Unggulkan Bibit Sawit “Sriwijaya” dengan Produktivitas dan Pangsa Pasar Tinggi, Bupati OKI Apresiasi Sampoerna Agro

# Target Replanting Sawit 27.000 Hektare dari 41.000 Hektare, Sudah Terealisasi 10.000 Hektare

# Tanam dan Chipping Perdana 2.300 Hektare Libatkan 3 KUD Kebun Plasma di Kabupaten OKI

 

 

KAYUAGUNG, SIMBUR – PT Sampoerna Agro Tbk melakukan replanting (peremajaan) perkebunan kelapa sawit di lahan seluas 2.300 hektare. Replanting tersebut diawali dengan program “Tumbang & Chipping Perdana” terhadap pohon kelapa sawit yang sudah berumur lebih dari 25 tahun.

Kegiatan dilaksanakan di areal Kebun Plasma Petani yang terletak di Desa Sumber Hidup (SP1), Kecamatan Padamaran Timur, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Kamis (31/8). Kegiatan melibatkan 3 Koperasi Unit Desa (KUD) Kebun Plasma yang bermitra dengan PT Sampoerna Agro. Disaksikan langsung Bupati Kabupaten Ogan Komering Ilir, H Iskandar SE.

Bupati OKI H Iskandar SE mengatakan, kelapa sawit sudah menjadi tanaman penting dan unggulan bagi perekonomian. “Saya tahu betul Sampoerna Agro memproduksi bibit unggul (Sriwijaya) yang menjadi kebanggaan Sumatera Selatan. Tentunya bibit tersebut pasti dihasilkan oleh SDM yang unggul. Dengan replanting yang dilakukan pada hari ini akan menentukan masa depan generasi penerus. Sinergisitas sangat perlu dari petani, bank, pemerintah dan perusahaan untuk mensukseskan replating sebagai karya untuk mensukseskan pembangunan di Pedamaran Timur,” ungkap Bupati Iskandar.

Menurut Bupati, penanaman ulang sudah dilaksanakan sejak  2017 sampai 2021. Program ini menyasar 26 Koperasi Unit Desa (KUD) pengusul yang tersebar di 7 kecamatan di Kabupaten OKI. Jumlah ini adalah yang terluas di Provinsi Sumatera Selatan dan Indonesia yaitu sebesar 43,6 persen dari luas peremajaan kelapa sawit di Sumsel dan 9,13 persen se-Indonesia.

Bupati mengatakan, selain memacu produktivitas dan produksi sawit nasional, peremajaan tanaman dinilai perlu untuk mendongkrak pendapatan petani. “Langkah peremajaan ini menjadi pintu masuk menuju pengelolaan sawit rakyat yang berkelanjutan. Untuk itu saya minta petani yang tergabung dalam KUD memperkuat kelembagaan dengan bimbingan perusahaan yang mengelola inti agar potensi kelapa sawit semakin maksimal mensejahterakan masyarakat,” ujar Iskandar.

Peremajaan kelapa sawit di Kabupaten OKI diprakarsai Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) untuk menindaklanjuti target Presiden Joko Widodo untuk mereplanting 540.000 ha hingga 2024. Bupati Iskandar meminta petani kelapa sawit di OKI untuk bergabung dalam KUD agar dapat tersentuh program pemerintah. “Tahun 2022 ini telah didata potensi peremajaan kelapa sawit seluas 11.500 ha. Kiranya masyarakat petani dapat memanfaatkan program pemerintah,” terang dia.

Di tempat yang sama, Regional Head Plantation Sampoerna Agro, Eldi Nuzan mengatakan, pihaknya memiliki kebun plasma sekitar 41.000 hektare. Terdiri dari Plasma Mandiri dan Plasma Single Managemen. “Hingga saat ini yang sudah melaksanakan replanting dan bermitra dengan Sampoerna Agro seluas 10.000 hektare. Target selanjutnya seluas 27.000 hektare,” tegasnya.

Pihaknya juga berterima kasih kepada Bupati OKI dan dinas yang telah mendukung Program Replanting. “Kami mengucapkan terima kasih kepada 3 KUD atas kepercayaannya pada Sampoerna Agro untuk tetap menjadi mitra dalam proses replanting,” ungkapnya.

Eldi Nuzan menambahkan, Sampoerna Agro memiliki standar Best Management Practice (BMP) dalam pengelolaan kelapa sawit. Didukung sumberdaya manusia berkualitas. “Kami memiliki bibit unggul ‘Sriwijaya’ yang memiliki produktivitas tinggi dengan pangsa pasar yang tinggi,” jelasnya.

Bibit Unggul Sriwijaya, lanjut Eldi, ditanam pada KUD Panca Sawit Makmur di Desa Balian Makmur umur 36 bulan telah memiliki produksi 16 ton/ha/tahun. “Kondisi tanah di Kabupaten OKI rata masuk kelas 3, tetapi bibit unggul Sriwijaya mampu berproduksi maksimal,” kata Eldi Nuzan.

Dia menambahkan, selain berperan dalam membangun kebun plasma, Sampoerna Agro  juga melakukan Program CSR untuk masyarakat sekitar. Di antaranya, Program Literasi di Kabupaten Pedamaran Timur, Pembangunan SMP Plus Petir, Pembangunan Pondok Pesantren Hidayatul Qur’an di Desa Sungai Ceper, Kecamatan Cengal, Pengembangan Ekonomi Alternatif Budidaya Jamur Merang di Mesuji, Perbaikan Jalan secara rutin dan lain sebagainya.  “Kami terus melakukan perbaikan untuk bermanfaat secara maksimal pada masyarakat sesuai dengan keterbatasan perusahaan,” ungkapnya.

Sementara, Ketua KUD Sumber Hidup Jayusman sangat berterima kasih atas dukungan Bupati OKI untuk memperoleh bantuan dana BPDPKS. Atas bimbingan Dinas Perkebunan dan Peternakan, replanting kebun kelapa sawit akan dilaksanakan. Hari ini telah melakukan chipping perdana.

“Awalnya kami belajar bagaimana cara mendapatkan bantuan BPDKS. Kami melakukan studi banding terkait tata cara mendapatkan bantuan BPDKS. Saat itu proses pendaftaran masih manual. Pengalaman ada yang sampai 20 kali perbaikan berkas di BPDPKS. Saat ini sudah online sehingga lebih mudah. Terima kasih atas peran dan dukungan Bupati yang telah mempercepat proses berjalannya pendaftaran replanting ke BPDPKS. Terima kasih juga kami ucapkan untuk Sampoerna Agro sebagai mitra strategis kami,” kata Jayusman.

Dirinya menambahkan, selama 29 tahun menanam kelapa sawit, kini merasakan perubahan kehidupan yang luar biasa. “Harkat dan martabat kami petani menjadi terangkat. Kami bisa menyekolahkan anak – anak kami sehingga ada yang menjadi tentara, polisi, dokter dan profesi lainnya,” ungkapnya.

Hadir dalam kegiatan itu, Dandim 0402 OKI Letkol Hendra Sahputra SSos MM MIPol, Regional Head Plantation Sampoerna Agro Eldi Nuzan, para Kepala Dinas Pemkab OKI, Kapolsek Pedamaran Timur, Camat Pedamaran Timur, Kepala Desa Sumber Hidup, Kepala Desa dan Ketua KUD Gading Raja, Kepala Desa Tanjung Makmur, Pengurus KUD, petani/anggota KUD, dan staf Managemen Sampoerna Agro.(red/rel)