Deklarasi Riau Warnai Puncak Peringatan HPN 2025

PEKANBARU, SIMBUR – Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2025 di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, berlangsung meriah. Ditandai dengan sebuah deklarasi penting yang disampaikan oleh tokoh pers nasional.

Ketua Umum PWI Pusat, Zulmansyah Sekedang, dalam sambutannya menyampaikan bahwa HPN 2025 di Riau mengusung tema Pers Berintegritas Menuju Indonesia Emas. Tema ini, menurutnya, sejalan dengan upaya memajukan Indonesia dan mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

“Pers harus tetap berintegritas dalam menjalankan tugasnya sebagai pilar demokrasi. Melalui tema ini, kami ingin menegaskan bahwa dunia pers memiliki peran strategis dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045, sejalan dengan berbagai kebijakan dan arah pembangunan nasional, termasuk Asta Cita yang menjadi visi besar kepemimpinan nasional ke depan,” ujar Zulmansyah.

Deklarasi ini dipimpin oleh Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Zulmansyah Sekedang, dan deklarasi dibacakan oleh Tribuana Said, sosok yang saat ini dianggap paling senior di tubuh PWI.

Deklarasi ini turut diikuti oleh tokoh pers lainnya, seperti Atal S. Depari, Marah Sakti Siregar, Timbo Siahaan, Agus Sudibyo, Banjar Chaeruddin, Ilham Bintang, Asro Kamal Rokan, Sasongko Tedjo, Dhimam Abror, Wina Armada Sukardi, Djoko Tetuko, Adnan MS, Basri Basrach, M. Niagara, dan Akhmad Munir.

Acara puncak HPN 2025 berlangsung di Nazir Ballroom Hotel Mutiara Merdeka, Pekanbaru, pada Minggu (9/2). Deklarasi yang dibacakan menegaskan komitmen insan pers untuk menjaga etika,integritas, independensi, dan solidaritas di tengah tantangan zaman. Deklarasi ini mencerminkan komitmen wartawan Indonesia untuk menjaga marwah pers yang independen, profesional, dan bertanggung jawab. (red/rel)

Isi Deklarasi HPN 2025 di Riau:

1. Menegaskan pentingnya menjaga integritas dan independensi dalam menjalankan tugas jurnalistik.

2. Menolak segala bentuk kekerasan, intimidasi, dan kriminalisasi terhadap wartawan serta menuntut perlindungan hukum bagi insan pers.

3. Menyampaikan keprihatinan terhadap masalah bangsa di bidang ekonomi, politik, dan sosial, serta berkomitmen untuk berkontribusi dalam penyelesaiannya.

4. Menjaga peran pers dalam membentuk opini publik dan stabilitas nasional, serta berkomitmen untuk tidak terjebak dalam hoaks dan propaganda.

5. Menyerukan solidaritas antar wartawan untuk menjaga kebebasan pers, menolak intervensi, dan memperjuangkan hak-hak wartawan dalam kebenaran dan keadilan.