Budaya Palembang Tergerus Zaman

PALEMBANG, SIMBURNEWS – Indonesia merupakan negara kepulauan yang kaya akan budaya, baik itu budaya kesenian hingga kuliner khas yang tersebar di berbagai daerah di tanah air. Salah satu daerah yang terkenal dengan beberapa kebudayaan dan seni lokalnya adalah Kota Palembang. Sebut saja kain songket, tari-tarian hingga salah satu kuliner yang cukup terkenal yaitu pempek.

Selain pempek, ada banyak lagi makanan olahan khas Palembang yang sangat perlu dilestarikan seperti burgo, tekwan, tekwan serta berbagai jenis kue seperti srikaya, engkak hingga kue delapan jam. Berbagai jenis makanan inilah yang menurut Sultan Palembang Darussalam, Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin harus terus dijaga dan dilestarikan.

“Dari waktu ke waktu banyak membawa perkembangan dan perubahan dalam zaman sehingga ada beberapa hal yang membuat makanan-makanan khas Palembang ini sedikit terpinggirkan. Di mal-mal saja misalnya, sedikit yang menjual berbagai makanan khas Palembang ini, kalau pempek iya banyak, tapi makanan lainnya ini tidak banyak,” kata Sultan Iskandar saat menghadiri acara di Opi Mall Palembang, Kamis (19/10).

Kalau bisa, lanjut Sultan, jangan sampai makanan-makanan ini tergerus oleh perkembangan zaman. “Bukan hanya makanan, tapi berbagai budaya dan kesenian lainnya. Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini ada karena kebudayaannya. Adat pernikahan saja kalau berdasarkan adat Palembang bisa paling sedikit satu Minggu hingga acara mandi simburannya. Dan ini yang sudah langka di Palembang ini,” sambungnya.

Melalui upaya-upaya pelestarian seperti pameran dan memperkenalkan adat dan budaya kepada generasi muda Sultan Iskandar mengharapkan generasi muda bisa mengenal dan dapat menjaga kelestarian budaya-budaya ini. “Tetap jaga kelestarian warisan leluhur jangan sampai hilang,” tegasnya. (yrl)