Ratusan Rumah Warga Lampung Terendam Banjir

JAKARTA, SIMBUR – Banjir merendam 789 rumah di Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung, Jumat (12/4). Berdasarkan laporan Pusdalops BNPB banjir dipicu oleh intensitas curah hujan yang tinggi terjadi pukul 02:00 WIB yang menyebabkan sejumlah wilayah terdampak banjir meliputi Kelurahan Pesawahan di Kecamatan Teluk Betung. Kelurahan Gedung Pakuan dan Pesawahan di Kecamatan Teluk Betung Selatan. Kelurahan Bakung dan Olok Gading di KecamatanTeluk Betung Barat.

“Dampak banjir sebanyak 789 KK terdampak, dilaporkan tidak ada korban jiwa akibat peristiwa ini,” ungkap Abdul Muhari PhD, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB melalui siaran pers yang diterima redaksi, Jumat (12/4).

Informasi dari BPBD Kota Bandar Lampung, Jumat (12/4). Banjir di sejumlah wilayah kota Bandar Lampung berangsur surut. Penanganan banjir Tim Satgas BPBD Kota Bandar Lampung melakukan upaya evakuasi pada warga yang rumahnya terendam, dan pengeringan banjir dengan pompa.

Prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi klimatologi dan Geofisika (BMKG) wilayah Kota Bandar Lampung pada Sabtu (13/4) kondisi cuaca pada siang hari berawan dan sore hari hujan. Pada Minggu (14/4) kondisi cuaca berawan siang harinya, pada sore cuaca hujan disertai petir.

Antisipasi terjadinya banjir akibat faktor cuaca. BNPB menghimbau Pemerintah daerah dan masyarakat agar waspada. Terutama warga yang mendiami wilayah lereng dan rawan banjir. “Bila terjadi hujan dengan intensitas tinggi lebih dari satu jam agar segera evakuasi mandiri ke tempat yang lebih aman,” ujarnya.

Sementara itu, hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi di wilayah Kabupaten Pesawaran, Lampung. Menyebabkan meluapnya sungai Way Padang Ratu, pada Jumat dini hari (12/4) pukul 04.00. Berdasarkan laporan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB menyebutkan bahwa peristiwa ini mengakibatkan empat Kecamatan di wilayah Kabupaten Pesawaran terdampak yaitu Kecamatan Kedongdong, Kecamatan Gedong Tataan, Kecamatan Way Lima dan Kecamatan Way Khilau.

Tercatat sebanyak 338 Kepala Keluarga dan 338 rumah terdampak akibat peristiwa meluapnya sungai Way Padang Ratu. Sementara Tinggi Muka Air di area tersebut mencapai 50-100 cm. “Kejadian ini mengakibatkan terganggunya aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat setempat,” ungkapnya.

Menurut laporan peringatan dini yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang berlaku 11 April 2024 Pukul 07:00 WIB s/d 12 April 2024 Pukul 07:00 WIB, menyebutkan bahwa wilayah Provinsi Lampung berpotensi hujan lebat dengan status waspada.

Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Pesawaran, BPBD Provinsi Lampung beserta dinas terkait lainnya masih terus melakukan evakuasi dan koordinasi serta monitoring dampak lanjutan kejadian banjir ini dengan aparat Kecamatan dan aparat Desa setempat. (red)