- Satu Warga Probolinggo Tewas Tertimpa Pohon Tumbang
- Diapresiasi Ketua KPPU RI, Dandim 0402 Sebut Pembangunan Koperasi Merah Putih di OKI Sudah 83 Persen
- Menhan dan PWI Pusat Agendakan 200 Wartawan Ikut Retret di Akmil Magelang
- Jelang Pergantian Tahun, Pemerintah Percepat Pemulihan Bencana Sumatera
- Dianiaya di SPBU, Istri Almarhum Ketua SMSI Musi Rawas Polisikan Tetangga
Jenderal Polisi Hoegeng Panutan Semua
JAKARTA, SIMBUR – Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono SE MM bersama Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo meresmikan Monumen Jenderal Polisi Hoegeng Iman Santoso di Pekalongan, Jawa Tengah, Sabtu (11/11). Dihadapan awak media, Panglima TNI mengatakan sangat mengapresiasi dibangunnya Monumen Jenderal Polisi Hoegeng yang berada di Pekalongan.
“Saya sangat mengapresiasi pembangunan patung di Pekalongan ini Tentunya sebagai generasi penerus, dan juga generasi yang akan datang, bisa melihat langsung sosok pak Hoegeng,” ucapnya.
Laksamana TNI Yudo juga menyampaikan bahwa sosok Jenderal Polisi Hoegeng yang sederhana dan bersahaja serta dekat dengan anak buah menjadi suri tauladan bagi generasi penerus. “Saya yakin semua juga tahu sejarah perjalanan pak Hoegeng yang memimpin dengan kesederhanaan dan bersahaja serta dekat dengan anak buah. Tentunya ini menjadi suri tauladan bagi kami. Menjadi patokan kami untuk para pemimpin berikutnya agar mencontoh beliau. Saya yakin menjadi sosok panutan bagi semuanya,” sambungnya.
Pada peresmian tersebut, Panglima TNI naik ke atas panggung untuk bersama-sama menekan tombol tanda peresmian. Dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti Monumen Jenderal Polisi Hoegeng Iman Santoso. Usai menandatangani, Laksamana TNI Yudo, Jenderal Polisi Sigit dan pejabat tingkat Provinsi Jateng, Polda Jateng, Kodam IV/Diponegoro dan Kota Pekalongan serta jajaran melakukan foto bersama di depan monumen tersebut.
Dalam acara itu juga dilaksanakan bakti kesehatan, Panglima TNI berkesempatan untuk berbincang dengan masyarakat yang sedang menunggu untuk memeriksakan kesehatannya dan memberikan bantuan secara simbolis paket sembilan bahan pokok kepada masyarakat yang hadir.
Jenderal Polisi (Purn) Drs. Hoegeng Iman Santoso, lahir di Pekalongan, 14 Oktober 1921 dan merupakan Kapolri ke-5 (1968 s.d. 1971) yang sebelumya juga pernah berkarir di Kota Pekalongan, Provinsi Jawa Tengah. Adapun tujuan pembangunan monumen, yaitu menginspirasi keteladanan Jenderal Polisi Hoegeng Iman Santoso sebagai Insan Bhayangkara yang jujur, sederhana dan berintegritas, keberlangsungan langkah untuk mendorong Jenderal Polisi Hoegeng Iman Santoso sebagai pahlawan nasional.(red/rel)



