- Diapresiasi Ketua KPPU RI, Dandim 0402 Sebut Pembangunan Koperasi Merah Putih di OKI Sudah 83 Persen
- Menhan dan PWI Pusat Agendakan 200 Wartawan Ikut Retret di Akmil Magelang
- Jelang Pergantian Tahun, Pemerintah Percepat Pemulihan Bencana Sumatera
- Dianiaya di SPBU, Istri Almarhum Ketua SMSI Musi Rawas Polisikan Tetangga
- Jejak Melayu Jambi di Nganjuk, Hidup Damai Seribu Tahun
Keluarga Fondasi Utama agar Prajurit Maksimal Jalankan Tugas, Dr Aqua Dwipayana: Komunikasi Harus Lancar dan Efektif
# Motivator Nasional Sampaikan Tips Komunikasi Efektif di Lanud I Gusti Ngurah Rai Bali
BADUNG, BALI – Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana di depan para personel Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) I Gusti Ngurah Rai Bali dan keluarga mereka mengatakan bahwa komunikasi merupakan hal penting buat meraih kesuksesan melaksanakan berbagai aktivitas. Untuk itu agar mendalaminya secara serius, sungguh-sungguh, dan konsisten.
“Komunikasi dalam kehidupan ibarat aliran darah dalam tubuh manusia. Harus lancar agar semua target tercapai dan hasilnya optimal,” ucap Dr Aqua Dwipayana.
Pada Kamis 29 November 2024, doktor Komunikasi lulusan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran itu sudah berada di “Pulau Dewata” Bali. Melakukan serangkaian kegiatan di sana.
Di provinsi yang menjadi tujuan utama pariwisata Indonesia tersebut, pria dengan jejaring pertemanan sangat luas itu menyampaikan sharing di hadapan jajaran prajurit dan keluarganya di Lanud I Gusti Ngurah Rai. Staf Ahli Ketua Umum KONI Pusat itu memaparkan materi bertajuk “Dalam Menjaga Keharmonisan Keluarga, Guna Meningkatkan Kesuksesan Karier Prajurit TNI AU di Lanud I Gusti Ngurah Rai”.
Sharing berlangsung pada Jumat pagi 29 November 2024 di Gedung Serbaguna Bima Sakti Lanud I Gusti Ngurah Rai Jl. I Gusti Gede Suwandi Komplek TNI AU I Gusti Ngurah Rai, Kelurahan Tuban, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Provinsi Bali. Pesertanya sekira 70 orang dari unsur militer (Perwira Menengah, Perwira Pertama, Bintara, Tamtama), kemudian ibu-ibu PIA Ardhya Garini 25 orang, serta Aparatur Sipil Negara 5 orang.
Dr Aqua Dwipayana berbagi pengalaman tentang bagaimana ia membangun komunikasi yang efektif dengan berbagai pihak, termasuk keluarga. Pria yang komprehensif mendalami Ilmu Komunikasi itu menekankan pentingnya sinergi antara tugas militer yang disiplin dengan kehidupan keluarga yang fleksibel.
“Sinergi ini membutuhkan komitmen kedua belah pihak. Jadikan keluarga sebagai tempat kembali untuk menyembuhkan diri dari kelelahan tugas,” pesan motivator yang telah memotivasi lebih dari 2 juta orang di seluruh Indonesia dan puluhan negara ini.
Hal itu juga berlaku bagi prajurit yang menghadapi tantangan unik karena sifat tugas yang sering kali menuntut kedisiplinan tinggi, mobilitas, dan kesiagaan. Sehingga harus ada keseimbangan dalam menjalani hidup ini.
Menekankan pentingnya komunikasi yang terbuka dan harmonis, Dr Aqua Dwipayana, sering kali menyoroti bahwa komunikasi yang baik dengan keluarga dapat menjadi penyeimbang di tengah tekanan tugas sebagai prajurit. Sekaligus juga sebagai penghibur setelah lelah melaksanakan berbagai pekerjaan.
Dalam berbagai kesempatan, ia menyampaikan bahwa keberhasilan dalam menjalankan tugas sebagai prajurit sangat dipengaruhi oleh dukungan keluarga, terutama dalam memahami dinamika tugas dan tanggung jawab. Untuk itu para prajurit harus dekat dengan keluarganya dan intens berkomunikasi.
Pembicara kawakan ini juga mengingatkan pentingnya menjaga fleksibilitas dalam kehidupan keluarga, yang dapat membantu meringankan beban psikologis seorang prajurit. Dengan saling pengertian, anggota keluarga bisa menjadi sumber semangat yang memberikan energi tambahan bagi seorang prajurit untuk menjalankan tugas dengan optimal.
Dr Aqua Dwipayana menyampaikan beberapa tips komunikasi yang efektif. Pertama, Jadwal Prioritas Komunikasi. Meskipun sibuk dengan tugas militer, jadwalkan waktu khusus untuk berkomunikasi dengan keluarga. Hal ini menunjukkan bahwa keluarga tetap menjadi prioritas.
Kedua, Saaling Menyimak. Ciptakan ruang bagi setiap anggota keluarga untuk berbagi cerita, sehingga mereka merasa dihargai. Ketiga, Jujur dan Transparan. Sampaikan tantangan atau kekhawatiran dengan jujur agar tercipta pemahaman bersama.
Keempat, Gunakan Teknologi. Manfaatkan teknologi untuk tetap terhubung, terutama saat jarak menjadi kendala. Kelima, Dengan membangun komunikasi yang efektif dan memadukan disiplin militer dengan fleksibilitas dalam kehidupan keluarga, sinergi ini dapat menciptakan harmoni yang mendukung keberhasilan di kedua sisi kehidupan. Hal ini tidak hanya membantu prajurit l menjalankan tugas dengan baik tetapi juga memperkuat ikatan keluarga yang menjadi pilar penting dalam setiap langkah perjuangan.
Keharmonisan Keluarga
Dalam paparan berdurasi hampir tiga jam, Dr Aqua Dwipayana mengatakan bahwa keharmonisan keluarga merupakan kunci kesuksesan karier, khususnya bagi prajurit TNI AU yang memiliki tugas penuh tantangan. “Keluarga adalah fondasi utama. Jika keluarga harmonis, prajurit akan mampu menjalankan tugas dengan lebih fokus dan optimal. Sebaliknya, jika keluarga bermasalah, itu bisa menjadi penghalang dalam menjalankan tugas yang diemban,” ujar Dr Aqua Dwipayana.
Pria yang dekat dengan kalangan TNI itu mengajak para peserta untuk menciptakan komunikasi yang sehat di rumah. Menurutnya, komunikasi efektif dalam keluarga adalah fondasi utama untuk membangun hubungan yang erat dan penuh pengertian.
Kehadiran anggota PIA Ardhya Garini menjadi perhatian khusus bagi Dr Aqua Dwipayana. Ia menyampaikan bahwa peran istri sangat strategis dalam mendukung suami sebagai prajurit TNI Angkatan Udara.
“Di balik kesuksesan seorang prajurit, ada dukungan luar biasa dari istri yang tak terlihat di depan publik. Para istri prajurit adalah pilar keluarga sekaligus inspirasi bagi suami dan anak-anak,” tutur pembicara laris ini.
Dr Aqua Dwipayana memberikan tips praktis bagi para istri prajurit untuk mendukung karier suami, seperti mewujudkan komunikasi yang terbuka, memberikan semangat dalam situasi sulit, dan menjadi mutra yang tangguh saat menyelesaikan persoalan keluarga.
Mengajak selalu Bersyukur
Mengawali menyampaikan materinya Dr Aqua Dwipayana mengajak semua yang hadir untuk selalu bersyukur, sehingga Tuhan terus menambah nikmatnya. Jangan pernah sedikit pun mengeluh. “Bersyukurlah karena seluruh prajurit Lanud I Gusti Ngurah Rai dan keluarganya telah mendapat banyak rezeki dari Tuhan. Tidak semua orang memperoleh itu,” ucap Dr Aqua Dwipayana.
Pria yang sering bicara di lingkungan TNI itu kemudian menguraikan wujud rasa syukur itu. Pertama, diberi kesehatan sehingga bisa beraktivitas termasuk menghadiri acara Sharing Komunikasi dan Motivasi yang dilaksanakan di Lanud I Gusti Ngurah Rai. “Kesehatan itu rezeki yang luar biasa. Sumber utamanya agar tetap sehat adalah hati yang bersih dan selalu berpikir positif,” ujar Dr Aqua Dwipayana.
Kedua, bekerja di institusi yang kredibel. Hampir di semua negara ada Angkatan Udara dan personilnya termasuk di TNI Angkatan Udara sangat dihormati. Mereka adalah orang pilihan. “Dengan bekerja sebagai prajurit TNI Angkatan Udara, bersama keluarganya, dihormati banyak orang termasuk masyarakat internasional,” terang Dr Aqua Dwipayana.
Ketiga, di antara sekitar 285 juta rakyat Indonesia, yang terpilih menjadi prajurit TNI Angkatan Udara jumlah terbatas. Sementara banyak orang ingin bekerja di institusi ini namun tidak mendapat kesempatan.
“Karena sudah di TNI Angkatan Udara, syukurilah. Bekerjalah secara profesional dan optimal. Jangan menyalahgunakan amanah yang diperoleh,” pesan Dr Aqua Dwipayana.
Keempat, bertugas di Bali. Tempat yang menjadi idaman banyak orang termasuk para prajurit dan keluarganya. “Syukurilah bekerja di Bali. Banyak orang ingin tugas di Pulau Dewata, namun hanya sedikit orang yang mendapat kesempatan. Sementara para prajurit di Lanud I Gusti Ngurah Rai bertugas di sini,” tutur Dr Aqua Dwipayana.
Menurut bapak dua anak ini sampai sekarang masih banyak prajurit termasuk yang berpangkat perwira yang belum pernah ke Bali. Mereka bersama keluarganya ingin ke Bali namun belum mendapat kesempatan.
Dr Aqua Dwipayana paham sekali banyak tamu di Lanud I Gusti Ngurah Rai termasuk saat hari libur. Semua itu merupakan rezeki, sehingga harus disyukuri. Jangan malah mengeluh. Terkait itu, bapak dari Alira Vania Putri Dwipayana dan Savero Karamiveta itu menegaskan bahwa seluruh personil di Lanud I Gusti Ngurah Rai dan keluarganya adalah ahli surga. Mendapat banyak kesempatan karena melayani para tamu.
“InsyaAllah semuanya masuk surga jika ikhlas melaksanakan seluruh tugas termasuk melayani tamu. Untuk itu layani para tamu secara optimal, jangan hitung-hitungan,” tutur Dr Aqua Dwipayana.
Bagikan Buku-Buku “Super Best Seller”
Dr Aqua Dwipayana telah sering Sharing Komunikasi dan Motivasi di lingkungan TNI Angkatan Udara termasuk di banyak Lanud. Umumnya setiap menyampaikan presentasi, pesertanya mendapat buku-buku “super best seller” karyanya.
Khusus di Lanud I Gusti Ngurah Rai, istimewa karena semua personilnya yang jumlahnya hampir 300 orang, mendapatkan buku-buku berkualitas tersebut. Ada teman akrab Dr Aqua Dwipayana yang berkenan berpartipasi untuk itu.
Masing-masing personil dapat dua buku. Kedua buku itu berjudul “Humanisme Silaturahim Menembus Batas: Kisah Inspiratif Persahabatan Aqua Dwipayana-Ventje Suardana (Satu Kesamaan Yang Mampu Mengatasi Sejuta Perbedaan)” serta “Berkarya dan Peduli Sosial Gaya Generasi Milenial: Kisah Inspiratif Dua Bersaudara Alira-Savero Dwipayana Bergiat untuk Sesama”.
Buku “Humanisme Silaturahim Menembus Batas: Kisah Inspiratif Persahabatan Aqua Dwipayana-Ventje Suardana (Satu Kesamaan Yang Mampu Mengatasi Sejuta Perbedaan)” memuat kisah jalinan persahabatan dua anak manusia dari latar belakang yang jauh berbeda, baik suku, agama, ras, dan golongan atau strata sosial-ekonominya.
Dr Aqua seorang muslim dari suku Minangkabau yang lahir di Pematang Siantar, Sumatera Utara, dari keluarga sederhana pasangan Ayah-Bunda Syaifuddin-Asmi Samad.
Sedangkan Ventje seorang Tionghoa Katholik kelahiran Surabaya, Jawa Timur, dari keluarga pengusaha pasangan Papi-Mami Rudy Suardana-Susianawati Harlim.
Yang satu sampai mengenyam pendidikan S3 hanya di tingkat lokal/nasional, sedangkan satu lainnya kuliah di Amerika Serikat. Terlepas dari banyak perbedaan di antara mereka, kedua tokoh yang dikisahkan dalam buku tersebut mampu menjalin persahabatan bahkan hingga tingkat seperti saudara kandung. Dan, persaudaraan itu bukan hanya antarmereka berdua melainkan juga keluarga besar kedua belah pihak.
Buku “Berkarya dan Peduli Sosial Gaya Generasi Milenial: Kisah Inspiratif Dua Bersaudara Alira-Savero Dwipayana Bergiat untuk Sesama” berkisah tentang kiprah sosial kakak-beradik Alira-Ero Dwipayana. Di usia yang cukup muda –masih kepala dua, Alira-Ero telah menorehkan prestasi yang menjadi idaman semua orangtua.
Prestasi itu tidak hanya mereka ukir dalam kaitannya dengan capaian pendidikan atau lingkungan kampus. Di luar itu, yang tentu membuat kedua orangtua mereka bahagia dan sangat bersyukur ialah Alira-Ero telah menorehkan karya dalam kiprah mereka di bidang sosial-kemanusiaan.
Kepedulian sosial terhadap sesama itu dilakukan di tengah kesibukan kakak-beradik itu bersekolah di SMA Regina Pacis Bogor, Jawa Barat, dan sesudahnya. Saat Alira kemudian kuliah di Korea University Business School di Seoul, Korea Selatan (Korsel) dan bekerja di perusahaan farmasi terkemuka Daewoong di Korsel, dia terus melanjutkan kiprah sosialnya.
Hal yang sama juga dilakukan Ero yang lulusan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadaran Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat. Kiprah mereka selengkapnya tersaji di buku setebal 293 halaman.
Kemapuan Komunikasi
Sebelum Dr Aqua Dwipayana menyampaikan presentasinya, Komandan Lanud I Gusti Ngurah Rai Kolonel Pnb. Trinanda Hasan Febrianto lebih dulu memberi sambutan.
Mantan ajudan Wakil Presiden Ma’ruf Amin itu mengatakan di awal ia bertugas di Lanud I Gusti Ngurah Rai ingin meningkatkan kemampuan komunikasi para prajurit dan keluarganya serta memotivasi mereka. Sehingga sengaja mengundang Dr Aqua Dwipayana untuk melaksanakan Sharing Komunikasi dan Motivasi.
“Saya sudah lama kenal Pak Aqua. Waktu saya masih berpangkat Lettu. Beliau sudah seperti kakak dan saudara saya. Kami akrab sekali,” jelas suami Indriasih itu.
Saat menyampaikan undangan untuk memberikan Sharing Komunikasi dan Motivasi, Dr Aqua Dwipayana menyatakan siap. Dengan senang hati melaksanakan semua amanah tersebut.
Bapak dari Fildzah Rinda Hibatullah Wafi, Muhammad Yuwawira R. Athaya, dan Khansa Safa Sasikirana itu tahu persis selama ini Dr Aqua Dwipayana sangat sering Sharing Komunikasi dan Motivasi di jajaran TNI termasuk TNI Angkatan Udara. Sehingga meminta motivator kawakan tersebut untuk menyampaikan materi kepada jajarannya dan keluarga.
“Kepada seluruh yang hadir saya minta untuk serius menyimak yang disampaikan Pak Aqua. Pasti materi beliau sangat bermanfaat buat kita semua dan keluarga,” ujar Trinanda.
Pria rendah hati yang pernah sekolah di Amerika dan Korea Selatan itu mengatakan, semua jajarannya tanpa terkecuali, mendapatkan dua buku “super best seller” karya Dr Aqu Dwipayana. Untuk itu agar semua bukunya dibaca termasuk oleh keluarga masing-masing.
“Buku-buku karya Pak Aqua ini super best seller. Semua jajaran dan keluarganya agar membacanya sampai tuntas,” pungkas Trinanda.(rel)



