- Gencarkan Internasionalisasi Bahasa Indonesia, APPBIPA Sumsel dan UBD Palembang Bakal Gelar Festival Seni Hybrid
- Habis Karhutla, Terbit Banjir Bandang
- Ormas Jadi Wartawan, Bisnis Pers Sedang Tidak Baik-baik Saja
- Kembali Mangkir, Kejaksaan Imbau Buronan Kasus Korupsi Alat Covid-19 Serahkan Diri
- Belum Kembalikan Modal Bisnis Rp2,7 Miliar, Diterungku 2 Tahun
Serentak Tanam Mangrove, Mitigasi Perubahan Iklim

PALEMBANG, SIMBUR – Tentara Nasional Indonesia (TNI) melaksanakan kegiatan puncak penanaman mangrove nasional. Kegiatan dilaksanakan secara serentak oleh TNI se-Indonesia. Acara puncak yang dihadiri Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dilaksanakan di Taman Wisata Angke, Jakarta Utara.
“Kita memiliki mangrove terluas di dunia, 3,3 juta hektare hutan mangrove kita terbesar di dunia. Itu yang harus kita rawat, kita pelihara, kalau ada lahan kritis kita tanami kembali sehingga jangan sampai ada hutan mangrove kita yang rusak,” ungkap Jokowi.
Menurut Jokowi, hutan mangrove penting terutama untuk mengembalikan habitat kepiting, ikan, biawak, monyet maupun burung-burung. Jokowi pun menyebut penanaman hutan mangrove adalah untuk melindungi pesisir Indonesia dari kemungkinan perubahan iklim. Sehingga saat air laut naik atau ada gelombang besar bisa menahan.
Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono menegaskan bahwa aktivitas penanaman mangrove juga bermanfaat untuk aspek pertahanan, khususnya pertahanan pantai, mengingat kondisi geografis Indonesia sebagai negara kepulauan.
“Pengamanan negeri perlu dilihat secara terintegrasi, karena ancaman bisa saja datang dari arah laut bukan saja dari darat. Maka sangat penting upaya pertahanan mangrove terus kita lakukan,” tambah Yudo.
Puncak penanaman mangrove secara serentak nasional dan live virtual dipimpin langsung Jokowi, bersama Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dan Kapolri Jenderal Lostiyo Sigit. Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Kemudian Kasal Laksamana Muhammad Ali, Kasad Jenderal Dudung Abdurachman, Kasau Marsekal Fadjar Prasetyo, Menteri KLH Siti Nurbaya Bakar. Melakukan penanaman Bakau dengan terjun langsung ke tepian pesisir pantai, di Taman Wisata Alam atau TWA Angke Kapuk, Jakarta.
Penanaman Mangrove nasional secara serentak bersama TNI di seluruh Indonesia dilaksanakan di 37 provinsi, di 370 lokasi penanaman dengan jumlah 1.100.169 bibit mangrove yang ditanam. Jumlah tersebut meliputi ditanam Angkatan Darat di 231 lokasi penanaman dengan 572.669 bibit, oleh Angkatan Laut di 79 lokasi penanaman dengan 443.700 bibit dan oleh Angkatan Udara di 60 lokasi penanaman dengan 83.800 bibit.
Penanaman Mangrove di OKI
Salah satu lokasi penanaman juga berlangsung di pesisir Pantai Timur, Desa Sungai Batang, dan Simpang Tiga Kabupaten Ogan Komering Ilir. Penanaman di lokasi ini melibatkan kerjasama antara Kodim 0402/OKI dan Korem 044/Gapo, TNI/Polri, Pemda OKI, masyarakat sekitar, dan APP Sinar Mas melalui unit usahanya PT OKI Pulp & Paper Mills dan mitra pemasoknya PT Bumi Andalas Permai.
Kasiter Korem 044/Gapo, Kolonel Arm Kusdi mengungkapkan, dari total lahan 256 hektare yang tersebar di 5 titik, 206 hektare telah ditanami dengan total 233.575 batang mangrove. “Kami menambah 10.000 batang mangrove di lahan seluas 10 HA. Kerjasama yang baik dengan PT OKI Pulp & Paper Mills dan PT BAP serta masyarakat setempat telah memungkinkan ini semua berjalan dengan lancar, tertib dan aman,” ujarnya.
Dia menambahkan, semua ini berkat kerjasama yang baik dari PT OKI Pulp & Paper Mills dan PT BAP serta komponen masyarakat. “Semoga Kodim 0402/OKI Korem 044/Gapo selalu dapat terus bersinergi bersama komponen bangsa, dan mengucapkan terima kasih kepada PT OKI Pulp & Paper dan PT BAP yang telah membantu,” tambah Kolonel Arm Kusdi.
Direktur APP Sinar Mas Suhendra Wiriadinata mengungkapkan bahwa, program kolaborasi restorasi mangrove ini adalah upaya untuk mendukung pembangunan berkelanjutan .”Melalui kegiatan yang berdampak positif bagi lingkungan dan masyarakat sekitar,” kata Suhendra.
Suhendra juga menambahkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mendukung upaya pemerintah merehabilitasi mangrove dalam rangka penurunan emisi karbon melalui Folu Net Sink 2030. Karena selain merehabilitasi habitat laut, dan menahan abrasi, mangrove juga memiliki potensi besar dalam penyerapan karbon. “Kami yakin bahwa setiap langkah, sekecil apapun, memberikan kontribusi penting terhadap tujuan ini,” tambahnya.
Terkait kontribusi APP Sinar Mas dalam rehabilitasi mangrove, selain PT OKI Pulp & Paper Mills dan PT BAP, APP Sinar Mas melalui unit usahanya PT Indah Kiat Pulp & Paper (IKPP) mendukung upaya BKSDA Propinsi DKI Jakarta melalui program Penguatan Fungsi Suaka Margasatwa Muara Angke sebagai pusat Edukasi Lingkungan dan Restorasi Ekosistem Mangrove untuk mendukung pengelolaan Terpadu Ekosistem Mangrove di Jakarta dengan target restorasi seluas 500 Ha. Selain itu PT IKPP Tangerang telah menanam sebanyak 178 ribu bibit Mangrove yang tersebar di Tangerang Raya, dan PT IKPP Serang juga telah menanam 120 ribu bibit Mangrove di pesisir pantai utara Kabupaten Serang.
Sementara itu, penanaman Mangrove secara serentak diikuti Kapolda Sumsel Irjen Pol Rachmad Wibowo SIk, di Perairan Pelabuhan Tanjung Siapi – Api, Kabupaten Banyuasin, kemarin Senin (15/5) pukul 15.00 WIB. Turut hadir Dir Polair Polda Sumsel Kombes Pol Andreas Kusmaedi MM, Wadansat Brimob AKBP Eko Sumaryanto SIk, Kapolres Banyuasin AKBP Imam Safei. Kasrem Korem Gapo/0405 Kolonel Inf M Thohir, Danlanal Kolonel Laut P Sandy Kurniawan serta Danlanud Kolonel Pnb Sigit Gatot Prasetyo MM. Para pejabat bersama seribu pasukan dari tiga matra TNI ikut terlibat dalam penanaman bakau. Ada pula para anggota pramuka dan anggota Yayasan Budha Tzu Chi antusias turut menanam mangrove. (nrd/red)