- Terdakwa Sebut Potongan Dana BOK untuk Kirim Bunga saat Ultah Pemda
- Tim Satgas Berhasil Padamkan Karhutla di Tebo Jambi
- Kecamatan Sukarami Tertinggi Kasus ISPA di Kota Palembang
- Hujan Efektifkan Pengendalian Karhutla dan Kualitas Udara di Kalbar
- Presiden Jokowi Pastikan Buka Kongres XXV PWI di Bandung, Diikuti PWI 39 Provinsi
Operasi Stop Karhutla, Terjunkan 300 Personel

PALEMBANG, SIMBUR – Kebakaran hutan dan lahan di Sumsel yang makin mengkhawatirkan, membuat pihak Polda Sumsel menerjunkan 300 personel kepolisian untuk mensosialisaikan terus pencegahan karhutla. Bahkan upaya paksa melakukan penangkapan terhadap pelakunya pun sudah dilakukan. Pelaksanaan operasi ini yang bakal berlangsung dari tanggal 13 September-13 Oktober 2023, dengan diperkirakan menelan anggaran sekitar Rp1 miliar.
Kapolda Sumsel, Irjen Pol A Rachmad Wibowo SIk menegaskan hal itu, dalam pembukaan Latihan pra Operasi Stop Karhutla Musi 2023 di lantai 7 Gedung Utama Presisi Polda Sumsel. “Anggaran untuk Operasi Stop Karhutla Musi 2023 in, diambilkan dari anggaran kontigensi direktif Kapolda Sumsel. Operasi berlangsung satu bulan, dari September-13 Oktober 2023 diperkirakan akan menelan dana sekitar Rp1 miliar,” ungkapnya Senin (11/9) pagi.
Sebab anggarannya dari internal Polda Sumsel, maka untuk institusi di luar Polri tidak dapat kami berikan. “Untuk itu, di sini pihaknya mengetuk kepedulian semua pihak, termasuk para pengusaha. Yang kami sengaja diundang agar dapat urunan membantu. Sehingga operasi ini dapat berjalan lancar dan mendapatkan hasil yang diharapkan,” harapnya.
Jenderal bintang dua ini, melanjutkan maka satu bulan ke depan, personel Polri yang tergabung dalam operasi ini melibatkan personel Satbrimobda Polda Sumsel, Ditsamapta, Dit Intelkam, Dit Polairud serta Polres jajara, dengan sasaran titik hot spot terjadi.
Kegiatan pra Ops Stop Karhutla Sumsel 2023 ini diikuti perwakilan Pemprov Sumsel Drs H Edward Candra, tokoh masyarakat, tokoh agama. Sejumlah komunitas juga ikut, dari Kopdar Kamtibmas, Komunitas Masyarakat Peduli Api dan lainnya. Kegiatan diteruskan oleh pakar gambut Sumsel Dr Suaskol dan pakar komunikasi publik Dr Icuk Syakir. Sehingga operasi Stop Karhutla berjalan efektif dan menekan titik – titik api di Sumsel. (nrd)