Kolaborasi Misi Dagang Sumsel-Jabar, Waspadai Ekonomi Global yang Tidak Menentu

BANDUNG, SIMBUR  – Menteri Koperasi dan UMKM RI,Teten Masduki mengapresiasi dua provinsi yaitu Sumatera Selatan (Sumsel)  dan Jawa Barat (Jabar). Kedua provinsi tersebut terus mendorong usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dengan menampilkan produk  masing-masing pada puncak hari UMKM Nasional.

“Saya memberikan apresiasi kepada Gubernur Sumsel dan Jabar. Kegiatan ini menjadi ajang bagi UMKM dalam mempromosikan produknya,” kata Menteri Koperasi dan UMKM saat Peringatan Hari UMKM Nasional di Cihampelas Walk Bandung Provinsi Jawa Barat, Jumat (12/8).

Apalagi lanjutnya dalam Hari UMKM Nasional ini antara dua provinsi tersebut telah melakukan perjanjinan kerja sama dalam rangka menguatkan perdagangan antar provinsi. “Kerja sama perdagangan yang dilakukan antar dua provinsi ini penting dalam upaya mendorong dan menguatkan belanja produk UMKM,” katanya.

Lanjut dia, kuartal kedua ekonomi Indonesia kembali pulih tumbuh dan itu ditompang oleh konsumsi rumah tangga. “Kita terus waspada karena ekonomi global tidak menentu. Untuk itu, harus mendorong dan konsumsi masyarakat terus diperkuat melalui membuka lapangan pekerjaan serta membeli dan belanja menggunakan produk UMKM,”ucapnya.

Sementara itu, Gubernur Sumsel H Herman Deru mengaku bangga karena Sumsel mendapat kehormatan sebab UMKM Sumsel bisa menampilkan pada Harnas UMKM.  “Atas izin pak Menteri kami bersemangat dengan pak Riduan Kamil bersepakat untuk melakukan hubungan dagang tukar-menukar komoditas melalui penandantanganan perjanjian kerja sama,” ungkapnya.

Menurut Gubernur Sumsel dilakukannya kerja sama ini agar pemerintah lebih intervensi yang lebih maksimal lagi dalam mendorong UMKM. “Kita tahu bahwa UMKM ini terbukti sangat ampuh meskipun sempat terkontraksi namun ini tetap bangkit karena UMKM berdaya saing luar biasa dan pasarnya jelas sehingga membuat Indonesia termasuk negara yang tangguh,” ujarnya.

Disamping itu selain Sumsel mendorong UMKM, tapi lanjut Herman Deru Sumsel terus berupaya menekan angka kemiskinan melalui program Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP). “Ada gerakan kami yang dilaunching akhir tahun 2021 program GSMP dimana Presiden sudah mendengungkan penanaman hortikultura di halaman-halaman rumah. Memang gerakan seperti ini terbukti kuartal terkahir ini penurunan kemiskinan memang bisa konkrit dengan gerakan yang langsung menyentuh kemasyarakat dengan dukungan semua pihak,” ujarnya.

Herman Deru beraharap agar Harnas UMKM 2023 dapat di gelar di Sumsel sehingga ada kesimbangan. “Tadi kita sepekat Jabar dan Sumsel berkolaborasi, kita harap Harnas UMKM dan Hari Koperasi itu kita satukan dan kami siap menjadi tuan rumah,” ujarnya.

Di tempat yang sama Gubernur Jabar Ridwan Kamil, mengaku bangga atas di selenggarakannya kegiatan Harnas UMKM di Jabar, apalagi kegiatan ini primadonanya adalah Provinsi Sumsel. Ridwan Kamil juga merasa bersemangat sebab peringatan Harnas kali ini akan melalukan perjanjian kerja sama dengan Sumsel. Menurutnya kerja sama ini upaya meningkatkan dan mengangkat produk UMKM tanpa harus impor. “Kita menyepakti kerja sama ini bahwa dunia sedang tidak baik-baik, agar tidak terjebak tentu perlu kerja sama ini,” katanya.

Mudah-mudahan, lanjut Emil, dengan adanya kerja sama seperti ini dapat saling meningkatkan produk dan menguatkan sektor perdangan. “Jadi kalau Sumsel butuh apa barangnya ada di Jabar nanti kami suplai, sebaliknya juga jika Jabar butuh apa Sumsel ada maka Sumsel akan suplai,” katanya.

Menteri Teten bersama Gubernur Herman Deru dan Gubernur Ridwan Kamil juga meninjau Pameran Sumsel Expo 2022. Pameran ini menampilkan berbagai karya seni dari Kabupaten/kota di Sumsel.

Untuk diketaui Sumsel Expo dimaksudkan untuk menggenjot  produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Sumsel Expo yang berlangsung 12—14 Agustus 2022 diharapkan mampu menumbuhkembangkan kualitas UMKM, agar mampu bersaing secara global.(red)