- Terdakwa Korupsi Dana Korpri Banyuasin Divonis Lebih Tinggi dari Tuntutan, Kuasa Hukum Ajukan Banding
- Vonis Hakim Menuai Kecaman, Muncul Wacana Revisi UU Perlindungan Anak
- Aset Hasil Cuci Uang Puluhan Miliar Disita dari Gembong Narkoba Internasional di Palembang
- Ciptakan Situasi Kondusif di Sumsel Jelang Pilkada Serentak 2024
- Empat Korban Tewas akibat Banjir dan Longsor di Aceh Masih Satu Keluarga
Puluhan Tahun Gunakan Air Payau, 38 Ribu Warga Pesisir Bakal Nikmati Air Bersih
# Kolaborasi Pemerintah Daerah dan Perusahaan di Air Sugihan OKI
KAYUAGUNG, SIMBUR – Asa 38 ribu masyarakat pesisir, tepatnya di Kecamatan Air Sugihan Ogan Komering Ilir untuk menikmati Air bersih segera terwujud. Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Sumsel bersama Pemkab OKI melakukan survei pembangunan Sarana Pengelolaan Air Minum (SPAM) Air Sugihan yang rencananya mulai dibangun tahun 2025.
“Setelah Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi V DPR RI bersama Kementerian PU beberapa waktu lalu kami hadir di sini untuk cek kondisi lapangan dan kesiapan terkait pembangunan SPAM Air Sugihan. Direncanakan mulai kontruksi tahun depan,” ujar Djunaidi Mustafa dari BPPWS Sumsel di Air Sugihan, Jumat, (27/9).
Sejumlah persiapan menurut Djunaidi harus dilakukan sebelum masa kontruksi. Seperti ketersediaan lahan, data jumlah pelanggan serta dukungan lainnya. “Alhamdulilah, untuk pengelolaan air bakunya sudah dibangun oleh PT OKI Pulp, jadi yang perlu disiapkan IPA dan boosternya. Untuk sambungan rumah bisa didukung oleh pemda,” ujar Djunaidi.
Aliri 10 Ribu Rumah Warga
Dari pantauan tim, air bersih bagi 10 ribuan rumah tangga pada 18 desa di Kecamatan Air Sugihan ini akan dialirkan dari intake pengolahan air baku PT OKI Pulp. Lalu diteruskan menuju Instalasi Pengolahan Air Bersih (IPA) di desa Bukit Batu sepanjang 10 km. Dari IPA tersebut, air akan didorong oleh 3 booster dengan jarak desa terjauh mencapai 48 km.
Afris, perwakilan PT OKI Pulp mengatakan sumber air baku yang awalnya digunakan untuk kebutuhan internal perusahaan tersebut berasal dari Sungai Padang. Untuk mencukupi kebutuhan tersebut, OKI Pulp sendiri telah menormalisasi aliran sungai ini sepanjang 30 km. “Khusus untuk SPAM yang mengalir ke rumah-rumah warga, nantinya disiapkan jalur khusus karena kalau digabung dengan kebutuhan internal akan ada jeda,” ungkap Afris.
Puluhan Tahun Kesulitan Air Bersih
Selama berpuluh tahun, masyarakat pesisir Air Sugihan OKI sangat kesulitan akses air bersih. Selama itu pula, warga di sana menggunakan air payau atau menampung air hujan untuk kebutuhan air bersih. Saat musim kemarau dan minim curah hujan, beberapa dari mereka juga membeli air bersih di lokasi yang jauh, dengan dana yang tidak sedikit.
Sebab itu, Ketua Forum Kepala Desa Air Sugihan, Fadli mengatakan kehadiran air bersih menjadi mimpi warga di sana. “Berpuluh tahun sejak trans Air Sugihan ini di buka, listrik dan air bersih hanya mimpi bagi kami. Namun sejak 2014 listrik telah hadir dan air bersih akan segera mengalir ke rumah-rumah warga Air Sugihan,” tambahnya.
Selain berterimakasih, warga Air Sugihan menurut Fadli berharap realisasi pembangunan sarana air bersih ini dinanti-nanti warga.
Inisiasi Pemkab OKI
Sebelumnya pembangunan Sarana Air Bersih bagi masyarakat Air Sugihan ini diinisiasi Pemkab OKI. Bupati Ogan Komering Ilir (OKI), periode 2019-2024
H. Iskandar, SE jelang akhir jabatannya. Mengajukan usulan tersebut dilengkapi dengan DED ke Kementerian PUPR. Pembangunan Sarana Pengelolaan Air Minum (SPAM) itu turut didukung oleh PT OKI Pulp and Paper dan PT SAML.
“Karena air sumber kehidupan, baik untuk kesehatan, sanitasi, mengatasi miskin dan stunting,” ujar Iskandar saat pencanangan pembangunan Booster Sarana Pengelolaan Air Minum (SPAM) di Desa Bukit Batu Kecamatan Air Sugihan OKI, September 2023 lalu.(red)