- Dendam dengan Suami Korban, Karyawan Bunuh Istri dan Anak Majikan
- Dunia Banyak Kehilangan Danau Sumber Pengendali Banjir, Pengelolaan Air adalah Kunci
- Gunung Ruang Meletus, 828 Warga Dievakuasi
- Banjir Bandang Rendam Muratara, Dua Korban Tewas dan Dua Warga Hilang
- Penyelundupan Ratusan Miras Ilegal dari Malaysia Kembali Digagalkan
Peluang Jadi Tuan Rumah Terbuka Lebar
PALEMBANG, SIMBUR – Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) optimis jika Sumsel akan terpilih sebagai salah satu tempat pertandingan pada gelaran World Cup U20 2021 yang akan diadakan di Indonesia. Hal itu disampaikan Gubernur Sumsel H. Herman Deru saat melakukan peninjauan kelayakan Stadion Gelora Sriwijaya di Komplek olahraga Jakabaring Sport City bersama Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan dan Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria, Selasa (11/2).
Peninjaun venue ini dimulai dari stadion GJS, dilanjutkan ke venue softball, venue atletik, venue bowling, dan lanjut ke Stadion Bumi Sriwijaya. Iriawan mengatakan, ia bersama jajaran PSSI datang ke Palembang untuk melihat kesiapan dan persiapan Sumsel sebagai salah satu calon tuan rumah gelaran internasional Piala Dunia U20.
Menurut Deru, Sumsel sudah memiliki modal besar untuk turut ambil alih dalam event sepak bola yang diikuti seluruh negara di dunia tersebut. Terlebih, Sumsel juga telah berpengalaman menjadi tuan rumah perhelatan olahraga internasional. “Sumsel tentu siap dan saya yakin akan terpilih. Mungkin untuk memperpaiki sarana prasarana semua provinsi bisa, tapi yang tidak bisa ditiru provinsi lain adalah pengalaman Sumsel yang beberapa kali sukses menggelar event olahraga nasional maupun internasional seperti PON, Sea Games, Asian Games dan event lainnya,” kata Deru.
Soal infrastruktur, dia juga mengatakan, sudah tidak diragukan lagi dan memang bertaraf internasional serta siap digunakan untuk event-event besar. “Jika pun nanti ada yang perlu diperbaiki, tentu kami akan mengalokasikan dana guna mencukupi apa yang disyaratkan. Saya pastikan lagi jika Sumsel siap untuk menjadi tuan rumah,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Umum PSSI Mochammad Iriawan mengatakan, peninjauan yang dilakukan guna melihat kesiapan dan persiapan Sumsel sebagai salah satu calon tuan rumah event sepakbola tersebut. “Tadinya hanya ada empat venue yang akan menjadi lokasi pelaksanaan Piala Dunia U20. Tapi kita minta 6. Kenapa 6? Supaya ada stadion fundamental di Indonesia untuk catatan sejarahnya,” katanya.
Dia menerangkan, meski sudah mendatangi sejumlah provinsi di Indonesia, namun masih ada beberapa tempat lagi yang akan dicek kesiapannya. Diantaranya Pekanbaru, Riau. “Ada 11 daerah yang masuk nominasi untuk jadi venue world cup ini. Pekanbaru mau juga. Kami akan membandingkan,” ungkap Irawan.
Menurutnya, stadion GSJ sudah sangat mumpuni untuk menjadi lokasi even tersebut. Hanya saja, yang paling penting adalah stadion penghubung, karena itu venue pendukung lain juga perlu disiapkan dengan matang. “Dari hasil di lapangan, ukuran stadion atletik tidak pas. Artinya jika dipaksakan, harus ada perluasan. Tapi positifnya, di sini lokasinya strategis,” kata dia.
Berdasarkan catatan pihaknya selama mengecek venue-venue yang ada di Indonesia, kata Irawan, cukup banyak daerah yang masih bermasalah dengan stadion pendukung. “Untuk di Palembang, kami akan lihat secara keseluruhan, namun memang untuk nama baik Jakabaring sudah tentu kami tahu. Banyak even internasional digelar disini. Kalau memang Sumsel jadi salah satu venue, maka untuk stadion penghubung harus disesuaikan,” kata Irawan.
Usai peninjauan tersebut, pihaknya juga berkeyakinan Sumsel akan menjadi salah satu nominasi, namun untuk itu pihaknya akan berkoordinasi dengan FIFA. Peluang Sumsel untuk menjadi tuan rumah masih sangat besar mengingat adanya tambahan dari FIFA terkait jumlah venue yang akan digunakan. “Maunya kita agar banyak kota jadi venue. Namun kita akan melihat mana (venue) yang siap saja. Nanti Maret kita akan lihat kembali kesiapan di daerah,” paparnya.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel Lesty Nurainy dalam paparanya memastikan fasilitas kesehatan siap selama 24 jam. “Baik di lokasi hotel, media center dan bandara dan di tempat berlangsungnya event kita siapkan posko-posko kesehatan,” tuturnya.
Sementara, untuk akomodasi pendukung lainnya, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaa Provinsi Sumsel Aufa Syahrizal juga di memastikan sudah siap. Misalnya di Kota Palembang memiliki sebanyak 57 hotel berbintang mulai dari Hotel bintang 5 sampai Hotel bintang 1. Ditambah 100 lebih hotel non bintang. Kemudiam ditambah Wisma Atlet Jakabaring. Dengan memilki akomodasi tersebut, tentu atlet akan merasa nyaman,” tandasnya.(red/rel)