santa Laurensia Alam Sutera) menjadi juara ketiga dan Chatima Anandakhorita (SMA PGII 1 Bandung) sebagai juara keempat. Adapun juara kelima diraih Fujima Salomo Maetuzala Sihombing (SMAN 1 Plus Matauli Pandan) dan juara keenam oleh Anindita Kirana Lestari Adinarto (SMA Garuda Cendekia Jakarta).
Pemenang ke-3 hingga ke-6 menerima beasiswa kursus bahasa Jerman untuk remaja pada musim panas ini di Jerman. Upacara pengumuman pemenang turut dihadiri para guru pendamping finalis, Kepala Bagian Kebudayaan dan Informasi pada Kedutaan Besar Republik Federal Jerman di Indonesia Christoph Fischer, dan Kepala Subbagian Tata Usaha Pusat Prestasi Nasional Kemendikbudristek Muslih.
Dalam Olimpiade Bahasa Jerman Tingkat Nasional 2024, para finalis diuji dalam hal keterampilan berbahasa Jerman pada tingkat kemahiran bahasa A2 (tingkat pemula lanjutan), mulai dari membaca, menyimak, menulis, dan berbicara. Para finalis diberi waktu 90 menit untuk menjawab secara mandiri soal-soal dalam sesi membaca, menyimak, dan menulis.
Dalam sesi pengujian kemampuan berbicara, para finalis dipecah menjadi 22 kelompok masing-masing berisikan tiga orang. Para finalis diberi waktu 30 menit untuk mempersiapkan sebuah presentasi sesuai tema yang diberikan saat itu. Setiap kelompok kemudian mempresentasikan selama 15 menit di hadapan para juri.
Sejak diinisiasi pada tahun 2008, Olimpiade Bahasa Jerman Tingkat Nasional konsisten menjadi ajang mempromosikan bahasa Jerman di Indonesia dan mendorong pelajar berusia 15-17 tahun untuk menunjukkan kemampuan mereka dalam berbahasa Jerman. Kompetisi ini turut didukung Kedutaan Besar Republik Federal Jerman di Indonesia dan Pusat Prestasi Nasional Kemdikbudristek. Para finalis yang telah berkompetisi dalam Olimpiade Bahasa Jerman Tingkat Nasional tahun ini sebelumnya telah melalui babak penyisihan yang diikuti 1.301 siswa-siswi dari 366 SMA/SMK/MA selama Oktober hingga November 2023 di 16 tempat ujian di 31 provinsi.(red)



