- Satu Warga Probolinggo Tewas Tertimpa Pohon Tumbang
- Diapresiasi Ketua KPPU RI, Dandim 0402 Sebut Pembangunan Koperasi Merah Putih di OKI Sudah 83 Persen
- Menhan dan PWI Pusat Agendakan 200 Wartawan Ikut Retret di Akmil Magelang
- Jelang Pergantian Tahun, Pemerintah Percepat Pemulihan Bencana Sumatera
- Dianiaya di SPBU, Istri Almarhum Ketua SMSI Musi Rawas Polisikan Tetangga
Menhan Resmikan Layanan Immunotherapy Nusantara
JAKARTA, SIMBUR — Kementerian Pertahanan meresmikan Layanan Immunotherapy Nusantara dan Grand Opening Digital Subtraction Angiography (DSA). Kegiatan berlangsung di Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara (RSPPN) Panglima Besar Soedirman, Jakarta Selatan, Senin (10/11) lalu.
Acara peresmian dipimpin langsung oleh Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin, didampingi Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dan Wakil Panglima TNI Jenderal TNI Tandyo Budi R. Ketiganya secara simbolis meresmikan layanan terbaru di RSPPN Soedirman yang dikembangkan oleh tenaga medis dan peneliti Indonesia.
Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin menegaskan bahwa pengembangan layanan Immunotherapy Nusantara dan DSA bukan hanya untuk kepentingan pertahanan, tetapi juga terbuka bagi masyarakat umum. “Ini tidak hanya untuk kepentingan TNI, tapi untuk seluruh publik bisa mencoba dan menikmati. Kami harapkan layanan ini bisa memberi dorongan kesehatan kepada seluruh bangsa Indonesia,” tutur Menhan.
Sementara itu, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menambahkan bahwa kehadiran fasilitas medis berteknologi tinggi di lingkungan RSPPN merupakan langkah konkret TNI dalam memperkuat pelayanan kesehatan nasional. “TNI mendukung penuh setiap upaya peningkatan kualitas kesehatan, karena kesehatan yang baik akan memperkuat ketahanan dan kesiapsiagaan nasional,” ujar Panglima TNI.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Bappenas yang turut hadir pada peresmian ini, Rachmat Pambudy turut serta mendonorkan plasma darahnya guna proses immunotherapy. ‘‘Pak Menhan Sjafrie menawarkan saya untuk segera immunotherapy. Jadi susah saya tolak. Ya saya ikuti saja. Baru pertama kali juga ini’,” kata Guru Besar dalam bidang Kewirausahaan di IPB ini.
Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat Akhmad Munir hadir bersama Sekretaris Jenderal Zulmansyah Sekedang serta Wakil Ketua Departemen Pertahanan dan Keamanan Bidang TNI, Badar Subur dan Wakil Ketua Bidang Pendidikan Zarman Syah. Kehadiran jajaran PWI ini merupakan bentuk dukungan terhadap langkah sektor pertahanan yang membuka akses luas bagi pelayanan kesehatan masyarakat melalui inovasi medis dalam negeri.
Ketua PWI Pusat Akhmad Munir menyampaikan apresiasinya atas undangan serta penjelasan mengenai program imunoterapi yang diperkenalkan dalam kegiatan tersebut. “Intinya kami senang diundang dan mendapat penjelasan soal program imun di RSPPN Soedirman. PWI berharap program ini membawa manfaat besar bagi seluruh rakyat Indonesia,” ujar Munir.
Ia menilai langkah tersebut sejalan dengan semangat kemandirian bangsa di bidang kesehatan serta menjadi bukti nyata inovasi medis karya anak bangsa. Kehadiran jajaran PWI Pusat dalam peresmian ini menunjukkan dukungan dunia pers terhadap kolaborasi strategis antara sektor pertahanan dan kesehatan. Sinergi tersebut diharapkan mampu memperkuat ketahanan bangsa melalui inovasi dan pemerataan akses layanan kesehatan bagi seluruh rakyat Indonesia.(red/rel)



