- Diapresiasi Ketua KPPU RI, Dandim 0402 Sebut Pembangunan Koperasi Merah Putih di OKI Sudah 83 Persen
- Menhan dan PWI Pusat Agendakan 200 Wartawan Ikut Retret di Akmil Magelang
- Jelang Pergantian Tahun, Pemerintah Percepat Pemulihan Bencana Sumatera
- Dianiaya di SPBU, Istri Almarhum Ketua SMSI Musi Rawas Polisikan Tetangga
- Jejak Melayu Jambi di Nganjuk, Hidup Damai Seribu Tahun
Pasar Murah tapi Harga Tidak Jauh Beda, Wawako Semprit Pejabat Dinas Terkait
PALEMBANG, SIMBUR – Operasi pasar (OP) murah dilakukan untuk menekan lonjakan harga bahan pokok di bulan suci Ramadan. Kegiatan digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang melalui Dinas Perdagangan (Disdag) di 18 kecamatan yang ada.
Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda memantau langsung pembukaan OP murah Pasar Ramadhan, Senin (27/3) pagi dihalaman Kantor Lurah 9 Ilir Kecamatan Ilir Timur (IT) 3. Wawako mendapati beberapa harga komoditas yang dijual di pasar Ramadan tidak jauh berbeda dengan harga pasar tradisional.
Harga gula kemasan misalnya, Fitri melihat tidak ada perbedaan harga dengan harga pasar yang dijual Rp13.500 per kg di OP murah pasar Ramadan tersebut. “Ini kami minta ke Dinas Perdagangan (Disdag) untuk evaluasi, kenapa harga tidak ada bedanya,” tegas Fitri.
Bahkan, OP Murah Bazar Ramadan yang telah dibuka sejak pukul 07.00 Wib ini, Fitri mendapati masih kurang dipenuhi warga yang datang untuk berbelanja. “Saya yang datang kecepatan atau memang masih belum ada warga yang datang,” sindir Fitri.
Bahkan dari 46 peserta yang memenuhi di bawah tenda halaman kantor lurah tersebut, Fitri menyempatkan bertanya secara lamgsung komoditas yang dijual dan harga yang dipatok. “Inikan operasi pasar murah. Tentunya harga harus lebih murah dari pasar. Kalau hanya selesih Rp500 atau Rp 1.000 tentu orang akan malas,” tegasnya.
Kata Fitri, OP pasar kurah dinilai paling efektif untuk menekan harga sembako diiikuti tingginya lonjakan permintaan di bulan Ramadan ini. “Kami juga minta dan banyak mengandeng pihak lain untuk terlibat dalam penjualan di OP murah Ramadan ini, juga meminta waktunya untuk diperpanjang lagi,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Kota Palembang Raimon Lauri mengatakan, pihaknya telah meminta distributor yang ada khususnya di lima komoditas yanh dijual di OP Murah Ramadhan ini untuk bisa menekan harga jual dari harga pasar biasa. “Memang ada selisih Rp1.000 itu sudah kami mintakan dengan distributor untuk lebih menekan harga,” katanya.
Sementara itu, antusias warga tidak terlalu untuk membeli bahan pokok dj pasar murah yang digelar, rupanya banyak yang mengeluh dan terpaksa kembali karena harga komoditas yang dijual hanya selisih Rp 500-Rp1000.(kbs)



