- Diapresiasi Ketua KPPU RI, Dandim 0402 Sebut Pembangunan Koperasi Merah Putih di OKI Sudah 83 Persen
- Menhan dan PWI Pusat Agendakan 200 Wartawan Ikut Retret di Akmil Magelang
- Jelang Pergantian Tahun, Pemerintah Percepat Pemulihan Bencana Sumatera
- Dianiaya di SPBU, Istri Almarhum Ketua SMSI Musi Rawas Polisikan Tetangga
- Jejak Melayu Jambi di Nganjuk, Hidup Damai Seribu Tahun
Netralitas Harga Mati, Kedepankan Profesionalitas dan Integritas
KAYUAGUNG, SIMBURNEWS – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Dedi Irawan SIP me-warning seluruh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) agar bekerja secara profesional. Hal tersebut ditegaskannya saat pelantikan PPK untuk Pemilu tahun 2019 di Sekretariat KPU OKI, Rabu (7/3).
Terlebih kepada PPK yang akan bertugas untuk pemilu 2019 mendatang, Dedi menegaskan bahwa tugas yang didapatkan oleh tiga orang PPK dari setiap kecamatan tersebut akan lebih berat. “KPU sudah melakukan evaluasi, dan saya yakin Anda adalah orang-orang berkualitas,” tegas Dedi.
Akan tetapi, lanjut Dedi, saat tiga orang PPK pemilu yang merupakan anggota dari PPK pilkada menjalankan tugas pada PPK pemilu, sisanya jangan sampai tidak bekerja. “Jangan sampai karena Anda sudah dilantik dua, keduanya tidak bekerja. Kalau keduanya tidak bekerja, apalagi kalau tiga masih tidak kerja kami tidak segan akan memberhentikan. Naskah yang Anda ucapkan saat pelantikan itu bukan KPU yang buat, tapi berdasarkan Undang-undang,” tegasnya.
Dirinya mengharapkan, setelah dilantik ini, dapat lebih meningkatkan kinerja dari para PPK. “Tidak bisa hanya mengandalkan ketua. Kerjalah secara profesional. Netralitas harga mati, integritas dikedepankan, profesionalitas dijunjung tinggi,” tegas Dedi.
Ke depan, masih kata Dedi, dirinya akan terus melakukan evaluasi terhadap para ketua dan anggota dari PPK ini. Menurutnya, kinerja dari para PPK ini juga sudah dinilai. “Yang kelihatan baru data saja, tapi secara teknis saja sudah kelihatan kinerjanya,” ungkapnya.
Dedi juga menegaskan agar PPK ini dapat lebih fokus dalam bekerja. “Saat sudah mendengar yang biasa narik travel, masih narik. Yang honorer masih juga bekerja. Saya minta Anda bertanggungjawab, kalau tidak lebih baik berhenti,” pungkasnya.
Pada kesempatan tersebut, KPU OKI melantik sebanyak 54 anggota untuk PPK kecamatan yang akan bertugas untuk pemilu (Pileg dan pilpres) pada 2019 mendatang. Dari masing-masing kecamatan, diambil tiga orang dari anggota PPK yang juga sudah bertugas sebagai PPK Pilkada 2018. (yrl)



