Permudah Layanan melalui Digitalisasi

OKI, SIMBUR – Layanan kependudukan online mandiri dari rumah bisa atau Lakon Mandira, dilauncing Senin (14/4/21) oleh Pemkab OKI. Layanan berbasis online ini, diharapkan dapat memudahkan akses data kependudukan kepada masyarakat OKI.

H Hendri SH MH selaku Kepala Disdukcapil Kabupaten OKI, menyebutkan terus melakukan beragam inovasi, untuk memudahkan masyarakat yang membutuhkan bantuan pelayanan administrasi kependudukan.

“Disdukcapil OKI memiliki filosofi pelayanan yang cepat, tepat, ramah serta mudah bagi masyarakat. Dari semua itu, kita kemas dalam bentuk inovasi layanan yaitu Lakon Mandira atau layanan administrasi online mandiri dari rumah bisa.  Maka pelayanan publik yang diberikan bisa sampai ke masyarakat OKI,” harapnya.

Maka perekaman KTP terus digenjotnya dan layanan kependudukan lainnya, dengan melaksanakan program Jelades Semedi atau Jemput bola ke desa sehari langsung jadi.

“Kami mendorong layanan jemput bola bagi masyarakat yang terkendala jarak dan hal teknis lainnya. Kini masyarakat, bisa mendapat layanan cukup dari rumah, sekarang juga bisa mengakses layanan kependudukan online via aplikasi  Lakonmandira” ungkapnya.

Fuadi SPd sebagai Kadis Disdukcapil Provinsi Sumsel sangat mengapresiasi kepada Pemkab OKI, yang giat melakukan inovasi dan kebaruan pelayanan publik.

“Inovasi pelayanan publik ini sejalan dengan Permendagri Nomor 7 tahun 2019 tentang pelayanan administrasi Kependudukan secara online. Konsitensi dan semangat pelayanan perlu terus dirawat.  Bahkan terkadang di hari libur pun, Dukcapil OKI tetap memberikan pelayanan,” pujinya.

Drs H Antonius Leonardo MSi sebagai Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, menanggapi bahwa pelayanan berbasis online, harus terus dikembangkan dan ditingkatkan, sebab program ini akan menjadi pilihan utama bagi masyarakat dalam mengurus administrasi kependudukan.

“Sosialisasi juga sangat penting untuk dilakukan, terutama daerah-daerah yang masih belum mengerti untuk menggunakan inovasi publik ini. Diharapkan bisa menjadi penyambung lidah Dukcapil OKI dalam promosi pelayanan administrasi,” tukas Antonius. (red/rel)