Pohon Tumbang akibat Angin Kencang Tewaskan Dua Warga Pandeglang, Puting Beliung Mengamuk di Cimahi

JAKARTA, SIMBUR – Hujan deras disertai angin kencang melanda Kabupaten Pandeglang, Banten pada Kamis (26/10) pukul 14.00 WIB. Peristiwa tersebut menyebabkan dua warga Kecamatan Karang Tanjung meninggal dunia.

Abdul Muhari PhD, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB menjelaskan, merujuk laporan yang dihimpun Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB hingga Jumat (27/10) pukul 10.00 WIB, ada dua kronologis kejadian dua korban. Pertama warga sedang mencari kelapa di tengah hutan, kemudian terjadi hujan dan angin kencang, membuatnya berlindung di bawah gubuk yang berdekatan dengan pohon kelapa yang kemudian tumbang menimpa gubuk tersebut.

“Adapun korban kedua ketika terjadi hujan dan angin kencang sedang berada di rumah, kemudian pohon yang ada di halaman rumahnya tumbang terkena angin kencang sehingga mengenai atap rumah dan menimpa korban,” ungkapnya.

Selain berdampak di wilayah Kecamatan Karang Tanjung, peristiwa tersebut juga berdampak di Kecamatan Pandeglang, Koroncong dan Mayasari. Beberapa infrastruktur yang berada pada empat kecamatan tersebut alami kerusakan antara lain Kantor Kecamatan Karang Tanjung, Gedung Diperindagpas, Kantor Korwil Pendidikan dan permukiman warga.

“Saat kejadian, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang langsung menuju lokasi terdampak untuk melakukan pendataan, evakuasi dan pembersihan sisa material,” imbuhnya.

Menanggapi kejadian tersebut, kata Muhari, BNPB mengimbau masyarakat ketika turun hujan dan angin kencang untuk tidak berlindung di dekat pohon dan baliho, karena berpotensi roboh terkena angin kencang. “Sementara itu ketika tidak terjadi hujan, diharapkan memangkas pepohonan dan ranting yang diperkirakan dapat tumbang terbawa angin,” tutupnya.

Puting Beliung Terjang Tiga Kecamatan

Sementara itu, kondisi cuaca ekstrem menyebabkan angin puting beliung di Kota Cimahi, Jawa Barat, pada Rabu (25/10) pukul 13.00 WIB. Berdasarkan laporan yang dihimpun Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BNPB yang terbit pada Jumat (27/10) pukul 10.00 WIB, peristiwa ini terjadi di tiga Kecamatan yaitu, Kecamatan Cimahi Selatan, Kecamatan Cimahi Tengah dan Kecamatan Cimahi Utara.

Peristiwa angin puting beliung ini menyebabkan banyak rumah warga dan fasilitas umum rusak karena tertimpa pohon-pohon yang tumbang. Rata-rata kerusakan rumah ada pada bagian atapnya. “Genting-genting serta atap asbes rumah warga beterbangan disapu angin puting beliung, pohon tumbang juga menutupi rel kereta api Cimindi-Cimahi,” ujar Muhari.

Menurut data yang dihimpun, kerugian materil berupa, 6 unit rumah rusak sedang, 34 unit rumah rusak ringan serta merusak fasilitas umum. “Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini namun, 24 kepala keluarga atau 96 warga terdampak,” ungkapnya.

Pasca kejadian tersebut, BPBD Kota Cimahi Bersama dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Tagana, melakukan pemotongan serta pembersihan pohon tumbang sekaligus memberikan bantuan logistik untuk para warga yang terdampak. (red)