Bupati Tindak Tegas Perusahaan Pemilik Lahan yang Terbakar, Sekda Motivasi Satgas

# Forkopimda OKI Kompak Atasi Karhutla

KAYUAGUNG, SIMBUR – Bupati Ogan Komering Ilir (OKI), H Iskandar SE melayangkan surat edaran kepada seluruh Camat dan Kepala Desa (Kades) yang berada di Bumi Bende Seguguk. Surat edaran dengan nomor  712/I/2019, tentang pengendalian kebakaran hutan, kebun dan lahan di Kabupaten OKI, berisikan 5 poin penting untuk menjadi perhatian dan dilaksanakan oleh Camat dan Kades dengan penuh tanggung jawab.

Adapun perintah Bupati kepada para pemimpin wilayah dan desa antara lain, tidak diperkenankan meninggalkan tempat, atau tetap berada di wilayah kerjanya masing-masing selema musim panas atau kemarau tahun ini. Mereka diminta melakukan patroli secara rutin serta berperan aktif memantau hot spot dan hot fire di wilayah kecamatan atau desa yang menjadi tanggung jawabnya dengan tetap berkoordinasi dengan Koramil, Polsek dan Instansi terkait Iainnya.

Camat dan kades diminta Mendukung Satuan Tugas Pengendalian Kebakaran Hutan, Kebun dan Lahan (Dalkarhutbunla) dengan mengerahkan masyarakat dalam melakukan pencegahan dan penanggulangan Kebakaran Hutan, Kebun dan Lahan juga melaporkan kepada pihak yang berwajib apabila terdapat masyarakat yang dengan sengaja membakar hutan. kebun atau lahan. Bupati juga tegas kepada camat dan kades yang lalai. Mereka akan disanksi sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Sehari sebelumnya, Bupati meminta perusahaan agar peduli kepada areal sekitar HGU dalam pengendalian kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Seperti saat meninjau kebakaran lahan di desa Penyandingan Kecamatan Tulung Selapan, pada Selasa, (17/9) Bupati OKI yang didampingi Kapolres, Dandim dan instansi terkait menemukan kebakaran lahan yang tidak jauh dari lokasi Perkebunan tebu PT Dinamika.

Orang nomor 1 di Bumi Bende Seguguk ini meminta  perusahaan lebih proaktif melakukan pemadaman meski bukan diareal HGU. “Saya minta dalam 1×24 jam jangan lagi ada asap dari sini. Lakukan pemadaman secara keroyokan upaya yang ada untuk dioptimalkan,” tegas Iskandar.

Sejak Januari tambah Iskandar pihaknya telah meminta komitmen pemegang HGU di wilayah ini untuk tanggap dan siaga karhutlah. “Sejak awal kami tagih komitmen masing-masing agar membantu memadamkan karhutla bukan hanya di kebun sendiri tapi juga yang ada di sekitar dekat perusahaan karena karhutla merupakan tanggung jawab bersama bukan hanya pemerintah TNI/Polri saja,” tungkasnya.

Iskandar juga meminta camat dan kades agar proaktif memantau perkembangan pemadaman karhutla yang ada di desanya. “Setiap ada kejadian segera laporkan agar segera diambil tindakan oleh satgas,” ungkap Iskandar.

Iskandar juga mengimbau kepada warga sekitar untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar. “Kalau membuka lahan jangan sampai dengan membakar, kita semua rugi”imbuhnya.

Sebagai solusinya Iskandar meminta masyarakat untuk membuat kelompok tani. Kalau sudah ada kelompok tambahnya akan mempermudah usulan bantuan baik itu alsintan maupun pengolahan lahan.

Kapolres OKI,  AKBP Donni Eka Saputra menambahkan, areal yang terbakar memang diluar HGU perusahaan namun pihak akan melakukan penyelidikan dan memanggil manajemen perusahaan. “Kami lihat sudah ada upaya untuk memadamkan tapi akan kita dalami
para pimpinan perusahaan tersebut akan dipanggil untuk dimintai kepedulian terhadap karhutla yang saat ini juga sudah menjadi perhatian nasional,” katanya.

Doni merinci  lahan gambut  yang terbakar di Desa Sukaraja Kecamatan Pangkalan Lampam dan Penyandingn Kecamatan Tulung Selapan cukup luas sekitar 10 hektar. “Memang areal terbakar sudah berkurang tapi masih terlihat asap untuk itu ini harus betul-betul padam” tutupnya.

Menindaklajuti perintah Bupati dan Forkopimda OKI saat meninjau Kebakaran lahan di sekitar lokasi PT Dinamika Graha Sarana (DGS) Desa Penyandingan Kecamatan Tulung Selapan pada Selasa, (18/9) kemarin, Satuan Tugas Pengendalian Kebakaran Hutan, Kebun dan lahan (Dalkarhutbunlah) Kabupaten OKI akan lakukan pemadaman secara keroyokan.

Upaya ini dilakukan mengingat luas lahan yang terbakar ditambah gambut dalam yang menyulitkan pemadaman dilahan yang terbakar. “Kami akan lakukan operasi penanggulangan secara keroyokan diawali Apel pagi” Kata Kepala Pelaksana Harian BPBD OKI, Listiadi Martin, Rabu, (19/9).

Operasi pemadaman ini tambah Listiadi mengerahkan Kekuatan pasukan Satgas yang terdiri dari Manggala Agni BPBD, TNI Polri serta seluruh Regu pemadam kebakaran perusahaan disekitar lokasi antara lain PT.Riky, PT Yuda dan PT. DGS. “Masing-masing perusahaan kita mintakan kepeduliannya, ayo kita kerjakan secara keroyokan” tambah Listiadi.

Selain Satgas Tambah Listiadi Tim gabungan ini juga didukung Masyarakat Peduli Api (MPA) desa sekitar. “Desa Penyandingan dan Desa Pulu Beruang masing-masing 30 orang akan turut membantu,” tambahnya.

Target operasi pemadaman ini ujar Listiadi akan dilakukan selama empat hari tergantung kondisi lapangan.“Kita tambah posko disana, lihat kondisi target operasinya empat hari,” ujarnya.

Sebelumnya, Bupati Ogan Komering Ilir (OKI), Iskandar mengecek lahan gambut yang terbakar di wilayah Kecamatan Tulung Selapan. Bersama Kapolres, Dandim, dan instansi terkait, Iskandar menemukan kebakaran lahan tidak jauh dari perkebunan tebu PT Dinamika. Ia meminta perusahaan dapat mengendalikan api di dekat daerah HGU (hak guna usaha). “Saya minta dalam 1×24 jam jangan lagi ada asap dari sini, lakukan pemadaman secara keroyokan agar maksimal,” tegas Bupati Iskandar.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten OKI, H. Husin, S.Pd, MM membenarkan adanya surat edaran tersebut dan surat tersebut dibuat pada hari Kamis 12 September 2019, dengan tujuan dalam rangka pengendalian Kebakaran Hutan, Kebun dan Lahan tahun 2019.

Sekda juga mengingatkan, warga untuk ringan tangan membantu personil pemadam. Jika memungkinkan membantu logistik terutama air minum untuk satgas yang berada di lokasi kebakaran. “Sangat membantu terutama air putih untuk minum, karena mereka bekerja memadamkan api bukan sebentar, bahkan bisa seharian penuh,” ungkap Sekda.

Jajaran pimpinan daerah di Ogan Komering Ilir turun langsung dalam upaya pencegahan dan pemadaman kebakaran di Ogan Komering Ilir (OKI). Dengan menggunakan motor trail, Bupati OKI yang diwakili Sekretaris Daerah, Dandim 0402, Kapolres OKI, BPBD, Manggala Agni mengitari kawasan gambut sepucuk, Kayuagung, Senin, (16/9).

Bukan hanya mengunjungi dan memberikan motivasi kepada Satgas, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah di OKI juga ikut terjun ke titik api bersama anggota tim untuk memadamkan api. “Seperti di Kelurahan Paku, Kecamatan Kayuagung, Satgasratgab TNI, Polri, BPBD, dan Manggala Agni dibantu masyarakat memadamkan api yang telah membakar lahan gambut,” kata Kepala BPBD Kabupaten OKI, Listiadi Martin.
Forkopimda juga memberikan edukasi kepada warga di sekitar lokasi kebakaran, dan mengimbau untuk waspada dan menjaga wilayahnya terutama yang paling dekat dengan hotspot.

Warga juga diminta untuk ringan tangan membantu personil pemadam, dan jika memungkinkan membantu logistik terutama air minum untuk satgas yang berada di lokasi kebakaran. ”Sangat membantu terutama air putih untuk minum, karena mereka bekerja memadamkan api bukan sebentar, bahkan bisa seharian penuh,” ungkap Sekda.

Sekda juga menekankan para camat dan kepala desa agar memberi pemahaman dan mengajak masyarakat untuk peduli dan berperan aktif dalam penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan.
“Tanggung jawab untuk menjaga lingkungan dari kebakaran lahan sejatinya kewajiban kita semua bukan hanya tugas Satgas Karhutla,” pungkasnya.

Dalam dua bulan ini, Satgas Karhutla OKI ‘berkawan’ dengan kobaran api yang membawa asap bahaya bagi semua orang, termasuk anak dan istri mereka. Mereka tak menampik, kesehatan mereka sendiri juga terancam, bahkan berujung ajal. Dengan peralatan dan tenaga tersisa, mereka terus bekerja, setia melawan api. Setiap hari, tidak hanya satu titik api yang harus dipadamkan. Ada banyak titik yang harus dipadamkan, hingga mereka membagi tim dan saling bekerja sama memadamkan api.
Untuk melakukan pemadaman ini, selain TNI/Polri, di lokasi kita dibantu tim pemadaman dari Masyarakat Peduli Api (MPA), Manggala Agni, BPBD dan BNPB serta perusahaan swasta ujar Dandim 0402 OKI, Letkol. Inf. Riyandi.

Riyandi menjelaskan, pemadaman sekaligus pendinginan masih terus dilakukan di lokasi kebakaran. Sejumlah alat berat juga diterjunkan ke lokasi kebakaran.
Bukan perkara mudah memadamkan api di lahan gambut. Sulitnya sumber air ditambah lagi, akses jalan menuju lokasi kebakaran kadang jauh dan susah dilalui medannya.
“Areal lahan yang terbakar berada di tengah hutan sehingga pemadaman darat sulit menjangkau seluruh area. Oleh karena itu, Satgas Udara dimaksimalkan untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan,” terang Riyandi.

Tim darat berjibaku melawan api, Tim Satgas Terpadu dibantu Babinsa dan Babinkamtibmas terus meningkatkan patroli dan Sosialisasi kepada masyarakat agar tidak membakar hutan dan lahan. “Kita ajak masyarakat untuk peduli, kita juga menggelar Do’a dilanjutkan salat Istisqa bersama para santri Pondok Pesantren dan masyarakat sekitar,” kata Riyandi.
Satgas Karhutla menurut Riyandi sudah berjuang semampu mereka. “Harapan semua pasti sama, meminta semesta segera menurunkan hujan, meminta kepada tangan yang ringan menyulutkan api menjadi besar untuk tidak melakukannya terus-menerus,” harapnya.(wom)