- Diapresiasi Ketua KPPU RI, Dandim 0402 Sebut Pembangunan Koperasi Merah Putih di OKI Sudah 83 Persen
- Menhan dan PWI Pusat Agendakan 200 Wartawan Ikut Retret di Akmil Magelang
- Jelang Pergantian Tahun, Pemerintah Percepat Pemulihan Bencana Sumatera
- Dianiaya di SPBU, Istri Almarhum Ketua SMSI Musi Rawas Polisikan Tetangga
- Jejak Melayu Jambi di Nganjuk, Hidup Damai Seribu Tahun
Bekasi Belajar Capaian Prestasi ke Serasan Sekate
PALEMBANG, SIMBUR – Keberhasilan diberbagai bidang dan segenap lini, telah banyak ditorehkan dituai, Bupati Muba Dr H Dodi Reza Alex Noerdin bersama Wabup Beni Hernedi, berkat kegigihannya menjalankan roda pemerintahan di Muba.
Salah satunya keberhasilan dalam catatan Laporan Keuangan Muba, menjadi yang tercepat kurung 4 tahun berturut-turut, dari tahun 2017-2020. Ditambah pencapaian Universal Health Coverage (UHC) kepesertaan BPJS Kesehatan.
Melalui prestasi-presetasi ini, Muba banyak menjadi rujukan belajar bagi kabupaten/kota, dari luar Pulau Sumatera. Seperti hari ini, Kota Bekasi dipimpin Walikota Dr H Rahmat Efendi, bersama segenap jajaran Kepala Perangkat Daerah Kota Bekasi, datang ke Bumi Serasan Sekate.
Dalam rangka Studi Tiru. Dalam hal Laporan Keuangan Daerah Pemkab Muba dan Program Kesehatan UHC. Kunjungan itu disambut langsung Sekda Kabupaten Muba Drs H Apriyadi MSi, didampingi Asisten I Setda Muba H Yudi Herzandi SH MH.
Lalu Kepala Dinas Kesehatan Muba dr Azmi Dariusmansyah Mars, dan Kepala Bappeda Muba Drs Iskandar Syahrianto, di ruang rapat Serasan Sekate, Sekretariat Daerah Muba, Kamis (4/3/21) pagi.
“Saya mengucapkan terimakasih dan menyambut baik kunjungan Pemerintah Kota Bekasi ini, yang bertujuan sharing dalam mempercepat penyelesaian masalah yang dihadapi, untuk kesejahteraan masyarakat. Tujuan kehadiran disini adalah untuk sharing dua kegiatan ini. Kabupaten Muba dibawah kepemimpinan Dodi Reza dan Beni Hernedi, sangat konsen di sektor kesehatan, pendidikan dan pengelolaan SDM, terkait dengan pembenahan tata kelola keuangan,” terang Apriyadi.
Sekda Kabupaten Muba, juga berkomitmen dari Bupati serta jajaran, keberhasilan Pemkab Muba, dalam tata kelola keuangan, yakni menjalin hubungan yang harmonis dengan legeslatif. “Selain itu, tentu yang paling penting itu taat terhadap aturan. Alhamdulillah, kita bisa menjadi yang tercepat penyampaian laporan keuangan, dalam 4 tahun berturut-turut,” tegasnya.
Terkait program kesehatan UHC, sebelum mengikuti program BPJS Kesehatan seluruh masyarakat Kabupaten Muba, dapat berobat secara gratis, ditiap layanan kesehatan dengan bermodalkan KK dan KTP.
“Pada tahun 2019, Pemkab Muba mulai mengikuti program BPJS. Sehingga saat ini, 97% penduduk Muba sudah tercover BPJS Kesehatan. Disamping itu, BPJS kami juga tetap alokasi anggaran pendampingan. Karena tidak semua bisa dilayani oleh BPJS. Alhamdulillah kami melakukan itu dengan support DPRD. Memang anggaran kami cukup besar, karena di support dengan dana bagi hasil migas, sehingga kami bisa mengalokasi anggaran ini sesuai mandatori,” tukas Sekda Kabupaten Muba.
Dr H Rahmat Efendi selaku Walikota Bekasi mengatakan, tujuannya untuk belajar dan mengadopsi kebijakan-kebijakan Pemkab Muba, terkait laporan keuangan dan program kesehatan UHC. “Mudah-mudahan kami mendapatkan ilmu untuk di terapkan di Kota Bekasi,” tanggap Walikota Bekasi. (red/rel)



