Tidak Lagi Hadirkan Pihak Luar Lapas selama Pandemi Covid-19

PANGKALAN BALAI, SIMBUR –  Selama masa pandemi, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuasin tidak menggelar agenda keluar dan tidak menghadirkan pihak luar. Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuasin, Ronaldo Devinci Talesa SH MH didampingi Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas (KPLP) Andre Silalahi Amd MH mengatakan, langkah tersebut ditempuh untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 bagi pegawai dan warga binaan pemasyarakatan (WBP).

“Misalnya, kalau khotbah biasanya memanggil ustaz (penceramah) dari luar, sekarang tidak lagi. Bila ada pegawai yang punya keterampilan (khotbah) tersebut, mereka yang jalankan,” ujar Ronaldo, dikonfirmasi Simbur, Kamis (29/7).

Diketahui, Lapas Kelas IIA Banyuasin terletak di ujung kompleks perkantoran Pemkab Banyuasin. Lapas tersebut terlihat asri. Lingkupnya berwarna cerah, tertata rapi, bersih, dan indah. Pengamanannya pun cukup ketat. Petugasnya ramah kendati lapas pada umumnya. Dikelilingi tembok tinggi menjulang dengan dibatasi gulungan kawat di atasnya.

Di bagian dalam atau tengah sangat luas, sehingga warga binaan pemasyarakatan (WBP) di dalamnya dapat menghirup udara segar. Banyak pohon nan hijau, ditambah fasilitas lapangan olahraga, panggung musik, kantin hingga masjid pun ada di dalamnya.

Lapas tersebut saat ini dihuni 1.405 narapidana. Semua dibatasi, termasuk kunjungan menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat. Untuk persidangan juga tidak dikeluarkan atau digelar secara virtual. “Saat sidang, jaksa juga tidak lagi datang ke sini,” pungkasnya.

Ditanya vaksinasi bagi WBP, Ronaldo menjelaskan Lapas Kelas IIA Banyuasin sudah meminta kepada Satgas namun masih kosong dan harus bersabar. “Vaksin juga sudah kami minta dari satgas tapi masih kosong, sementara bersabar dulu,” ungkapnya. (nrd/maz)