- Tutup Latsarmil 2025, Pangdam II/Sriwijaya: Komcad Wujud Nyata Sishankamrata
- Berbagai Penghargaan Diberikan saat HPN 2026, Hadiah Lebih Rp500 Juta
- Sebanyak 23 Orang Hilang akibat Banjir Bandang di Nduga
- KH Ma’ruf Amin Resmi Pimpin Dewan Penasihat SMSI
- Orasi Ilmiah di Unsri, Mendagri Tito Karnavian Sebut Kekuatan Riset Perguruan Tinggi Dukung Indonesia Emas 2045
Kejar Target, Opla dan Cetak Sawah di Sumsel Tahun 2025 Sebanyak 106.375 Hektare
# Sudah Kontrak SID 6.923 Hektare, Harus Tambah 25.815 Hektare
PALEMBANG, SIMBUR – Komitmen percepatan dalam mendukung dan mengawal kegiatan optimalisasi lahan (Opla) dan cetak sawah rakyat di Provinsi Sumatera Selatan berlanjut. Hal itu diketahui dari penandatanganan kontrak swakelola pengadaan jasa survei investigasi desain (SID) cetak sawah Provinsi Sumsel Tahun 2025. Penandatanganan kontrak tersebut dirangkai dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Pelaksanaan Kegiatan Optimalisasi Lahan (Opla) dan Cetak Sawah Tahun 2025 di Provinsi Sumsel. Kegiatan bertempat di Griya Agung Palembang, Kamis (24/4) malam.
Staf Ahli Menteri Bidang Investigasi Pertanian Kementerian Pertanian RI, Dr Ir Suwandi menjelaskan, peta potensi cetak sawah di Sumsel dengan luas 1 juta hektare dengan potensi cetak sawah seluas 1.312.702 hektare. Terdiri dari potensi lebak sawah pematang 169.529 hektar, potensi rawa lebak tengahan 321.630 hektare dan potensi rawa pasang surut 824.543 hektare. “Target Opla Sumsel tahun 2025 ini sebanyak 106.375 dan yang sudah kontrak SID sebanyak 6.923. Nah malam ini kami harus kontrak 25.815,” ujarnya.
Sementara, pada rakor tersebut Gubernur Sumatera (Sumsel) H Herman Deru mengumpulkan jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Rakor juga dihadiri para bupati/wali kota, danrem, pimpinan perguruan tinggi, para stakeholder Dinas Pertanian dan unsur terkait.
Gubernur Herman Deru menyampaikan ucapan syukurnya setelah beberapa waktu menunggu kontrak atau Memorandum of Understanding (MoU) untuk Survei Investigasi Desain (SID) sebagai dasar kebijakan awal dalam pelaksanaan optimalisasi lahan dan cetak sawah ditandatangani. “SID ini sebagai kebijakan awal dalam pelaksanaan optimalisasi lahan dan Cetak Sawah,” ujar Herman Deru.
Menurut Herman Deru dalam pelaksanaan percepatan optimalisasi lahan dan cetak sawah lahan di Sumsel perlu dukungan semua pihak. Oleh karena itu semua pihak terkait diundang untuk hadir untuk mendukung sekaligus penandatangan MoU.
“Malam ini kami kumpul mulai dari pimpinan perguruan tinggi, pertanian, kementerian pertanian, danrem, para bupati yang daerahnya mendapatkan tugas untuk optimalisasi lahan dan cetak sawah baru,” ujarnya.
Herman Deru mengatakan sejak penandatangan MoU dilakukan, sudah lebih dari 20 ribu hektar yang ditangani. “Di awal minggu pertama bulan Mei 2025 setidaknya 50 ribu cetak sawah baru dan 106 ribu hektar Opla ditandatangani,” tambahnya.
Herman Deru menyampaikan Presiden RI Prabowo Subianto menargetkan Indonesia swasembada pangan. Karena itu semua jajaran di bawah harus siap dalam pelaksanaannya sehingga tugas besar negara ini dapat terwujud. “Artinya bukan hanya swasembada pangan tapi juga penyangga pangan dunia itu semangat pak Presiden harus kami tunjang agar menjadi sebuah kenyataan yang membanggakan,” ujarnya.(red)



