- Diapresiasi Ketua KPPU RI, Dandim 0402 Sebut Pembangunan Koperasi Merah Putih di OKI Sudah 83 Persen
- Menhan dan PWI Pusat Agendakan 200 Wartawan Ikut Retret di Akmil Magelang
- Jelang Pergantian Tahun, Pemerintah Percepat Pemulihan Bencana Sumatera
- Dianiaya di SPBU, Istri Almarhum Ketua SMSI Musi Rawas Polisikan Tetangga
- Jejak Melayu Jambi di Nganjuk, Hidup Damai Seribu Tahun
Dua Korban Tewas dan 21 Orang Hilang akibat Tanah Longsor di Cilacap
JAKARTA, SIMBUR – Dua korban tewas dan 21 orang masih dalam pencarian pascalongsor yang melanda Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Bencana longsor tersebut terjadi pada Kamis (13/11) pukul 20.00 WIB.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari PhD mengatakan, peristiwa bermula oleh hujan deras di wilayah tersebut dalam waktu cukup lama. “Tingginya curah hujan menyebabkan tanah longsor dan menimpa rumah warga. Tiga desa terdampak adalah Dusun Cibeunying, Cibaduyut, dan Tarakan,” ungkap Muhari, Jumat (14/11).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap dan tim pencarian dan pertolongan (SAR) gabungan turun ke lokasi guna melakukan evakuasi warga. Hingga Jumat (14/11) pukul 03.00 WIB, tim gabungan telah mengevakuasi korban dengan rincian 23 orang selamat dan 3 orang luka ringan. “Dua orang meninggal dunia. Sementara itu, 21 orang masih dalam pencarian,” ujarnya.
Menurut Muhari, tim reaksi cepat sementara mencatat kerugian materil meliputi 12 unit rumah rusak dan 16 unit rumah terancam. Kontur tanah yang masih labil menjadi tantangan bagi tim SAR dalam pencarian korban di masa golden time. Meski demikian, tim gabungan melanjutkan upaya pencarian dan pertolongan korban pada pagi ini, Jumat (14/11). “Satu unit alat berat dikerahkan untuk mempercepat operasi evakuasi,” imbuhnya.
Muhari menambahkan, pihaknya akan memberangkatkan tim reaksi cepat ke lokasi terdampak guna membantu tim lapangan. BNPB mengimbau warga maupun tim SAR yang sedang bertugas di lokasi untuk selalu waspada akan risiko longsor susulan.
“Berdasarkan prakiraan cuaca, hujan dengan intensitas ringan hingga sedang berpotensi terjadi hampir merata di wilayah Kecamatan Majenang, Cilacap pada hari Jumat (14/11) hingga Minggu (16/11) mendatang,” tutupnya.(red)



