Cabai dan Kedelai di Muba Masih Aman

SEKAYU, SIMBUR – Kelangkaan kedelai dan melonjaknya harga cabai yang terjadi hampir di setiap daerah di Indonesia, tidak terlalu berimbas di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) dan masih cukup aman. Hal ini rupanya sudah diantisipasi Pemkab Muba melalui Dinas Tanaman Pangan Hotikultura dan Peternakan (TPHP) dibawah komando Bupati Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA.

“Untuk di Muba sendiri alhamdulillah tidak terpengaruh. Sebab saat ini petani cabai rata-rata belum tanam karena curah hujan masih cukup tinggi dan juga Pemkab Muba melalui Dinas TPHP Muba mendapat bantuan dari Kementerian seluas 30 hektare untuk tanaman cabai yang paketnya lengkap,” ungkap Kepala Dinas TPHP Muba, Ir Thamrin MSi.

Thamrin merinci, bantuan tersebut berupa benih cabai untuk di lahan seluas 30 hektare di antaranya di Kecamatan Sekayu 15 hektare, Batanghari Leko 10 hektare, dan Babat Toman 5 hektare. “Sementara untuk kelangkaan kedelai tidak berpengaruh di Muba karena usaha yang digunakan masyarakat untuk komoditas kedelai sangat kecil, jadi sementara kondisinya aman,” bebernya.

Terkait kuota pupuk, Thamrin menjelaskan untuk saat ini pasokan ke petani Muba masih kategori aman dan setiap tahun pihaknya selalu mengusulkan penambahan kuota.  “Untuk distribusi tidak ada masalah, sekadar informasi mulai 2021 ini untuk penebusan pupuk bersubsidi oleh kelompok tani harus memakai kartu tani,” imbuhnya.

Kartu tani tersebut, lanjut dia, isinya adalah kuota pupuk yang mana kartu tani itu juga dapat digunakan sebagai kartu ATM bagi para anggota kelompok tani. “Kartu tani tersebut akan diberikan pada setiap anggota kelompok tani,” tambahnya.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Azizah SSos MT mengatakan, pihaknya terus melakukan pemantauan dan sidak ke pasar-pasar agar tidak terjadi penimbunan atau tindakan dari pedagang yang merugikan masyarakat dan menghimbau pedagang tidak menaikkan harga tempe dan tahu serta terus berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi.

“Kami akan terus melakukan pemantauan, harga cabai merah besar naik dari harga normal kisaran Rp25-30 ribu. Sekarang harga cabai merah besar Rp55-65 ribu. Harga kedelai normal Rp8.500 per kg. Sekarang harga Rp10 ribu per kg. Untuk harga tempe dan tahu relatif normal hanya saja stok yang tersedia sedikit,” ucapnya.

Sementara itu, Bupati Muba Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA menyebutkan, kendati hal tersebut tidak berdampak atau berpengaruh di Muba namun dirinya meminta OPD terkait proaktif dan memantau selalu kebutuhan petani dan pedagang di Muba.

“Dinas Perdagangan dan Perindustrian juga harus aktif cek ke pasar-pasar soal harga dan kebutuhan masyarakat. Kami pastikan Muba selalu aman untuk kebutuhan pertanian dan perdagangan,” tegasnya.

Kepala Daerah Inovatif 2020 ini menambahkan, kebutuhan petani harus menjadi hal yang prioritas. “Prinsipnya kebutuhan petani di Muba harus selalu terpenuhi dan terjangkau,” tandasnya.(red/rel)