- Pangdam II/Sriwijaya Ikuti Rakor Virtual Tingkat Menteri soal Peluncuran Desk Koordinasi Penanganan Karhutla dan Perlindungan PMI-TPPO
- Perkuat Keamanan dan Pembinaan, Kodim 0415/Jambi Jalin Sinergi dengan Lapas Kelas IIB Muara Bulian
- Petik Berkah Ramadan, Korem 043/Gatam Berbagi Takjil Gratis untuk Masyarakat
- Cuaca Ekstrem Berpotensi Bencana, Sumsel Dilanda Hujan Deras hingga Jelang Lebaran
- Jaksa KPK Ragukan Keterangan Berbeda dari Terdakwa Kontraktor
Cegah dan Deteksi “Penyakit Misterius” Masuk Sumsel, Harap Tidak Terburu-buru Tetapkan Pandemi

Pakar virus dan epidemiolog asal Sumsel, Prof Yuwono pun angkat bicara dalam memberikan pandangan medis dan ilmiah terhadap hepatitis akut. Menurut Prof Yuwono, ada dua kata yang dipahami terlebih dahulu, yakni hepatitis akut.
Dijelaskannya, akut artinya kejadian kurang dari 2 minggu. Kalau lebih 2 minggu-2 bulan itu namanya sub-akut. Kalau lebih dari 2 bulan namanya kronis. “Akut kurang dari 2 minggu. Mulai dari orang itu sakit sudah timbul gejala,” terang Yuwono dikonfirmasi Simbur, Jumat (6/5).
Sementara, lanjut Yuwono, hepatitis itu radang pada lever atau hati. Radang ini bisa disebabkan oleh infeksi dan bukan infeksi. “Tanda utamanya iterust/jaudis (kuning) terutama dari glukosa. Terlihat dari kelopak mata. Ada di bawah kuku yang paling mudah melihatnya,” jelasnya.