Rintis Usaha Salon sejak SMA, Juara Miss Beauty 2025

PALEMBANG, SIMBUR – Sembilan belas finalis dari berbagai daerah di Indonesia, berlomba memperebutkan ajang bergensi ratu kecantikan, Miss Beauty Indonesia tahun 2025. Pada malam grand final di gedung Golden Sriwijaya, Palembang, Rabu (9/7) pukul 22.00 WIB.

Malam grand final Miss Beauty Indonesia tahun 2025, dimenangi setelah seleksi sengit, oleh finalis asal provinsi Jawa Tengah, yakni Trifena Yoshia Haholongan. Trifena berhasil terpilih sebagai Miss Beauty Indonesia tahun 2025. Sehingga resmi menyandang mahkota juara, ditambah berbagai hadiah serta beasiswa kuliah di Binus University.

Founder Yayasan Miss Beauty Indonesia, Yunita Dwi mengatakan kepada Simbur, bahwa pada hari ini telah menggelar grand final Miss Beauty Indonesia, tahun 2025. Seleksi dari 19 finalis menjadi, top ten, kemudian menjadi 6 terbaik, dengan berbagai kategori keanggunan kostum hingga wawasan para peserta kontes.

“Alhamdulilah acara Miss Beauty Indonesia 2025 berjalan lancar, setelah mengadakan karantina dari tanggal 7 – 10 Juli 2025, dan besok sudah ending terakhir acara. Insya Allah tahun depan 2026, pemilihan Miss Beauty Indonesia akan diadakan di kota Bandung, Jawa Barat,” terang Yunita.

Yunita juga mengatakan, bahwa yang menjadi pemenang dalam pemilihan Miss Beauty Indonesia tahun 2025,adalah finalis dari Jawa Tengah. “Malam ini pemenangnya dari Jawa Tengah atas nama Trifena Yoshia Haholongan, dan acara yang kita laksanakan hari ini berjalan lancar. Untuk penilaian sendiri dilakukan mulai dari sesi karantina, tugas-tugas konten dan itu dinilai semua. Penilaian interview juga sangat dinilai dalam penentuan,” timbangnya kepada Simbur.

Yuni berharap untuk seluruh finalis Miss Beauty Indonesia 2025, selama menjabat selama satu tahun kedepan, bisa menjalankan dengan title mereka masing – masing. “Semoga acara ini bisa memberikan impac positif, terbaik bagi publik, bisa menjaga amanah atas titel yang disandangnya,” harapnya.

Juara satu Miss Beauty Indonesia tahun 2025 Trifena Yoshia Haholongan sendiri mengatakan kepada Simbur, sangat senang atas terpilihnya menjadi Miss Beauty Indonesia 2025. “Dari awal mengikuti kompetisi saya sudah punya program kerja, berupa making your life beuatyfull by making people beautyfull. Jadi sejak tahun 2017 sudah berkecimpung di dunia kecantikan, dari situ juga saya alhamdulilah sudah mengangkat derajat banyak orang,” terang Trifena.

Saat ditanya kesibukan diluar kegiatan, dirinya mengaku sebagai putri kurang beruntung di pendidikan formal, ia bercerita setelah SMA memberanikan diri membuka sebuah usaha salon. “Saya kerjakan sendiri selama 4 tahun, sedikit sedikit dikumpulkan, saya mulai belajar sulam alis, terus mengembangkan ke bidang lainnya. Alhamdulilah, sekarang sudah punya 11 tim kerja,” ungkap putri kecantikan dengan tinggai badan168 cm.

Sewaktu disinggung, munculnya ide untuk mengikuti ajang Miss Beauty 2025, Trifena mengatakan, bahwa mengikuti ajang ini merupakan impian sejak kecil. “Mengikuti ajang kecantikan Miss Beauty Indonesia, sudah menjadi impikan saya sedari kecil, sehingga ini lebih menjadi fasion impian,” kenangnya.

Trifena Yoshia Haholongan, memiliki darah asli campuran Batak dan Jawa (baja), ini juga bercerita bahwa dirinya dibesarkan oleh seorang ibu, tanpa pernah merasakan kasih sayang seorang ayah, dari pengalaman pahit tersebut wanita cantik ini mempu m lenjadi sosok perempuan yang mandiri.

“Menjadi pemanang Miss Beauty dan mendapat reward berupa beasisnya pendidikan di Binus University. Tentu sangat senang sekali, impian yang selama ini saya inginkan dapat terwujud, saya punya interest di dua fakultas, antara kedokteran atau psikologi dan saya denger ada dari Binus University, kelanjutannya seperti apa belum tahu,” terangnya.

Persiapan kompetisi sendiri, Trifena sudah menyiapkan dari jauh hari mulai dari kostum, dan kostum yang diusung adalah gaun seksi ala Thailand, dirinya bercerita bahwa kostum support dari Aprian Make Up Solo, dan banyak modifikasi yang langsung banyak dibantu sang Ibunda tercinta, tukas Trifena tak kuasa menitikan air mata. (nrd)